Jam telah menunjukkan pukul 22.15, Dragon dan Robin sampai dirumah mereka. Robin dengan cepat masuk kedalam karena sangat rindu dengan anak semata wayangnya. Sudah beberapa jam mereka tidak bertemu, Robin sudah tidak tahan ingin memeluk Luffy.
Dragon melihat dari jauh istrinya berlari kedalam rumah, Dragon merasa ada yang aneh disini. Biasanya para maid dengan senang hati menyambutnya, tapi kali ini tidak. Dragon melihat sekitar, beberapa maid dan pekerja lainnya sangat panik dan berusaha ingin mendekati Dragon. Meraka sangat takut padanya, jujur Dragon hanya bersikap baik dan patuh pada istri dan anaknya. Seorang maid yang memutuskan memberanikan diri pergi kearah Dragon, dengan wajah panik maid itu hanya diam didepan dirinya. Sepertinya ada masalah..
"Anuu tuan, ...tuan muda Luffy"
Dragon membelalakkan matanya karena seperti ada sesuatu yang terjadi pada anaknya. Dragon memasang aura mencekam yang sangat pekat, padahal ia belum mendengar penjelasan dari maid ini sampai habis, tapi ia sudah tau pasti ada masalah dengan anaknya. Maid itu merasa tercekik dengan aura yang dikeluarkan oleh tuannya ini
"Ada apa dengan Luffy?" Setiap kata penuh tekanan dari Dragon membuat seluruh maid dan pekerja disana ikut merinding dan merasa kasihan pada maid yang kini berada didepan Dragon. Maid itu masih terdiam dan menahan tangisannya, Dragon yang bingung maid ini tetap tidak berbicara akhirnya ia sadar dan menenangkan dirinya
"Hahh.. ada apa dengan Luffy? Apakah terjadi sesuatu dengannya?" Dragon mengembuskan nafas kasar, mencoba untuk menahan emosinya. Dragon memang tidak bisa menahan emosi jika terjadi sesuatu dengan keluarganya.
Maid itu sudah tenang sekarang dan dia mendongak keatas dengan air mata diujung matanya
"Tuan muda Luffy sama sekali belum pulang dari sekolah sore tadi.. kami khawatir jika terjadi sesuatu hal pada tuan muda, kami sudah mencari kemana mana. Beberapa penjaga sudah mengecek rumah Sanji dan Nami, tapi hasilnya nihil" air mata yang dibendung oleh maid ini secara spontan keluar, para maid memang sangat dekat dengan Luffy, saking dekatnya bahkan Luffy dianggap sebagai anak/adek mereka sendiri. Luffy juga nyaman dengan para maid dan pekerja disana, semuanya sangat ramah padanya.
"Jangan menangis makino.." Dragon merendahkan suaranya pada maid yang bernama 'makino' dan berusaha untuk menenangkannya. Makino memang sudah lama bekerja dirumah keluarga monkey, sejak Luffy lahir makino memutuskan untuk melamar sebagai pengasuh Luffy. Sebenarnya setelah melahirkan Luffy Robin memang sering tiba tiba sakit secara mendadak, jadi mau tak mau memang harus membutuhkan seorang pengasuh.
Dari kejauhan terlihat Robin yang berlari kearah Dragon dengan nafas yang tergesa-gesa dapat dilihat dengan jelas jika dia sedang panik
"Makino, dimana Luffy? Belum pulang? Pakaian kotornya saja tidak ada" Robin tau sebenernya Luffy belum pulang tapi pura pura tidak tau agar dirinya tenang, Robin berharap kata kata yang keluar dari mulut makino tidak seperti apa yang sedang dipikirkannya. Dengan senyuman yang sangat jelas terpaksa Robin menunggu mendapatkan jawaban dari makino
"Tuan muda Luffy belum pulang sama sekali dari sore tadi nyonya... Pedro sudah menjemput tuan muda menggantikan supir yang sedang flu, tapi sampai jam 18.00 tuan muda Luffy tidak keluar dari sekolahnya, Pedro bertanya pada satpam sekolah ternyata sekolah dipulangkan sedikit lebih cepat hari ini. Pedro pikir jika tuan muda pulang dengan Sanji, jadi dia bergegas pergi menuju rumah Sanji, Sanji bilang jika dia pulang duluan karena dia sakit kepala. Satu satunya harapan tinggal dirumah Nami tapi hasilnya tetap sama tuan muda tidak ada dirumah temannya.."
Air mata Robin tidak bisa untuk tidak keluar, 'bagaimana ini? Bagaimana jika Luffy diculik? Bagaimana jika anaknya menghilang dan tak pernah kembali lagi..' batin Robin memikirkan anak semata wayangnya yang menghilang dan berusaha ingin menelepon polisi tapi dihentikan oleh Dragon

KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Think?
Random(Ada kalanya seseorang jatuh cinta) Luffy selalu mengingat kata itu yang selalu diucapkan oleh ayahnya, dan Luffy mencari tahu apa itu cinta Luffy seorang lelaki yang memiliki paras tampan nan rupawan, meskipun banyak yang menyukai dirinya, Apakah...