9. i (think) i love you

453 52 2
                                    

SETELAH dokter memastikan bahwa kondisi pasiennya sudah baik-baik saja, ia memperbolehkan perempuan itu pulang. baik dia dan juga anak-anak yang ada di kandungannya, semuanya sehat dan tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan. [name] juga tidak sampai harus dirawat inap karena kondisinya yang cepat membaik. gimyung pun membawa mereka pulang. namun sebelum pulang ke rumah, ia mengajak [name] untuk mencari makan terlebih dahulu.

"mau makan apa?" tanya gimyung saat ia sedang menyetir mobil.

[name] menggumam sebentar, lalu ia menjawab, "pengen bibimbap."

"ya udah, kita makan bibimbap," putus gimyung. ia mengendarai maybach-nya menuju tempat makan yang menyediakan menu terenak yang pernah ia makan.

sesampainya mereka di rumah makan, gimyung langsung memesankan dua porsi bibimbap untuk mereka. selagi menunggu pesanan datang, mereka berbincang.

"luka lo masih nyut-nyutan ya, gim?" tanya [name] sambil menenggak air putih yang tersedia.

"masih, tapi nggak masalah sih," jawab gimyung. ia menyambung, "tadi udah diobati sama dokter kok."

"maaf ya udah bikin lo kayak gini."

gimyung memegang tangan [name] yang ada di atas meja. "[name], mau sampai kapan kamu minta maaf kayak gini?" tanyanya dengan tujuan agar [name] berhenti meminta maaf padanya. "don't worry about me. pikirin kesehatanmu dan kandunganmu aja," ucapnya kemudian.

[name] menghela napasnya. "baiklah," balasnya. "oh ya, gimyung. gue mau bilang kalo gue udah nggak ada hubungan apa-apa lagi sama jungoo," ungkapnya kemudian. ia merasa bahwa ia harus mengatakan hal itu kepada gimyung karena gimyung adalah suaminya.

gimyung sebenarnya sudah tahu ketika jungoo mengatakan bahwa tugasnya untuk menjaga [name] sudah selesai. meski begitu, awalnya ia pikir jungoo main-main dengan ucapannya. akan tetapi, [name] meneguhkan ucapan itu, dan membuat hatinya diliputi perasaan senang.

tentu saja ia senang karena bisa memiliki [name] seutuhnya. saking senangnya, ia sampai berdiri dari kursi makan yang tinggi itu, lalu menghampiri [name] yang ada di sampingnya dan memeluk tubuhnya erat. [name] sampai kaget dibuatnya. bahkan orang-orang yang ada di restoran melihat mereka. akan tetapi gimyung tidak peduli dan tetap memeluk [name] dengan erat.

"aku akan menjagamu, [name]. aku nggak akan ninggalin kamu dan bikin kamu kecewa," janjinya pada perempuan yang ada di pelukannya.

ucapan itu membuat pipi [name] memerah. ucapan itu mampu membuat jantungnya berdegup kencang. hatinya menghangat bersamaan dengan semakin eratnya pelukan yang gimyung berikan.

[name] mengusap tangan gimyung. ia berkata, "iya, gim. sekarang lepasin gue, orang-orang pada ngeliatin kita."

ya, pipi [name] memerah juga disebabkan karena ia malu. seisi restoran bahkan tidak hanya melihat, mereka juga menyoraki serta memberikan tepuk tangan.

gimyung akhirnya melepas pelukannya. ia terkekeh melihat orang-orang memperhatikan dirinya. ia pun kembali duduk di kursinya lagi dan menyantap bibimbap yang sudah tersaji di hadapannya. bunga-bunga seolah bermekaran di hatinya, membuat bibirnya tersenyum lebar. karena [name] benar-benar telah menjadi miliknya.

︵‿︵‿୨♡୧‿︵‿︵

setelah makan, gimyung membawa [name] pulang. karena hari sudah malam, sudah waktunya bagi mereka untuk beristirahat. terutama bagi [name] yang tadi sempat mengalami kram perut. namun sebelum tidur, [name] membersihkan dirinya dan melakukan rutinitas malamnya terlebih dahulu. ia membasuh tubuhnya serta memakai skincare malam.

setelah itu, [name] beralih ke area kamar sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk. di sana, sudah ada gimyung yang baru saja membuka plester yang menutupi lukanya. ia memutuskan untuk memanggil pria itu.

𝐅𝐖𝐁 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐌𝐁𝐀,gimyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang