04. Berantakan

110 13 2
                                    

“Siapa tuh?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Siapa tuh?”

Jiran, salah satu anggota ice skating yang baru tiba bertanya pada Satya. Menerka siapa gadis asing yang masih berada di dekapan temannya.

Satya tentu tidak menjawab, diam.

Sementara disana, perasaan campur aduk masih terasa diantara Rizky dan Wony. Keduanya dahulu memang sangat dekat sewaktu Sekolah Dasar, lebih tepatnya kedua keluarga mereka. Awalnya mereka bertetangga, lalu kakak Rizky yang bernama Tiana semakin akrab dengan Wony hingga sangat akrab. Namun keduanya berpisah karena Wony melanjutkan jenjang pendidikan diluar negeri, meninggalkan segala kenangan indah di Indonesia. Siapa yang tahu jika kini mereka ditakdirkan bertemu lagi.

Karena itu Wony sedikit berkaca-kaca dalam pelukan erat. Rizky mengusap punggung yang sudah ia anggap adik sendiri dengan lembut.

“Ini gimana Sat? Acaranya harus dimulai.” Azura berucap menatap mata Satya yang kosong. Suasana mendadak hening, semua anggota ice skating menatap kearah dua insan yang masih dalam dunianya sendiri.

Tentu saja Satya bingung harus melakukan apa, tidak ingin merusak momen orang lain begitu saja, walaupun dibenaknya merasa gemuruh aneh.

Tak lama, kedatangan Pak Jivan akhirnya sangat membantu Satya. Pak Jivan memberikan tepuk tangan dan sorakan antusias atas kedatangan anak didiknya.

Akhirnya Satya maju, memperkenalkan diri beserta Pak Jivan selaku pelatih ice skating disitu, “Ayo maju Vicky.” Rizky tersenyum manis menyemangati.

Wony berusaha menghilangkan wajah sendunya menjadi tersenyum cerah lalu kedepan, memperkenalkan diri bersama Lizzy dan Juan. Rizky tersenyum bangga melihat sahabatnya yang sudah kembali ceria.

Dan seperti yang sudah diduga, banyak orang sudah mengenali Wony karena berasal dari keluarga terpandang. Berita kedatangan gadis multitalenta, cantik sudah tersebar di base sekolah. Maka dari itu tidak ada yang berani mengganggu kegiatan Wony dan Rizky berpelukan tadi.

“Sebelum turun, ayo dong jelasin ada hubungan apa sama Rizky.” Jiran mengeluarkan suaranya sebelum Wony kembali ke tempat, Azura melebarkan matanya pada Jiran yang masih memberikan wajah penasarannya.

“Duh kak itu kan masalah pribadi mereka.” Jias membisikkan pendapat nya, “Ah kamu ini ngga seru dek!”

Disana Wony hanya tersenyum lalu kembali berbaur.

“Oiya kak Satya, boleh minta alamat rumah? Pak Umin mau kirim motor yang kemarin.” Wony bertanya, menatap Satya yang sedari tadi sendirian di ruangan itu.

“Tanya Azura.”

“Tapi kak Azura lagi sibuk– eh kak!”

Satya meninggalkan Wony, tadinya gadis itu hendak mengejar Satya tapi pergelangan tangannya digenggam oleh Rizky. Ah sepertinya ada janji yang harus diselesaikan mengenai masa lalunya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 10, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐒𝐌𝐈𝐋𝐄 - 𝘑𝘢𝘯𝘨𝘬𝘬𝘶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang