#4 Rencana Untuk Nanti

27 3 0
                                    

"Hm.. boleh.. tapi hari minggu ya? Soalnya gua hanya lowong di hari minggu.."

"Okeh.. btw jam berapa? Dan.. Dimana?"

"Nanti gua wa.. and.. nanti lu ke rumah gua aja.."

"Wokeh.. Ty bestie~~"

"Hm"

Setelah beberapa saat sang guru pun datang dan memulai pelajaran. Sungguh Ice dan tim yang lain nya sudah tidak sabar untuk malam ini, mereka sudah sangat ingin menghabisi seseorang.

Tapi, sekarang ini Petir bukan memikirkan yang itu.. bahkan pelajaran yang sedang ia pelajari hari ini ia tak peduli. Kenapa? Karena Petir sudah paham dengan pelajaran ini. Lalu Petir memikirkan apa?

"Apa 'dia' benar-benar menyukai ku?"

"Kalau iya.. bruh.. bisa habis gua anjir di ceramahi 3 jam."

"Sial.. kenapa hal ini terjadi kepada ku??"

"Untung saja aku menolak cinta nya waktu itu.."

"Nyebelin banget sumpah?!"

"Petir coba kamu kerjakan soal yang ada di papan tulis.." Ucap sang guru. Karena ia di suruh maju, Petir pun langsung menjawab soalan yang sudah ia pelajari beberapa bulan lalu.

Tunggu? Beberapa bulan lalu? Yup.. Petir, Hali, dan Voltra sering banget kedatangan guru private.. padahal mereka ingin istirahat tapi.. ya gitulah.
Demi nilai.. dan Ortu senang. [Padahal biar di kasih blackcard].

"Baik.. terimakasih Petir.. kamu bisa kembali ke tempat mu.."

"Baik Pak" Jawab Petir lalu pergi ke tempat duduk nya dan kembali mendengar penjelasan dari sang guru. Beberapa saat kemudian Petir merasa bahwa Pelajaran Kedua akan selesai ia ingin siap-siap, Karena nanti para murid mafia akan berkumpul di rooftop.

Kring

Kring

Bel istirahat pun berbunyi. Hampir semua murid yang ada di kelas nya keluar dan yang sisa nya masih tetap berada di kelas sambil mengobrol. Petir pun melihat sekitar dan ternyata pintu kelas nya sudah kosong, berarti sudah tidak ada yang keluar masuk kelas lagi. Petir pun keluar kelas dan ingin pergi ke kantin sebentar untuk membeli minum. Setelah membeli minum Petir langsung menuju tangga untuk pergi ke rooftop. Sungguh melelahkan sekali, seharusnya ia bersama Ice tapi dia sudah pergi duluan tanpa memberitahu nya.

Dan akhirnya ia sampai di tangga akhir untuk menuju rooftop, dia tetap menaiki tangga tersebut walaupun kaki nya sudah sedikit lemas. Karena merasa capek ia berhenti sebentar dan meminum air yang sudah ia beli tadi. Setelah beristirahat sebentar ia melanjutkan acara menaiki tangga nya tersebut dan finally... Ia sudah sampai di rooftop, ia sudah dapat melihat teman-teman nya yang sufah mengumpul di sana. Dan ia pun menghampiri mereka semua.

"Ehh.. ada bos besar nih.. gimana nih untuk entar malam?" Ucap salah satu cowok yang bernama Gentar ia anak kelas 11 C yang seangkatan dengan nya, tapi masih tua'an Petir.

"Sabar napeh.. gua capek njim.."

"By the way semua nya udah datang nih?" Tanya Petir kepada yang lain nya.

"Hanya para saudara lu dan si Lia doang.. yang lain nya udah ada di sini semua.." Jawab salah satu Cewek bernama Afsya dia anak kelas 11A yang sekelas dengan nya.

"Emang ngaret semua dah tu bocah.." Ucap Petir.

"Itu abang lu sendiri anj-"

"Diem lu tiang listrik.."-Petir

"Bac-"

"Hallow ged!! Udah pada ngumpul semua belum nih?" Ucap Voltra yang melompat-lompat ke arah mereka dan ada 3 orang di belakang nya yaitu Blaze, Hali, Dan Lia.

The Speed - Mafia VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang