bab 8

167 10 0
                                    

|| Sahabat Pengkhianat ||
Part (8)

"Dok kondisi pasien tambah kritis," ucap suster tersebut.

Seketika semua orang terdiam detak jantungnya bagai berhenti.

Kemudian Dokter itu pun langsung masuk keruangan serena untuk memeriksanya.

"Maaf kan aku Ian," ucap monika memegang tangan Ian.

"Apa ...!?" teriak Ian menepis tangan monika.

"Kau meminta maaf pada ku?" tanya Ian mendekati monika

"I-an apa yang akan kau lakukan? yah aku meminta maaf padamu Ian, apa kau akan memaafkan ku?" tanya monika

"Tidak ...!" teriak Ian meneriaki wajah monika Sehingga monika kembali jatuh kelantai.

"Kau telah membuat aAdikku seperti ini, apa kau tidak dengar apa yang dikatakan dokter itu tadi? Adikku akan kehilangan jawanya itu Kerena kau ...!" teriak Ian. Menunjuk monika

Sedangkan monika hanya menangis penuh penyesalan.

"Menangis seperti itu tidak akan membuat kami memaafkanmu, mungking kami akan memaafkan mu kalau kau bisa menyembuhkan serena dan kambali seperti dulu lagi," ucap vani menatap sinis pada monika.

"Ayo kita pulang dulu kak kita belum berganti pakaian, setelah berganti pakaian kita akan kembali kesini aku juga malas melihat monika disini," ucap cantika pada Reyhan.

"Baiklah, Ian kami akan pulang sebentar untuk berganti pakaian nanti kami akan kembali lagi kesini," jelas Reyhan dan Ian pun mengangguk.

"Aku juga akan pulang sebentar Ian," ucap raki

"Baiklah," jawab Ian.

Kemudian merekapun pergi meninggalkan rumah sakit kecuali ratara dan monika.

"Tenanglah Ian," ucap monika melihat Ian mundar-mandir.

"Diam kau," ucap Ian.

"Ian aku hanya in-?

Clekk!

Dokter pun keluar dari ruangan serena.

"Bagaimana Adikku dok?" tanya Ian.

"Bagaimana keadaan serena?" tanya Tara dan monika.

"Pasien kritis jadi kami akan segera mempersiapkan peralatan untuk operasi pasien," jelas dokter.

"Jadi adik saya akan di operasi?" tanya Ian.

"Benar, tapi seperti yang saya katakan tadi untuk menyelamatkan pasien ingatannya bisa saja hilang," ucap dokter.

"Baiklah dok tidak apa-apa asalkan adik saya selamat," jawab Ian.

"Ian apa yang kau katakan? jangan mengambil keputusan sendiri kau harus berdiskusi dengan keluargamu dahulu," ucap ratara takut Ian akan membuat masalah dengan keputusannya.

"Apa kau barusan mengajariku?" tanya Ian menatap tajam pada ratara.

"Apa yang dikatakannya benar karena kami sangat membutuhkan izin orang tua,"  jelas dokter tersebut.

"Baiklah aku akan menelfon orang tua ku," ucap Ian pasrah.

"Baiklah tapi ingat kau tidak punya banyak waktu karena 6 atau 24 jam dan pasien masih belum dioperasi akan membuat pasien kahilangan nyawanya," ucap Dokter.

Deg!

Tit tit tit tit!

Seketika alat rumah sakit berbunyi menandakan seseorang sudah meninggal, dan itu dari ruangan serena!

"Serena"

Bersambung...

traitor friend (Serena x ratara)~~£nd (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang