Hari berjalan seperti biasanya. Setelah hampir 2 minggu yang lalu Luffy beserta keluarganya pergi kerumah keluarga Donquixote.
Kini Luffy berpakaian lumayan rapih untuk pergi kesekolah, dikarenakan hari ini ia naik kelas serta akan ada acara perpisahan dengan kakak-kakak kelas. Luffy merasa seperti baru kemarin ia masuk di sekolah ini, eh ternyata udah naik kelas aja.
•
Luffy turun kebawah, ia telat dan tidak sempat sarapan. Padahal Luffy bangun cepat tapi ia keasikan bermain game dan tidak sadar bahwa jam hampir menunjukkan pukul 07.15. Luffy bergegas menuju mobil lalu menyuruh supirnya supaya lebih cepat untuk datang kesekolah, dikarenakan ia telat. Supir yang mendengar itu ikutan panik, tuan mudanya ini ada ada saja. Dengan kecepatan tinggi mereka melintasi jalanan..
Beruntung sekali mereka sampai dengan aman, pagar sekolah hampir ditutup tapi Luffy dibiarkan masuk oleh satpam yang berada disekolah. Luffy berlari menuju kelas, Luffy yang lansung mendobrak pintu kelas membuat beberapa teman Luffy panik.
"Hahh!? Luffy kau mengagetkanku saja" ujar sanji
"Ada apa Luffy? Tumben sekali kau telat" Zoro keheranan tumben sekali temannya ini telat.
"Tidak apa apa, hah hah hah, aku butuh air" Luffy hampir terjatuh tapi untung saja ditangkap oleh Zoro.
"GAAAHH LUFFY!!!!, DOKTER, DOKTER, oh aku dokternya" panik Chopper.
"Nikuu~ nikuu~ nikuuuu~" Luffy bersenandung.
Nami yang diam tapi ikutan panik tentunya kesal! Calon paca- hm temannya ini ternyata mengerjai mereka.
PUNKK
Benjolan muncul dikepala Luffy, Usop yang melihat itu hanya bisa tertawa dan yang lainnya ikut tertawa.
Kecuali Zoro. Zoro sedang menidurkan Luffy dipahanya, wajah Luffy pucat. Zoro yakin luffy tidak sarapan, jika Luffy sarapan maka obatnya pasti sudah bekerja.. Luffy pucat, bibirnya kering, matanya sayu seperti kekurangan tidur.
"Zoro, bangunkan aku sebentar lagi okey? Aku sedikit pusing"
Zoro mengangguk, Zoro memanggil sanji untuk mendekati dirinya. Sanji memutuskan untuk duduk disamping Zoro, dengan keadaan yang ikut mengantuk juga Zoro tidur di bahu sanji, pacarnya. Sanji yang merasakan sensasi aneh inipun memerah, sahabatnya, pacarnya, sedang dekat dengannya>//<.
•
•
•Sedangkan seseorang yang dari tadi memperhatikan mereka hanya bisa diam, ia menahan rasa aneh yang ada dihatinya. Sakit, ia cemburu tapi dia bukan siapa siapa.
Law memutuskan untuk pergi ia menahan rasa ingin memukul Zoro. Saingannya.
Flashback
Law sengaja ingin lewat dikelas Luffy, rencananya ia ingin membawa Luffy untuk sarapan bersama. Tapi ketika ia sudah dekat dengan kelas Luffy, ia melihat pujaan hatinya yang hampir jatuh. Law ingin menolongnya tetapi pujaan hatinya sudah ditangkap duluan oleh saingannya. Kesal, cemburu tapi bukan siapa siapa.
Flashback end
Kid juga melihat dari jauh, ia tertawa terbahak bahak.
"HAHAHAHAHHAH, KASIAN SEKALI TUAN KULKAS" ia tertawa sambil mengelap air mata diujung matanya.
'Gini amat hidup temen gua' Kid memutuskan untuk pergi menyusul temannya yang sedang dilanda cemburu
•
•
•Zoro terbangun, ini sudah jam 09.08 tapi Luffy masih tertidur pulas. Padahal acara perpisahannya akan dimulai 22 menit lagi, sengaja diundur sedikit lama karena diberitahukan ada kejadian yang tidak diinginkan.
Zoro memandang wajah Luffy, cantik.. layaknya putri yang sedang tidur. Walaupun baginya lebih cantik pacarnya.. sanji.
