#3 Bahaya Yang Mengintai

38 4 0
                                    

"Gw ada janji sama teman.." Ucap Petir sambil menaruh buku-buku yang sudah ia baca sebelum nya dengan rapih.

"Di mana?" Tanya Blaze dengan wapada.

"Di rooftop"

"Gw ikut!!" Kata Blaze.

"Kami juga mau ikut!!" -H+V

"Huh.. baiklah.. tapi jangan ngerusuh di sana.."

"Iye Iye.." -H+V+B

Ke 4 saudara itu pun keluar dari perpustakaan sambil mengobrol, walaupun obrolan nya sangat absurd dan dikit-dikit ngejokes dll.

"By the way.. teman yang kak nata temuin itu siapa kak?" Tanya Hali.

"Gak tau.. kayak nya dia anak baru.. soalnya gw belum pernah liat dia.." Jawab Petir.

"Itu kah orang yang mau lu temuin kak?" Tanya Voltra sambil menunjuk ke arah salah satu murid yang ada di depan nya.

"Iya.."

"Dia murid lama woy.. lu nya aja nat yang jarang memperhatikan orang di sekitar njerr" Kata Blaze.

"Bomat lah.. and gua itu gak kayak luh ya aze.."

"Udah gue bilang anjir... Jangan sebut nama itu bangs*t.."

"Dahlah.. bacot anjirr.. btw kalian tunggu di sini aja.. dan jangan ngerusuh.. kalau ada yang ngerusuh nanti gue sita semua benda rahasia kalian.."

"Ee.. O-okeh.. tenang aja gak ada yang ngerusuh kok hehe..." Ucap Blaze, Hali, dan Voltra secara bersamaan.

"Huh.. yaudah gua mau ke sana dulu.."

"Sekarang?" -Hali

"Nggak.. taun depan.."

"Ohh okeh deh.." -Hali

"Dahlah.. bacot anjirr.."

Petir pun menghampiri orang yang akan ia temui itu. Tiba-tiba ada yang janggal dengan si orang itu, dan ternyata blaze juga menyadari nya. Ada yang tidak beres di sini.

"Hei.. petir.. ee.. apa kabar?"

"Baik.. terus kenapa lu suruh gue ke sini?"

"Karena.."

"Apa?" Tanya Petir sekali lagi.

"Karena gue punya hadiah buat lu.."

"Tch.. ternyata 'dia memakai trik itu untuk menjebak kita.. cukup menarik.." -??

"Dan.. selamat.. menikmati.."

"Ohh.. Juga.."

"Hah?" Tanya Laki-laki itu kebingungan.

"Huh! Lu kira.. gua gak sadar kah.. wahai.. buronan yang gak pernah tertangkap oleh polisi.. tapi pernah tertangkap oleh kami.. Vino.." -Petir

"Hahaha.. ternyata engkau sudah menyadari nya dari tadi ya~ Wahai Anak Kedua dari keluarga thunder~" -Vino

"Huh.. lu kira gua sebodoh apa? Sampai gua gak bisa sadar sama yang ada di sekitar gua?" -Petir

"Main lu cerdik juga ya~ Jadi.. lu udah tau di mana kami sekolah hm~? Sampai-sampai lu mau celakain adik gw pakai alat seperti ini~?"

Suara datang entah dari mana itu membuat vino terlonjak kaget. Suara itu tidak asing bagi Vino dan Petir, mereka sangat mengenali nya.

"B-Blaze? H-hali? V-voltra? Kok kalian b-bisa di sini sih?" Tanya Vino sambil gemetaran, jujur ia sangat kaget dengan kemunculan mereka bertiga secara tiba-tiba.

"Hey~ Lu kira gw sebodoh apa hah? Sampai-sampai gua gak tau musuh gua ada di sini and.. mau nyelakain kakak gue sendiri hm~?" Jawab hali dengan nada Psyco.

The Speed - Mafia VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang