RASANYA baru kemarin gimyung mengenal [name] lebih dekat. ia sendiri tidak menyangka bahwa akhirnya ia bisa memiliki [name] seutuhnya jalur menghamili perempuan itu. bersyukur kepada tuhan senantiasa ia lakukan. namun rasanya, hal itu belum cukup karena berkat yang ia terima sebenarnya jauh lebih besar daripada ucapan syukurnya. maka dari itu, ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ia akan menjaga [name] seumur hidupnya.
gimyung mengusap lembut rambut [name] dengan tangannya. dengan hati-hati, ia beranjak dari tempat tidurnya dan keluar dari kamar menuju ke dapur.
sementara itu, [name] yang tadinya tidur pun akhirnya membuka matanya. ia meraba-raba bagian yang kosong di sebelahnya, lalu tersenyum. kejadian kemarin pun terulang kembali di dalam otaknya. walaupun ia merasa bersalah terhadap jungoo, tapi setidaknya ia sudah membuat keputusan yang terbaik. dalam hati ia berharap semoga jungoo bisa mencari wanita lain yang bisa menggantikan dirinya.
tak lama kemudian, gimyung masuk kembali ke dalam kamar. di tangannya terdapat nampan dengan gelas berisi susu cokelat hangat buatannya. ia mengulas senyum teduhnya ketika matanya berpapasan dengan mata [name].
"good morning," sapa gimyung seraya ia berjalan dengan hati-hati menuju ke tempat tidur.
"morning," balas [name] dengan suara pelannya, karena ia baru bangun tidur.
gimyung meletakkan nampan itu di nakas yang ada di sebelah [name], dan ia duduk di pinggiran kasur. ia berkata, "aku buatin susu buat kamu."
[name] menjawab, "thanks ya," selagi ia mendudukkan dirinya di tempat tidurnya. tangannya menerima segelas susu itu yang diberikan gimyung kepadanya. "lu ternyata masih inget kalo gua sukanya susu cokelat," ujarnya.
gimyung terkekeh. dia memang selalu ingat semua tentang [name], termasuk mengingat apa yang perempuan itu sukai. mulai dari makanan, tontonan, serta musik yang selalu [name] dengarkan. bagi gimyung, semua hal yang berkaitan dengan [name] adalah hal yang penting. maka dari itu, ia tidak pernah melupakan semua hal itu.
"hari ini aku mau ajak kamu ketemu sama teman-temanku," ucap gimyung. ia melanjutkan, "aku pengen ngenalin kamu ke anggota big deal."
[name] mengerutkan alisnya. selama ia dekat dengan gimyung, ia belum pernah dikenalkan oleh teman-temannya ... termasuk big deal. yang [name] tahu, gimyung memiliki sebuah geng.
seusai sarapan, gimyung mengajak [name] ke daerah gangseo. di sana, gimyung memperkenalkan anggota big deal kepada [name] dengan menunjuk mereka satu per satu.
"kenalkan, ini kak sinwoo, kalo ini jitae, ini kyung hun, ini kun woo, ini rain man, ini rua, dan ini--"
"seo seongeun," potong seongeun, membuat gimyung menganggukkan kepala.
[name] yang tadinya tersenyum, kini jadi kikuk ketika seongeun memotong ucapan gimyung. bahkan sekarang ia sedang menatap pemuda dengan badan penuh tato itu sambil menyipitkan matanya.
seongeun sendiri jadi risih karena perempuan di depannya menatapnya dengan tatapan aneh.
emang gue cowok apaan? begitu batinnya.
gimyung pun akhirnya mengusap punggung [name], lalu bertanya, "ada apa?"
[name] menatap gimyung, kemudian menjawab, "nggak papa," sambil tertawa pelan.
"oh, jadi ini kak [name] yang sering diceritain sama kak gimyung?" celetuk rua, gadis yang tadi dikenalkan oleh gimyung.
perhatian [name] kini terarah kepada rua. "gimyung suka cerita?" tanyanya seraya ia melirik gimyung dan melontarkan tatapan penuh tanya ke arah laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐅𝐖𝐁 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐌𝐁𝐀,gimyung
Fanfiction∷ lookism ∷ ( kim gimyung ) '·..➭ 𝙊𝙉 𝙂𝙊𝙄𝙉𝙂 ▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰ ❝ i will love you 'til the rest of my life. ❞ ▰▰▰▰▰▰▰▰▰▰ ∴ ff ,married life ,mature ∴ © 𝙋𝘼𝙍𝙆 𝙏𝘼...