Part 24

1.3K 97 33
                                    

5 tahun berlalu...
.
.
.
.
.
"Daniel, disen! Jangan bertengkar!!" Teriak singto yang mulai frustasi dengan dua jagoan kecilnya itu yang sering bertengkar.

"Papa, apa aku cantik?" Tanya clara sembari menatap papanya.

"Lipstick siapa yang kamu curi sekarang?" Tanya singto pada clara.

"Milik maid, aku tak mencuri, aku meminta baik-baik kepada mereka" ucap clara.

Ketiga anaknya itu mempunyai karakter yang berbeda dan ketiganya sukses membuat singto merasa sangat pusing dengan kelakuan mereka. Daniel dan disen suka bertengkar sedangkan clara suka sekali mencoret wajahnya dengan make up yang dia ambil dari para maid.

Hey, setiap hari wajah clara seperti badut membuat singto hampir gila melihat wajah anak perempuannya itu.

"Selamat malam, sayang" bisik seorang pria yang baru saja pulang bekerja.

Krist memeluk singto dari belakang kemudian mengecup leher singto singkat.

"Lihat anak phi! Aku benar-benar pusing sekarang" ucap singto sembari melepas pelukan krist kemudian pergi dari ruang bermain mengabaikan semuanya.

"Ini mobil ku!!" Teriak disen.

"Tapi daddy membelikan ini untuk ku!!" Teriak daniel tak mau kalah.

"Sayang, apa yang kalian rebutkan?" Tanya krist lembut kepada dua anaknya.

"Disen mengambil mobil ku, dad!" Ucap daniel.

"Bohong, ini mobil ku, dad!!" Ucap disen.

"Daddy, lihat wajah ku. Apa aku cantik? Tadi aku bertanya pada papa dan papa tak menjawab itu" ucap clara.

Krist terkejut menatap wajah putrinya yang mirip badut dengan lipstik dan bedak yang terlalu tebal.

"Sayang, cuci wajah mu di kamar mandi" ucap krist kepada clara.

"Apa aku cantik?" Tanya clara.

"Kamu akan lebih cantik tanpa make up, sayang" ucap krist.

"Baiklah" ucap clara sembari berjalan menuju kamar mandi.

"Disen, daniel, berhenti bertengkar. Besok daddy akan membelikan kalian mainan yang baru" ucap krist membuat disen dan daniel langsung melepas mainan yang mereka rebutkan.

"Benarkah, dad?" Ucap keduanya.

"Ya, sekarang sudah larut sebaiknya kalian tidur. Besok pagi daddy akan membawa kalian pergi ke suatu tempat" ucap krist.

"Baiklah" ucap keduanya.

"Minta maaf dulu dan berjanji jika kalian tak akan bertengkar lagi, kasian papa" ucap krist.

"Hmm" ucap keduanya singkat.

Clara berjalan menghampiri daddynya dan langsung di gendong oleh krist.

"Ayo ke kamar kalian" ucap krist.

"Gendong, dad! Daddy selalu menggendong clara" ucap disen.

"B-baiklah" ucap krist sembari duduk.

Clara di tangan kanan, disen di tangan kiri sedangkan daniel di belakang krist, krist berjalan dengan menggendong tiga anaknya, membawa ketiganya ke kamar mereka.

Daniel, clara dan disen memang sudah tidur di kamar sendiri, mereka mempunyai satu kamar yang begitu besar untuk mereka bertiga dengan di lengkapi tiga ranjang di dalamnya.

Krist duduk di sebuah kursi sembari membacakan buku dongeng untuk ketiga anaknya, hampir 30 menit krist membaca dongeng, kini ketiga anaknya sudah terbang ke alam mimpi.

My Crazy CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang