Aku anak ibu mertua

rangkaian peristiwa

Jika kalian merasa hidup kalian selalu tidak adil
Lihatlah anak anak yatim piatu yang berjuang sendirian di sana
Hidup kalian tak lebih sulit dari kehidupan mereka
              _Arleta Alda Fathia_
__________________________________

Bintang yang bertaburan di tambah bulan yang menambah keindahan langit malam

Fina duduk di taman itu sambil melihat ke atas langit

Fikiran gadis itu begitu kalut kalah teringat keinginan suaminya untuk pergi jauh dari rumah nya

Alif ingin mereka menjadi rakyat biasa,hidup tanpa harus memikirkan dunia politik dan camera

Namun di sisi lain Fina tak cukup kuat untuk meninggalkan keluarga nya

Bahkan seorang ibu yang Sekarang ternyata ibu kandung nya, bagaimana perasaan wanita itu jika putri yang baru di temukan malah meninggalkan nya lagi

Langkah kaki terdengar saat Fina masih merenung

"Boleh aku duduk," ujar wanita yang berada di belakang Fina

Fina mengangguk tanpa melihat

"Kalau boleh jujur sebenarnya aku bukan tidak suka kepada kamu," jelas Anisa menatap langit

Fina menatap kakak ipar nya itu,yang memang sejak awal kurang dia suka karena sikap nya yang dingin dan cuek pada nya

"Apa kakak tidak menyukaiku," tanya Fina menatap Anisa

Anisa beralih menatap Fina kemudian tersenyum dan menggeleng

"Gue bukan ngx suka,tapi gue mengetahui sesuatu tentang lu dan Alif," wanita itu menghindari kontak mata pada Fina

Fina yang mendengar itu langsung ingin bertanya

"Sesuatu? Sesuatu apa itu," tanya Fina penasaran

"Suatu saat kalian berdua pasti tahu," ujar nya menambah penasaran pada Fina

Namun Fina tak mau bertanya banyak,karena takut Anisa bisa marah jika Fina kembali bertanya

"Aku hanya mau bilang kalau..," kata kata Anisa terhenti sejenak

"Kalau apa kak?," Fina semakin penasaran

"Kalau kalian harus tetap bersama," ujar Anisa pelan

"Tapi aku adik kandung kalian," ujar Fina wajah nya kembali di tekuk

"Kadang kenyataan ngx sesuai fakta,jadi kakak mau bilang pertahanin sebelum menyesal,jika memang kalian adalah kakak adik maka kebenaran akan terbukti suatu hari nanti, percayalah apa pun yang terjadi selanjutnya jangan pernah ninggalin Alif," nasehat Anisa yang membuat Fina kian berfikir lagi jika ingin melakukan perceraian

"Kak Nisa benar,sebelum terbukti kebenarannya aku ngx boleh ngambil keputusan tergesa gesa," ujar Fina tanpa ragu

"Kakak boleh minta sesuatu," Anisa menatap Fina

"Apa?," Fina bingung dalam berbicara dengan Anisa dia bahkan baru pertama kali bisa berbicara sedekat ini

"Boleh aku meluk kamu," permintaan Anisa begitu mudah menurut Fina

Fina langsung memeluk Anisa tanpa ragu

"Makasih yah kak,karena kakak aku jadi punya keputusan

"Aku sebenarnya sayang sama kamu," ujar Anisa masih memeluk Fina

Anisa merenggangkan pelukan nya dan menatap serius ke Fina

"Apa yang akan kalian lakukan," tanya Anisa