keributan

58 3 0
                                    

"ayah,ibu" betapa terkejutnya aku saat melihat kedua orang tua ku menatap ku yang telah terjatuh di lantai

"Fina" gumam ibu pelan

"Apa apaan kamu Alif" ayah mengengagam kerah baju mas Alif, terlihat sekali di matanya dia sangat marah dengan prilaku mas Alif

Plakk..tamparan satu dari ibuku mendarat di pipi mas Alif

Aku hanya melihat itu tanpa berbicara satu kata pun

Plakk...sekali lagi tamparan itu mendarat di pipi nya dan itu dari kakak ku kak tegar

"Selama ini,adik ku tidak pernah aku sakiti sedikit pun ,dan kau" kak tegar menunjuk muka mas Alif

Baru kali ini aku melihat sisi buruk dari Kakak ku, selama ini dia hanya pintar bercanda dan tidak pernah menampar bahkan memukul seseorang

Ibu, selama ini dia hanya diam saja saat semua orang berani menghina nya,namun saat putri nya terhina dia menghadapi berbagai cara agar putri nya tidak lagi terhina

Tapi mas Alif begitu membuat keluarga ku marah dengan prilaku nya itu

"Alif,ibu tidak pernah menyangka bahwa anak yang ibu lahirkan adalah mahkluk jahat,yang tidak menghargai perempuan " kini ibu mertua ku yang berbicara

"Di lahirkan,apa aku tidak salah dengar,bahkan aku tidak Sudi di lahir kan wanita seperti mu,kau wanita tidak benar"

"Alifff" teriak kak suci

Plak...ibu mertua kini kembali menampar mas Alif

"Aku bahkan tidak percaya jika kau adalah ibuku,hei drama ini sedang terjadi kenapa kalian hanya diam,mainkan musik nya" teriak mas Alif

Aku kini telah berdiri,semua orang menatap ke arah ku,aku bahkan sudah sangat tidak punya harga diri saat ini

"Kau...kau mengundang kami hanya untuk melihat hinaan ini" ujar ibu ku yang masih sama hal nya padaku tak percaya dengan apa yang di katakan mas Alif

"Ayolah ibu mertua,semua ini hanya drama, pernikahan?, pernikahan apaa yang di landasi dengan paksaan" ujar mas Alif bertanya pada ibu ku dengan jalan yang sedikit oleng.

"Paksaan,bukan kah kau bilang bahwa kau mencintai nya" tanya kak tegar

"Hahah cinta?apa itu cinta,aku tidak pernah mencintai adik mu kakak ipar,aku hanya menerima keinginan wanita ini" Alif menunjuk wajah ibu nya,bahkan sekarang mas Alif tak menyebutkan kata ibu lagi

"Aku tidak akan mengampuni mu Alif" ayah ingin memukul mas Alif namun dengan sigap mas Alif langsung menghalangi tangan ayah

"Tidak ayah mertua tidak,,kau tidak bisa seperti ini" mas Alif menatap remeh ayah yang kini hanya terdiam di buatnya

Ayah menghempaskan tangan mas Alif dan menarik tangan ku

"Ayo Fina kita pergi" ayah,ibu dan kakak membawa ku keluar dari rumah besar itu

Sementara aku hanya terdiam rasanya hatiku hancur, sekarang bukan aku yang menjadikan suamiku budak,tapi suamiku lah.

