bab 6

171 8 1
                                    

|| Sahabat Pengkhianat ||
Part (6)

"Serena! bangun!" teriak Tara melihat Serena yang sudah menutup matanya, kemudian ratara meletakkan kepala serena di pangkuannya. Ratara terus menggoyangkan tubuh serena yang berlumuran darah, tak berdaya.

"Adik ...!" teriak Ian langsung berlari kearah ratara dan serena.

"Serena ...!" teriak
teman-teman serena yang melihat Serena tertabrak bus, secepatnya mereka  berlari kearah serena

"Minggir ...!" teriak Ian menerobos mendorong beberapa orang yang berkumpul menyaksikan kecelakaan tersebut.

"Adik ...! sadarlah kau tidak apa-apa kan?!" teriak Ian langsung merebut serena dari ratara yang memeluk serena

"Minggir kau ...!" teriak Ian mendorong ratara sedangkan ratara hanya terdiam dengan deraian airmata.

"Hei! mengapa kalian diam saja ayo cepat bawa dia kerumah sakit sebelum kondisinya parah," ucap salah satu orang yang melihat kondisi serena

"Iya, Ian cepat bawa serena kerumah sakit hiks ... hiks," ucap cantika dan vani menangis. Sedangkan Reyhan dan raki tidak mau melihat Serena dalam kondisi seperti ini namun hatinya sangatlah hancur dan sedih.

Ian mengangguk dan secepatnya berdiri melarikan serena kerumah sakit dengan menaiki ambulans. Sedangkan Reyhan raki vani cantika ratara mereka juga ikut dengan menaiki taksi.

__Skip tiba dirumah sakit__

"Dokter! Suster! tolong Adikku ...!" teriak Ian.

Kemudian beberapa suster dan dokter membawa brankas dan Ian pun meletakkan serena di brankas tersebut. Kemudian suster-suster mulai mendorong brankas tersebut ke ruang UGD.

Author: brankar kah brankas kah Author gak peduli 😂

"Tolong jangan terlalu panik pasien pasti akan baik-baik saja," ucap dokter tersebut sambil tersenyum.

"Bagaimana saya tidak panik dokter melihat kondisi adik saya," ucap Ian sedih.

"Tolong dokter selamatkan serena," ucap ratara

"Baiklah kami akan berusaha untuk menyelamatkan pasien, kalau begitu saya masuk dulu," ucap dokter tersebut dan masuk keruangan serena.

"Ini semua gara-gara dia tara!" teriak Ian menunjuk pada ratara.

"Iya kau benar, ini semua gara-gara aku," ucap ratara.

"Yah, itu gara-gara kau maka kau akan membayarnya dengan sangat mahal," ucap reyhan menatap tajam ratara

"Bagaimana keadaan serena?" tanya monika yang tiba-tiba datang karena mendengar kabar kalau serena mengalami kecelakaan.

"Kau? apa yang kau lakukan disini?" tanya vani menatap sinis.

"Aku mencemaskan serena," jawab monika meneteskan air matanya.

"Hah! benarkah? kau mencemaskannya? apa kau kira aku akan mempercayai itu? bagaimana kalau kalian sendiri yang merencanakan ini semua?" tanya reyhan menuduh ratara dan monika

"Ap-a maksudmu? bagaimana mungkin aku bisa melakukan hal itu," ucap ratara mulai marah.

"Aku hanya menebaknya firasatku mengatakan kalau kalian sudah merencanakan ini semua, kau melihat dan mulai melakukan rencanamu dengan pura-pura menyebrang tanpa melihat kanan kiri karena kau tau serena sangat mencintaimu dan kau tau kalau serena pasti akan menyelamatkanmu, dan supir bus yang menabrak serena pasti telah kau bayar bukan begitu ratara?" tanya reyhan. Sedangkan ratara mengepalkan tangannya sedangkan dia tidak tau apa-apa.

"Sudah cukup! mengapa kalian menuduh ratara yang melakukan itu ...?!" tanya monika disertai teriakannya.

"Aku! aku yang menyebabkan serena kecelakaan bukan ratara ...!"

Bersambung

traitor friend (Serena x ratara)~~£nd (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang