Chapter 12

42 6 1
                                        

"Law bawa lah Luffy jalan jalan agar ia tak bosan, mami dan papi akan bicara sebentar dengan daddy dan mommy Luffy"

"Okey mam"


Law berpikir apakah jalan jalan ke taman akan menyangkan bagi Luffy? Apakah Luffy akan menyukainya? Atau lebih baik mengajaknya kepantai? pilihan buruk, karena dari rumah kepantai jaraknya lumayan jauh dan menempuh waktu 2 jam..

Law masih sibuk dengan pikirannya, ia tak sadar bahwa si kecil ini memperhatikannya. Luffy sebenarnya ingin bermain game saja, tetapi apakah Law mau jika bermain game dengannya? Luffy pasrah dan mencoba untuk memberitahukan kepada Law, jika malu bertanya maka sesat dijalan bukan?!

"Torao.. sebenarnya aku...." Law pecah dengan lamunannya, jujur ia tak mendengar apa yang dikatakan Luffy, jadi ia hanya mengangguk-angguk saja

"Bagaimana? Apakah Torao mau?" Hati Law deg-degan karena ia tak tau apa yang dikatakan Luffy ia takut jika Luffy membawanya pergi jalan jalan ke suatu tempat. Law malu untuk bertanya jadi ia memutuskan untuk diam saja

"Torao tidak suka bermain game ya?" Game? Ohh jadi Luffy nya ingin bermain game. Kecemasan Law mereda dan ia sangat lega..

"Aku suka game, apakah Luffy-ya juga menyukainya?" Diwaktu ini Law menggunakan waktunya untuk mengenal Luffy lebih dekat. Walaupun hanya sebagai teman, tetapi setidaknya ia mengetahui apa yang disukai dan tidak disukai oleh Luffy.

"Ya, aku sangat menyukainya"

"Game seperti apa yang kamu sukai Luffy-ya?" Jika itu game bertemakan RPG,Action, dan sport mereka bisa bermain bersama, tetapi jika kesukaan Luffy game tycoon atau semacamnya Law kurang suka bermain itu..

"Hm.. setelah kupikir pikir, aku lebih menyukai baby bus! Kau tau?? Itu game yang sangat menyenangkan" Law mendengar seksama penjelasan dari Luffy. Sepertinya Luffy sangat bersemangat menjelaskan game baby bus yang sangat ia suka

"Bagaimana kalau kita kekamar ku? Disana ada berbagai macam game yang bisa kau mainkan. Dan mungkin ada yang lebih seru daripada baby bus?" Tawar Law

Luffy tertarik dengan tawaran Law, rasanya ia juga sudah bosan dengan game seperti baby bus, game tycoon, dan lain lain. Luffy juga ingin bermain game yang mengandalkan strategi, kekompakan, dan fighting. Cuma ia tak tau bagaimana cara memainkannya

"Apakah Luffy-ya tidak mau?" Dengan raut muka sedikit sedih Law merasa kecewa tapi itu hanya dibuat buat olehnya

"Aku mau, jadi ayo!" Law senang dengan tanggapan Luffy. Tanpa ia sadari, Law telah memegang tangan Luffy lalu membawanya kekamar. Luffy hanya diam ketika tangannya dipegang, toh juga ga ada yang aneh, ga mungkin juga mereka pacaran karena Luffy sudah menganggap law sebagai teman.

Mereka memasuki kamar Law, nuansa hitam dan sedikit corak putih memenuhi ruangan. Luffy lumayan terkesan dengan kamar Law, interior yang simple dan bagus.

Law duduk dan menyalakan monitor nya, Law biasanya bermain game survival jadi ia ingin mengajak Luffy bermain itu, tapi apakah Luffy akan suka?

"Luffy-ya, kau ingin mencoba yang mana?" Law berusaha menghargai pendapat Luffy. Jika itu Kid, mau kid suka, tidak suka, Law tetap melakukannya. Melihat Luffy yang kebingungan law merasa pemandangan ini sangat sayang sekali jika dilewatkan. setelah dipikir pikir, bibir Luffy itu sangat pink, rambut yang harum, dan wangi vanilla yang khas. Law candu dengan pemandangan ini, sangat susah untuk matanya melihat kearah lain..

Luffy berpikir keras untuk memilih game, ia ingin bermain game rpg karena tampilannya menarik. Tapi karena ia merasa rasanya itu tidak cocok jadi ia memutuskan untuk memilih random saja.

"Bagaimana kalau yang ini? Ku rasa ini cukup bagus" law melihat pada game yang ditunjuk oleh Luffy. Tepat saja, game yang dipilih Luffy dan game yang ia sukai itu sama

"Yosh, duduk lah" law menepuk nepuk pahanya, menandakan Luffy harus duduk disana. Luffy hanya menurut lalu duduk di paha Law, rasanya empuk. Hal yang bisa Luffy rasakan hanyalah keempukan paha Law, Luffy duduk dan mencari posisi yang pas. Luffy menggeser pinggulnya sedikit keatas, setelah mendapatkan posisi yang nyaman, Luffy melihat ke arah monitor dengan seksama.

