Third-Person POV
Pesan masuk
Dari Becca:
Freen hati-hati di jalan, tolong kabari kalau sudah sampai.
Dari Becca:
Freen, sudah sampai?
Dari Becca:
Freen katakan sesuatu.
Dari Becca:
Apakah harus seperti ini, Freen? Mengapa mengabaikan pesanku?
Dari Becca:
Aku belajar resep baru, sepertinya ini sesuai seleramu.
Dari Becca:
Aku baru saja menonton Boov the Oh dari film Home, itu sangat seru. Ayo kita nonton lagi Freen.
Dari Becca:
frreadn, jamsngn abgaikan askju.
Voice note
Dari Becca
Nop dan aku sudah putus.
Dari Becca:
Freen, aku .... kembalilah. Aku tunggu.
Dari Becca:
Freen, kapan kamu pulang?
Freen tidak membuka satu pun pesan Becca.
Sedangkan, dalam dua minggu ini, Freen mengingat sebab luka di tangan kanannya.
Dan juga fakta bahwa, dia menyukai Becca sebelum tragedi itu.
Freen bertanya-tanya, mengapa dia harus mengingatnya sekarang.
A/n Terimakasih pada Nop, Freen akhirnya mengingat masa kelamnya. *sarkas*
......
Sekitar beberapa jam perjalanan, Freen sampai di rumah. Dia memasuki rumah itu, dan melihat Becca sedang duduk di sana. Sendirian. Becca yang menyadari kehadiran Freen, langsung berdiri dan mengambilkan air minum, dia memberikannya pada Freen.
Freen tidak terkejut dengan kehadiran Becca, dia meminum air putih pemberian Becca, dan mengucapkan terima kasih.
Freen langsung kembali ke kamarnya. Saat kembali ke rumah, Freen hanya merasakan capek dan ingin istirahat, perjalanan yang panjang itu membuat kepalanya sedikit sakit. Dia hanya butuh tidur beberapa jam.
Becca masih menunggu Freen, dia mulai berdiri untuk masak makanan Freen. Hanya tiga menu saja, Becca lupa untuk belanja bahan-bahan masak.
Becca tidak dalam keadaan baik-baik saja, rasa marah ada di hatinya. Salah satu alasannya karena Freen tidak membalas pesan yang dia kirim. Becca mengirimi pesan itu setiap hari, bahkan saat dia mabuk, dia tetap mengirim Freen pesan, berharap Freen melihatnya. Namun, ternyata sia-sia.
KAMU SEDANG MEMBACA
GL - Warm Heart - Freenbecky
FanfictionFreen tidak ingin menjalin hubungan baru, setelah depresi yang dialaminya. Becca menganggap Freen memiliki alergi cinta, dan Becca takut mengungkapkan rasa cintanya kepada Freen, ingatannya selalu tertuju pada kejadian yang menimpa Freen beberapa wa...