Angin malam yang tadi nya berhembus kencang menjadi angin yang biasa ia terpa dengan motor kesayangan nya. Di samping motor nya ada salah satu motor sport milik sahabat nya dan di belakang nya ada 2 mobil sport juga berwarna hitam melaju kencang ke arah nya.
Melaju cepat ke arah yang sudah di tentukan oleh sang ketua. Sudah beberapa menit mereka mengendarai kendaraan mereka masing-masing tanpa ada yang menumpang.
Daun-daun berterbangan karena saking kencang nya mereka berkendara. Untung saja di jalan atau jalur ini jarang atau tidak ada sama sekali polisi.
Akhirnya mereka sampai di tempat yang mereka tujui. Yaitu Markas Musuh. Mereka semua memberhentikan kendaraan mereka, lalu memberikan kode satu sama lain.
Mereka adalah The Speed yang ingin mengeroyok markas musuh nya yaitu The Shark.
Tim satu dan dua pergi menuju gerbang belakang yang jarang sekali ada panjaga nya. Sedangkan tim ketiga mereka bersiap-siap untuk mendobrak gerbang utama markas musuh.
Sebelum memulai misi mereka menyiapkan mental lebih dalam dan strategi yang sudah mereka siap kan dari siang.
"Jangan gugup okey? Ingat perjuangan kita saat latihan sampai melewatkan jadwal? Jangan kecewakan ketua ! Ingat itu !" Ucap Petir pelan tapi terdengar melalui earphone yang wajib di pakai saat menjalankan misi.
"Jangan sia-siakan semua keringat yang sudah kalian buat ! Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk melawan tim musuh ! Kalian punya dendam atau masalah dan ingin melampiaskan amarah? Hajar semua anggota musuh ! Lampiaskan amarah kalian pada musuh ! Jangan di tahan lagi ! Lampiaskan semua nya.." Ucap Petir dengan mengucapkan kalimat terakhir dengan sangat pelan.
"The Speed?" -Petir
"Go ! Go! Go ! The Speed ?? Strong !! Go ! Go ! Go!" Ucap mereka bersamaan walaupun dengan suara pelan.
Brumm
Brumm
Brumm
Nguengggggggggggggg~~
Tim satu sudah beraksi dan berhasil mendobrak garbang markas musuh menggunakan motor salah satu anggota mereka. Para anggota musuh yang terlemah maju dan berhasil di habisi oleh The Speed.
Karena melihat anggota nya mundur para pasukan inti pun keluar dengan beberapa senjata,, Tha Speed pun tidak mau kalah dan mengeluarkan senjata andalan mereka.
"Huh.. hanya beberapa orang saja kalian kalah? Dasar anak buah lemah ! Lihatlah ! KAMI AKAN MENGALAHKAN MU THE SPEED !!" Ucap sang ketua yang bernama Reno dan wakil ketua nya bernama Lala,, ya mereka adalah suami istri yang sudah mempunyai anak yang bernama Vino,, ya.. jika kalian ingat Vino adalah orang yang pernah ingin menyakiti Petir saat di rooftop sekolah.
"Organisasi mu memang tidak pernah berubah ya reno.. dari dulu sampai sekarang.. hahahaha.. sama saja." Ucap Hikaru santai akan seperti tidak terjadi apa-apa sekarang ini.
"Huh.. dasar manusia lancang.. kalau kau berani mari kita bermain.." Ucap Lala sambil mengangkat katana yang ia tancap kan di tanah ke pundak nya.
"Hey.. seperti nya akan ada bau kekalahan di sini.. baiklah.. kami ikuti semua permainan mu. Jika tidak,, buat apa kami kemari." Ucap Moara dengan muka datar dan tatapan tajam yang membuat orang yang di sekeliling nya takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Speed - Mafia Version
General FictionThe Speed adalah organisasi mafia yang paling kejam. Mereka sangat hebat dalam menembak, menggunakan pedang, bertarung, bahkan hacker nya pun tak main-main hebat nya. Organisasi The Speed terdiri atas 15 orang lebih dan kalau di lihat-lihat umur mer...