Ayah membuat ku masuk kedalam mobil nya ,namun tangan ku di tarik paksa oleh seseorang,aku melihat orang itu dan ternyata mas Alif

"Lepaskan anak ku" ibu berusaha melepaskan tangan ku dari mas Alif

"Istriku tidak akan kemana mana" ujar nya dengan mata merah nya itu

"Dia anak ku lepaskan "pinta ibu lagi

Namun mas Alif memegang teguh tangan ku

"Dia istriku,dan akan Tinggal padaku" ujarnya menarik ku namun di hentikan ayah

"Aku adalah ayahnya ,dan tidak ada yang berhak atas nya kecuali aku" ujar nya melepaskan tangan ku dari mas Alif

Tapi mas Alif kembali menggapai tanganku
"Aku suami nya dan tidak ada yang lebih berhak dariku" ujar mas Alif membuat ayah dan ibu terdiam

"Lepaskan adik ku" kini kak tegar yang bicara

Mas Alif menatap kak tegar

"Lepaskan dia,atau kau" ucapan kak tegar di hentikan mas Alif

"Apa yang akan kau lakukan,kau akan bilang bahwa kau ingin membawa pulang Adik mu dari suami nya" tanya mas Alif

Kak tegar terdiam di buat mas Alif,aku menatap mas Alif aku bingung padanya,dia menghina ku tapi dia juga yang menghentikan ku untuk pergi.

"Sopir" teriak mas Alif pada pak habib supir rumah ini

"Antar ayah dan ibu mertua ku pulang,ohya juga kakak ipar antar juga dia" pinta mas Alif

"Tidak ,aku akan membawa putri ku pulang,lepas kan dia" ayah kembali berusaha melepaskan tangan ku dari mas Alif

"Aa..ayah " aku menatap ayah lalu menggeleng kan kepala ku

Ayah mengerti dan menatap ku tak percaya

"Tapi nak,kau akan tersiksa di sini " ujar ibu menangis

Aku langsung menghapus air mata nya

"Tidak Bu,dia suami ku sekarang aku tidak akan pergi tanpa izin nya "

Aku meminta pak habib untuk mengantar keduanya sedangkan kak tegar membawa mobil

Aku sangat bingung dengan mas Alif sebentar sebentar dia peduli,kadang dingin dan kadang dia menghina ku,aku tidak bisa mengerti apa yang terjadi ini.

"Ayo masuk" ujar nya kembali

Namun aku menghempaskan tangan nya

"Aku ingin sendiri"

Tapi mas Alif tak mendengar kan ku malah menarik ku masuk kerumah dan membawa ku ke kamar

Aku di dorong nya kekasur dan dia meninggalkan ku begitu saja.

Aku hanya terdiam di atas kasur menatap wajah ku di cermin,polesan make up mulai luntur akibat air mata ini.

Suara langkah kaki masuk mendekati ku

"Nak maaf kan Alif" ujar ibu mertua

"Apa ini Bu, sebenarnya apa yang terjadi,aku tidak mengerti semua ini" aku tetap menatap lurus pandangan ku kearah cermin

" Sebenarnya ibu lah yang memaksa Alif untuk menikah dengan mu" ujar ibu mertua yang membuat ku menatap nya terkejut

Bagaimana mungkin dia bisa melakukan ini padaku

"Ibu hanya ingin Alif bisa beristri,tapi Alif malah memperlakukan mu sangat tidak adil" ucap ibu mertua

Aku mengalihkan pandanganku darinya dan kembali menatap ke cermin

"Maaf kan ibu nak" ujar nya lalu pergi dari kamar ku

Aku kembali mengingat momen dimana aku menari di pesta itu,dan mas Alif mendorong ku kepada para tamu memberikan minuman demi minuman,dan bagian terakhir saat aku di dorong ke lantai oleh nya

Aku menatap wajah,ayah,ibu,dan kak tegar wajah mereka sangat terkejut aku bahkan tak berani lagi menatap mereka

Mereka pasti sedih dengan keadaan ku sekarang, bagaimana tidak fina adalah perempuan keras,yang mereka sayangi

Kini berubah menjadi pendiam karena sang suami.

Tok tok tok...suara ketukan pintu

"Nyonya ini sarapan mu" ujar Lela pembantu pengantar makanan itu

"Aku tidak mau makan" ujar ku

"Tapi nyonya"

"Tinggal kan di sana" pinta mas Alif
.
.
.
.
Bersambung....

Aku anak ibu mertua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang