Part 14

1K 98 44
                                    

Pukul 7 malam keduanya baru terbangun dari tidur mereka, karna permainan panas beberapa jam tadi membuat tubuh singto terasa sedikit remuk. Namun krist memaksa dirinya untuk bangun.

Mereka akan pergi ke pesta pernikahan teman kuliah krist.

Krist dan singto menatap penampilan mereka melalui cermin.

"Kamu benar-benar cantik" puji krist.

Singto juga menatap kagum pada dirinya sendiri. Dia bahkan tak menyangka jika dirinya akan memakai pakaian rapi seperti ini, dia juga terlihat sedikit lebih baik dari sebelumnya.

Krist mendekatkan wajahnya dan menggigit pipi gembul singto hingga membuat singto cemberut menjauhkan wajahnya dan mengusap pipinya.

Krist mendekatkan wajahnya dan menggigit pipi gembul singto hingga membuat singto cemberut menjauhkan wajahnya dan mengusap pipinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sakit, phi" ucap singto.

"Tapi itu benar-benar menggemaskan" ucap krist.

"Ckk!!" Decak singto kesal.

"Apa kamu siap, sayang?" Tanya krist.

"Ya" ucap singto.

Krist menggandeng tangan singto membawanya keluar kamar.

Hampir satu jam mereka di perjalanan, akhirnya mereka tiba di tempat pesta berlangsung.

Singto menatap kagum pada sekitar, apa lagi semua orang yang ada di sana memakai pakaian rapi, apa seperti ini rasanya berada di tengah-tengah orang kaya? Singto bahkan tak pernah bermimpi jika dia akan berada di posisi ini.

Krist menggandeng pinggang singto membawanya masuk ke dalam gedung.

"Wow... Wow... Wow... Apa aku tak salah lihat?" Ucap off kepada krist dan singto yang baru saja datang.

Singto menepis tangan krist agar melepas pinggangnya, dia benar-benar malu sekarang.

"Jelaskan?" Ucap newwie.

"Singto kekasih ku" ucap krist bangga.

"Benarkah?!" Ucap mereka semua.

Wajah singto memerah mendengarnya, dia benar-benar malu sekarang. Kenapa dia harus berada di situasi ini.

"Pesona singto memang luar biasa. Aku sudah sangat yakin jika kamu akan jatuh cinta dengannya" ucap gun.

"Selamat, krist" goda tay.

"Selamat, sing? Apa tadi ada pergulatan panas sebelum ke sini?" Goda newwie membuat wajah singto memerah mendengarnya.

"Kamu bisa melihat itu sendiri, new" ucap gun.

"Dimana Patrick?" Ucap krist, mengalihkan pembicaraan.

Dia hanya tak mau teman-temannya terus menggoda singto, krist hanya takut singto merasa tak nyaman.

"Di sana" ucap off sembari menunjuk keberadaan sang pemilik acara.

Krist menggandeng tangan singto membawanya menghampiri temannya.

My crazy CEO ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang