11. me and you, long time ago [2]

333 37 3
                                    

warn : chapter ini mengandung sedikit unsur seksual, tapi ngga terlalu detail (karena bukan buku lemon). kalo ngga bisa baca cerita dewasa, langsung keluar aja dari chapter ini.

ini ceritanya masih flashback antara [name], jungoo, dan gimyung ya! happy reading~

︵‿︵‿୨♡୧‿︵‿︵

PEREMPUAN itu menyandarkan kepalanya ke bahu seorang laki-laki yang ada di sebelahnya. pikirannya sedang kalut dan juga sedih, mengingat bahwa sebentar lagi mereka akan berpisah.

gadis yang bernama [full name] itu menatap mata laki-laki di sebelahnya. badannya ia miringkan, seraya ia mengangkat kedua kakinya dan menaruhnya di atas paha laki-laki di sampingnya. bibir bawahnya mengerucut ke depan ketika mata mereka bertatapan. sang lelaki tersenyum. bukan senyuman bahagia yang ia pasang, melainkan senyuman yang disertai dengan kesedihan di dalamnya.

"harus banget ya kamu pergi ke italia?" tanya [name]. meski sudah diberitahu dan dijelaskan bahwa lelakinya ini harus pergi, tapi dia kembali menanyakannya guna memastikan.

laki-laki yang duduk di sampingnya, yang bernama lengkap kim jungoo itu mengangguk. alisnya melengkung ke atas, memasang raut wajah sedih yang sebenarnya tidak ingin ia perlihatkan.

"iya, sayang. ada pekerjaan penting yang mengharuskan aku menetap di sana," jawab jungoo dengan sabar sambil mengusap bagian belakang kepala [name] lembut.

"kenapa sih aku nggak boleh ikut? aku nggak bisa jauh dari kamu, jungoo," rengeknya. jungoo yang duduk di sebelahnya pun menjadi semakin sedih.

"kalo bisa, aku maunya ajak kamu, sayang. tapi kamu perlu tau, aku bakalan sibuk banget nanti di sana," balas jungoo. ia melanjutkan, "aku juga nggak bakalan bisa pulang setiap malam karena ya kamu tau sendiri kan kalo aku seringkali nginep di kantor ..."

bibir [name] semakin mengerucut ke depan. perempuan itu menggoyangkan badannya manja supaya jungoo mengajaknya ikut serta.

jungoo memegang kedua pipi [name]. matanya menatap ke dalam mata indah gadisnya itu. ia melanjutkan ucapannya tadi, " ... sayangku, cintaku, duniaku, semestaku—"

"apa sih? lebay banget kamu, goo!" potong [name]. perutnya terasa geli, dan ia tak kuat menahan tawanya saat ia mendengar berbagai macam sebutan sayang dari jungoo untuknya, yang menurutnya sangat berlebihan dan menggelikan.

"ck, dengerin aku dulu, hunny bunny sweetieku," ucap jungoo yang lagi-lagi membuat [name] tertawa.

"stop!" ujar [name] sambil tertawa. tangannya menutup mulut jungoo. "lebay banget sih kamu, goo! aku geli dengernya," sambungnya. ia menghapus air matanya saking kencangnya ia tertawa.

jungoo sendiri hanya tersenyum menatap senyum lebar kekasihnya. meski ia tahu bahwa kekasihnya sedang sedih, tapi setidaknya ia masih mendengar suara tawa yang keluar dari mulut [name].

setelah [name] berhenti tertawa, jungoo kembali berbicara. ia mengatakan, "aku janji, kalo kerjaan aku udah selesai, aku langsung kembali ke korea."

"janji ya?"

"iya, janji. abis itu aku langsung nikahin kamu," janjinya lagi.

senyum miring [name] terpasang mendengar kalimat itu. "he em, abis itu?" tanyanya dengan nada menggoda.

jungoo tidak kangsung menjawab. ia mendekatkan wajahnya ke wajah [name]. jarak antara mereka pun semakin terkikis, hingga tersisa beberapa senti saja sekarang. lalu jungoo menjawab dengan suara pelan, "abis itu bikin anak?" ia berhenti sejenak, matanya menatap ke bibir ranum kekasihnya yang sedikit terbuka. lalu, bola matanya menatap ke mata [name] lagi seraya bertanya, "kamu mau kan punya anak sama aku?"

𝐅𝐖𝐁 𝐛𝐞𝐫𝐮𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐌𝐁𝐀,gimyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang