.....................
" ah, yang benar saja......!
dan kalimat itu pun kembali terdengar dari seorang mantan guru yang kini sedang melihat interaksi kedua anak nya dan juga kedua laki laki muda yang di bawa masing masing oleh mereka.......
tentu dari ekspresi dan juga nada suara nya sang mantan guru begitu penuh dengan rasa tidak rela dan juga rasa panas di hati nya, dan bagaimana tidak ia merasakan hal itu jika saat ini ia melihat kedua putri nya sedang besama pria lain selain diri nya.......
" sudah lah ssaem.......
" ayo kita pergi ke kamar kita saja, kau sejak tadi melihat mereka sembari terus menggerutu......
" biarkan saja mereka dan jika hati mu panas maka jangan melihat mereka.......
dan memang yang di katakan oleh seorang stephanie adalah sebuah kebenaran jika mantan guru itu tidak mau hati nya panas maka ia jangan terus melihat kedua putri nya itu, hal yang tentunya begitu sederhana serta masuk akal......
tapi di sini tentunya seorang Kim Taeyeon tidak mau begitu saja menurut pada istri nya, karena ia masih ingin tetap melihat dan mengawasi kedua putri nya itu yang entah sedang melakukan apa di bawah sana atau lebih tepat nya di halaman mansion kim dengan kedua laki laki yang di bawa masing masing oleh mereka.......
kedua laki laki yang terlihat mulai berjabat tangan satu sama lain dan terlihat sedikit berbincang sebelum mereka memutuskan untuk pergi dan perpamitan pada kedua putri nya itu, kedua putri nya yang terlihat begitu cantik dan juga rupawan.......
" yasudah ayo masuk ssaem, lagi pula mereka sudah pergi.......
" haish, tapi kenapa hati ku masih panas ya fanyah......
" rasa nya aku benar benar merasa tidak rela jika anak anak ku memberikan senyuman mereka pada orang lain......
" rasa nya aku ingin agar mereka berhenti tumbuh saja dan hanya menjadi putri putri Kecil ku saja.......
rengekan seorang ayah kembali terdengar dan kali ini kembali mengundang gelengan kepala dari sang wanita cantik karena ia juga mulai mendengar kata kata suami nya itu yang mulai menyebut nyebut kata sebuah karma.......
ya, sang mantan guru mulai mengatakan jika yang dia rasakan saat ini seperti nya adalah sebuah karma karena dia dulu mengambil putri seorang tuan Joseph begitu saja dan menikahi nya di usia yang masih begitu muda.......
" setelah di pikir pikir aku kira itu memang sebuah karma untuk mu ssaem......
" yah, jangan di perjelas begitu sayang, ish kau ini......
" sudah sudah jangan ikut memperkeruh keadaan, kau cukup hibur saja aku fanyah......
" Tae Tae buruh penghiburan dari mu, Tae Tae butuh pelukan dan juga____
entah karena sedang ingin meminta jatah nya pada sang istri atau memang seorang Kim sedang membutuhkan hiburan karena rasa sedih dan panas hati karena melihat kedua putri nya, karena yang di lakukan nya kini adalah bermanja pada istri nya dan mulai terlihat menginginkan hal yang lebih sekarang ini......
tentunya semua perbuatan sang mantan guru itu mengundang suasana yang begitu panas di dalam kamar besar itu, susana yang sama panas nya walau berada di dalam konteks yang berbeda, karena rasa panas yang sedang di rasakan di dalam kamar lain nya adalah suasana pertengkaran yang kembali terjadi di antara kedua anak kembar di dalam keluarga itu.......