"Ternyata kalian ada di sini ya.. hahaha.."
"Tch.. kenapa kau bisa hidup kembali ?? Padahal kau sudah mati di tanga- AKH !!" Teriak Akira karena tangan nya di lukai oleh orang tersebut.
"Kau memang benar-benar bodoh ya.. gua itu hanya koma,, bukan mati yasialan." Ucap Orang itu sambil bersiap untuk menyerang.
"L-lu.." -Hali
"Hahahaha.. ya.. gua adalah Nero.. and.. gara-gara gua ngeliat lu.. gua jadi keingat kejadian masa lalu kita.. saat lu dan teman-teman lu mencoba untuk Membunuh gua.." Ucap Nero sambil tersenyum seperti orang tidak waras.
Alan, Akari, Nay, dan Hali hanya terdiam dan tidak bergerak sama sekali. Mereka tidak percaya, orang yang sudah mereka bunuh ternyata masih hidup.
"Hm~ Hali ? Dimana para saudari mu yang lain ? Biasanya kalian satu tim.. hahaha.." Ucap Nero sekali lagi.
"N-NERO !?" -??
Teriakan itu berhasil membuat semua orang menengok ke arah suara itu berasal. Dan ternyata dia adalah Petir, walaupun Ice, Voltra, dan Azre keluar dari ruangan itu secara bersamaan tapi, yang teriak hanya lah Petir.
Kenapa hanya Petir saja ? Karena yang telah membunuh Nero pada masa lalu adalah Petir. Karena dia lah yang mempunyai banyak sekali dendam kepada Nero.
"Em ? Hai~? Sudah lama kita tidak bertemu.. hahaha bagaimana ? Kau terkejut bukan ?" Ucap Nero lalu menatap tajam Petir.
"K-kau.. K-Kenapa.." Ucap Petir pelan lalu menunduk.
"Kenapa ? Kau tidak bisa menyangka- AKH!!" Teriak Nero Kesakitan.
"NERO!!" Ucap Teman-teman nya yang lumayan pro dalam bidang bertarung.
"Hahaha.. mari.. MARI KITA ULANG PERTARUNGAN DI MASA LALU.. HAHAHA!!" Ucap Nero sambil berdiri dengan bantuan teman-teman nya.
"Kalian para kelompok ku.. serang mereka kecuali bocah tengil ini.." Ucap Nero sambil menunjuk ke arah Petir.
Karena para kelompok Nero sudah bersiap dari tadi, mereka pun langsung menyerang Voltra, Hali, Akari, Alan, dan Nay. Tapi entah mengapa mereka tidak fokus ke arah Azre padahal dia berada di samping Petir.
"Nata.. Apa kau baik-baik saja ??" Bisik Azre kepada Petir. Karena ia tidak mau melihat sahabat nya ini terluka seperti masa lalu yang membuat nya trauma.
"Yaa aku baik-baik saja.. sebaiknya kau membantu mereka saja.." Ucap Petir pelan lalu hanya diangguki saja oleh azre.
Di posisi Petir dan Nero.
"Hey~ Bocah-! Aku tidak akan membiarkan mu menang lagi.. HARI INI.. THE SHARK LAH YANG AKAN MENANG.!!!!" Ucap Nero yang terlalu percaya diri.
"Jangan membuat ku mengulangi kejadian seperti dulu.."
"Silahkan.. jika kau bisaa~" -Nero
Tiba-tiba tanpa perhitungan Petir berlari cepat ke belakang Nero lalu menusuk pada bagian punggung nya menggunakan pisau. Nero yang terkejut pun langsung mundur beberapa langkah.
"Ugh.. Mengapa kau cepat s-sekali.." Ucap Nero dan tidak di respon apapun oleh Petir.
"Menyerah atau Kau m4t1 dua kali di tangan ku?~" -Petir
"Huh.. tidak Akan!!" Teriak Nero lalu kembali menyerang balik ke Petir tapi berhasil dihindari oleh nya.
"Seperti nya.. kau memang harus musnah dari dunia ini~" Ucap Petir lalu melampar pisau nya dan mengambil katana yang tepat berada di bawah nya.
"Aku tidak yakin dengan perkataan mu itu hahaha" Ucap Nero yang tidak mau kalah dengan Petir.
"Bisa di mulai lag- Akh!!" Teriak Petir karena kesakitan di area tangan nya, dan ternyata ada peluru kecil di tangan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Speed - Mafia Version
General FictionThe Speed adalah organisasi mafia yang paling kejam. Mereka sangat hebat dalam menembak, menggunakan pedang, bertarung, bahkan hacker nya pun tak main-main hebat nya. Organisasi The Speed terdiri atas 15 orang lebih dan kalau di lihat-lihat umur mer...