Sanji tidak marah jika Luffy atau Zoro sedikit mesra, karena Zoro dan Luffy emang punya masa dimana mereka sangat terpuruk dan mereka sudah bersama sejak lama. Malahan sanji bersyukur bahwa teman yang bisa menyentuh Zoro hanyalah Luffy, Luffy sedikit idiot untuk mengerti cinta:)
"Sayang, apa aku harus membangunkannya?" Ucap Zoro dengan suara serak khas bangun tidur
Suara itu menjadi suatu hal yang membuat sanji candu, suara yang lembut tapi sedikit serak. Pipinya memerah sampai ke telinganya, sanji tak bisa menutupi jika dirinya sedang salting..
"Bangunkan saja, kasian soalnya. Luffy dari lama ingin mencoba makanan yang ada disana bukan? Bahkan 2 Minggu lalu dia sudah excited akan memakan makanan yang ada disana" sanji berbicara dengan menutup wajahnya, ia tak berani untuk memperlihatkan wajahnya yang memalukan ini pada Zoro
Zoro tentu saja peka, ia dengan cepat membuka tangan yang menutupi muka sanji. Tentu saja membuat sanji terkejut dan tidak bergerak, tanpa aba aba Zoro mencium bibir sanji. Orang yang dicium hanya terdiam mengelola apa yang sedang terjadi?
"Lembut dan manis" wajah sanji semakin memerah
"Ba-bagiamana bisa kamu begitu!! Sialan" sanji memukul dada Zoro yang bidang, orang yang dipukul hanya tertawa.
...
"Luffy, hei bangun lah. Acara nya akan segera dimulai" Luffy membuka matanya perlahan, menyesuaikan dengan cahaya. Ia melihat dua insan yang berada disisinya
"Selamat pagi" senyum khas sanji yang selalu ia tampilkan didepan Luffy.
"Ayo kita pergi acaranya akan dimulai, kurasa makanannya akan enak" dengan aneh Zoro memperlihatkan senyum yang terpaksa dengan ada bekas tangan dipipinya..
Mendengar kata makanan tentu saja menarik bocah kecil ini untuk pergi secepatnya "AYOOO" mereka bertiga tertawa bersama
...
Luffy, Zoro, sanji menikmati waktu hanya bertiga, ntah kenapa teman teman Luffy tidak ingin mendekati mereka. Seperti mereka lebih mau jika mereka hanya bertiga saja. Canda gurau, tawaan, lucuan yang dilontarkan dapat membuat orang lain tertawa..
"Beruntung ya, jadi Luffy.. keluarga lengkap dan harmonis, teman selalu support dalam keadaan apapun" Ace melihat Luffy dari jauh. Tatapan Ace dalam, seperti sedang melihat kesedihan
Ace berasal dari keluarga kaya raya juga sama halnya seperti Luffy, tapi orang tuanya bercerai.. Ace melihat dari mata sendiri bagaimana ayahnya memukul ibunya, ibunya yang meninggalkan dirinya, ayahnya pun sama akhirnya Ace dirawat oleh pamannya yang baik. Kedua orang tua Ace seperti melupakan keberadaannya...
"Sayang.." suara Marco lembut memecah lamunan Ace, Marco tipikal orang yang peka. Ia tau bahwa calon istrinya ini sedang iri melihat keadaan Luffy.
"Tidak apa-apa, ada aku disini. Walaupun orang tua mu tak pernah melihat ataupun mengunjungi mu lagi tapi ada aku disini" Marco tersenyum, senyum tulus yang baru pertama kali ia lihat. Sebelumnya ia hanya pernah melihat pada senyuman Luffy, tapi sekarang ia melihat senyuman indah dan menyilaukan mata.
"Ayo nikmati perpisahannya. Setelah ini kita menikah:3" angka tiga seperti timbul dibibir Marco. Ace hanya bisa diam dan tersenyum.
"Ayo kita nikmati perpisahannya. Suami ku"
...
Senyum Ace sangat indah untuk dilihat, Ace terlihat sangat cantik. Super duper cantik. Ini semakin membuat Marco jatuh cinta
"Ayoo"
______________________________________
Halo semuaa, awww ada yang kangen aku ga sih? Ga ada? Okeyy tak masalah;3 toh yang kangen cerita ini cuma aku yahhaahhaha.Aku berharap kalian sehat selalu, jangan begadang yaaa. Walaupun aku bukan siapa siapa tapi aku hanya mengingatkan untuk kebaikan kalian
Vote jika suka kalau ga suka Yo nda papa😁

KAMU SEDANG MEMBACA
What Do You Think?
Random(Ada kalanya seseorang jatuh cinta) Luffy selalu mengingat kata itu yang selalu diucapkan oleh ayahnya, dan Luffy mencari tahu apa itu cinta Luffy seorang lelaki yang memiliki paras tampan nan rupawan, meskipun banyak yang menyukai dirinya, Apakah...