Law lalu mengajarkan Luffy bermain game tersebut, game online survival yang lumayan populer akhir akhir ini. Bahkan sampai diadakan turnamen untuk game ini, law pernah ikut sekali lalu ia memenangkannya dengan mudah. Law berpikir jika Luffy bisa memainkan ini juga apakah dia bisa bermain bersamanya?? Mereka bisa menjadi duo bucin?! Tapi law tau, belum tentu juga Luffy menyukai game ini. Tetapi jika Luffy suka, maka ia akan selalu bermain dengannya!!



Luffy lumayan kaku diawal awal, tapi Luffy bisa membiasakan diri. Dan game play Luffy sekarang sudah lumayan, padahal law mengajarkan Luffy bermain game ini hanya beberapa jam. Ya, tidak sampai 3 jam, hanya kurang 15 menit. Luffy yang sudah bisa lumayan bangga dengan dirinya, ternyata ia lumayan untuk bermain game yang seperti ini.

Law sendiri juga lumayan kagum dengan Luffy, Luffy tidak pantang menyerah. Di awal match Luffy selalu kalah, tapi setelah 2-3 match selanjutnya Luffy sudah lumayan mahir memainkannya. Law juga lumayan senang karena Luffy menyukai game ini, bahkan Luffy bilang ia akan mendownload game ini. Perasaan campur aduk dirasakan oleh Law, dia senang karena Luffy akan bermain game ini juga, tapi law juga lumayan khawatir jika Luffy bermain dengan orang lain:( law ingin bertanya tetapi law takut. Padahal bukan siapa-siapa Luffy tapi ia bahkan melarang Luffy untuk bermain dengan orang lain..

Luffy yang peka law tiba tiba diam, memutuskan untuk bertanya. Takut jika law kenapa-napa

"Torao, ada apa? apa ada yang salah?" Luffy menanyakan dengan nada khawatir, Luffy takut jika temannya kenapa-napa.

Law merasa bersalah pada Luffy, karena telah membuat Luffy khawatir. Tapi apa tidak apa-apa jika ia menanyakan apakah boleh hanya bermain bersamanya? Boleh jika ingin bermain sendiri, tapi jangan dengan orang lain. Law memutuskan untuk bertanya, dengan gelisah law bertanya

"Luffy-ya, jika kau sudah mendownload game nya apa kita bisa bermain bersama? Lalu ketika kau ingin bermain sendirian bilang padaku, dan jika ingin bermain bersama orang lain... apakah boleh mengajak ku?" Law takut jika Luffy tak suka dengan sikapnya ini

"Tentu saja kita bisa bermain bersama, dan jika aku ingin bermain bersama yang lain aku akan mengajakmu, aku janji!" Luffy mengatakannya dengan gembira.
Law senang dengan itu jadi ia tak perlu mengkhawatirkan apa apa

Tok tok tok

"Maaf mengganggu kemesraannya" Robin dan crocodile masuk dan melihat kedua anaknya dengan posisi yang aga canggung.. Luffy yang menduduki paha Law.. law yang memeluk pinggang Luffy.. cuma Robin mewajarkan hal itu, Luffy juga sudah dewasa jadi ia berhak mendapatkan kasih sayang dari orang yang ia cintai.

Croco tercengang.. anaknya yang sangat dingin dan jarang sekali berbicara bisa berbicara dengan banyak kata?! Dan lagi.. anak yang sangat tidak suka disentuh mau menyentuh orang duluan?! Ah sudah lah.. Croco terlalu capek dengan suaminya, ditambah lagi dengan sikap baru anaknya, rasanya ia ingin pergi saja

"Luffy, ayo kita pulang"

Deg! Panah menusuk hati Law.. mereka bisa bertemu lagi ketika masuk sekolah cuma kenapa waktu terasa sangat cepat? Tapi ya sudah lah, setidaknya ia sudah mendapatkan apa yang ia inginkan.

"Ayo mom" Luffy yang keadaan sedikit capek karena bermain game itu hanya mengatakan hal pendek, biasanya ia akan berkoar koar untuk membeli sesuatu ketika dijalan pulang, tapi Luffy sekarang hanya mengatakan hal singkat itu.

Keluarga Donquixote mengantar mereka sampai depan, lalu mereka mengucapkan salam.

"Torao!! Baybayy" dengan senyum Luffy melambaikan tangannya pada law. Law membalas dengan tersenyum..

"Law.. apakah kau sakit? Wajah mu memerah" goda Doffy pada anaknya, sudah terlihat jelas bahwa law menyukai Luffy, jadi menggoda Law adalah kesenangan yang tak akan pernah datang kedua kalinya





"Seperti begitu.."

______________________________________

Terimakasih sudah membaca dan jika suka jangan lupa vote

What Do You Think?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang