siap siap mendapatkan hinaan

143 1 0
                                    

Pov fina

Hari sudah malam dan jam pun menunjukan pukul 07:30 ntah apa yang akan alasan yang harus aku berikan pada suami ku ini,aku bahkan belum siap untuk melakukan apapun dengan nya,tuhan ku tahu ini salah,tapi aku mohon maaf kan aku yang belum siap melakukan nya,

Pokok nya aku harus siap,siap ngx siap yah harus siap,udah resiko nikah.

Pintu kamar terbuka,ku tatap wajah tampan suamiku yang memasuki kamar ku.

"Malam" ujar ku penuh dengan senyuman

Namun wajah nya tetap datar,ia menghampiri ku Wajah nya semakin mendekat padaku,bahkan tatapan nya yang polos membuat ku terpukau padanya.

Namun sayang bukan nya melakukan hal kepada istrinya,ia malah mengambil bantal dan selimut.

"Eits mau kemana?" Tanya ku heran padanya

"Mau ke sofa lah,masa iya aku tidur sama orang kaya kamu" ujar nya lantang

Bukan nya dia bilang dia sangat menantikan menikah dengan ku,tapi mengapa dia berbicara seperti itu

"Bukan nya"

"Bukan nya apa" ujar nya sambil tetap menyusun sofa untuk ia tiduri

"Sudah aku sedang tidak ingin berdebat,kalau mau tidur yah tidur, dan yah kalau mama datang bangunin gue " ujar nya dengan tenang ia tertidur meninggalkan aku yang sedang terdiam oleh perbuatan nya.

Ternyata aku dan dia sama sama belum siap wkwk.

....

Malam berlalu dengan cepat,kini sudah saat nya aku menjalan kan sholat subuh.

Aku bangun dengan perlahan kulihat lelaki yang baru saja menjadi suami ku kemarin sudah tidak ada di sofa.

Kemana kah dia,aku terus bertanya tanya di dalam hati.

Kamar mandi terbuka, ternyata dia baru selesai mengambil wudhu.

"Apa kau tidak akan sholat?" Tanya nya menatap ku yang masih menatap nya bingung

"Eeeh..iya aku akan sholat" ujar ku terbata bata

"Yaudah ambil wudhu dengan cepat lalu kita sholat bareng, setelah sholat kita siap siap buat berangkat kerumah,mama sama papa pasti udah buat persiapan buat nyambut kamu" ujar nya panjang lebar

Aku segera bangun dan mengambil wudhu lalu kami pun sholat bersama.

....

"Semua udah siap Alif?" Tanya mama kepada mas Alif

"Iya mah,kita pamit dulu yah pah mah,kak" ujar ku berpamitan bersamaan dengan mas Alif

"Iya kalian hati hati,dan yah jangan lupa iya" ujar mama menaik naikan alis nya

Aku sudah paham maksud mama,bagaimana mau ngsih cucu,buat aja belum..

Aku masuk kedalam mobil,mas Alif sudah lebih dulu memasuki mobil.

....

Tidak ada yang berbicara,hanya ada suara mobil yang sedang melaju dengan sedang nya.

Ku kira dia akan melakukan nya pada malam tadi,tapi dia penuh dengan misteri,jika dia tidak mencintai ku lalu mengapa dia bilang ingin segera menikah dengan ku apa tujuan nya..

"Kau pasti bertanya-tanya mengapa aku bersikap seperti ini padamu" ujar nya memecah keheningan

"Tentu,tentu saja aku ingin tahu" ujar ku dengan cepat,aku sangat ingin tahu mengapa dia bersikap seperti ini

"Nanti saja" ujar nya mengalihkan pandangannya kembali ke arah kaca mobil ntah apa yang sedang ingin ia rencanakan pada ku.

Atau dia akan menyiksa ku seperti drama film film yang pernah ku tonton,oh may good.

...

Mobil terus melaju hingga akhirnya berhenti di depan rumah mewah yang indah.

"Ini rumah mu?" Aku bertanya cukup terkejut karena mereka berpenampilan sederhana,bahkan mas kawin saja hanya uang 1 juta dan seperangkat alat sholat, bagaimana mungkin ia mempunyai rumah sebesar ini.

Oh tidak apa kah benar fikiran ku ini,apa aku akan di siksa di rumah besar ini..

Sebuah tangan menyadarkan aku dari dalam lamunan ku.

"Udah nyampe turun" ujar lelaki itu yang baru menjadi suamiku kemarin

Aku turun dari mobil itu,dan memperhatikan sekitar ku, sekeliling ku nampak luas,di tambah dengan pemandangan rumah megah di depan ku.

Semua orang di rumah itu nampak bahagia dengan kedatangan ku dan mas Alif.

Aku dan mas Alif mendekat ke arah ibu,ayah dan keluarga mas Alif yang lain yang belum ku kenal,karena sebelumnya hanya mama dan papa mertuaku lah yang datang ,dan kakak adik mas Alif tidak hadir.

Mereka langsung memeluk ku dengan lembut,seolah aku di sini akan menjadi tuan putri mereka,namun di fikiran ku sangat berbeda aku hanya akan menjadi pembantu di rumah besar ini

Bayang kan saja,bagaimana mungkin putri dari keluarga menengah bisa menjadi putri raja di rumah sebesar ini,itu hanya ada di dongeng saja.

" Hy nama ku suci kakak pertama dari Alif" ujar kak suci

Kak suci sudah menikah selama 2 tahun,dan dia tidak lah tinggal di Indonesia dia tinggal di Jerman bahkan dia saja baru sampai kemarin malam

"Nama ku lili,aku kakak nya Alif yang ke 3,aku belum menikah dan aku bekerja di perusahaan ayah ku yang ada di Amerika" ujar nya , ternyata semua nya tinggal di luar negri

Aku melirik ke arah perempuan cantik dengan rambut yang bergelombang di bawah,wajah nya amat cantik walau hanya mendapatkan polesan make up sedikit

"MMM nama ku Anis" Ujar nya tersenyum padaku

"Aku kakak ke 2 Alif,aku sudah menikah namun suami ku telah meninggal,aku punya anak bernama Satya umurnya baru 3 tahun" Ujar nya

Aku melirik ke arah bocah kecil bernama Satya itu,wajah nya sangat polos,ku kira kak Anis belum menikah tetapi dia sudah punya anak,hmmm keluarga yang aneh.

Aku di persilahkan mereka untuk masuk,di keluarga mereka menantu perempuan harus memasak makanan yang lezat untuk mereka saat memasuki rumah pertama kali

Tu kan baru pertama kali datang aku sudah di suru masak,untung mama mengajari ku memasak dari kecil,atau apa yang akan terjadi padaku untuk pertama kali tinggal di sini.

Aku memasuki dapur yang di arah kan oleh kak lili.

Kulihat semua peralatan dapur tersusun dengan rapi

Bahkan semua nya lengkap.

Aku hanya sedikit tahu tentang peralatan dapur ini..

Ku buka semua almari yang cukup besar,dan semua berisi sayur dan buah,aku bingung aku harus masak apa.

Tuhan tolong selamatkan aku ..

Aku mencoba memasak sup ayam, syukurlah aku bisa memasak nya karena jujur peralatan di rumah ini cukup aneh, bagaimana mungkin mereka tak menyediakan kompor

Hanya ada peralatan listrik itu pun yang ku tahu perlatan ini untuk merebus,ntah apa yang akan mereka katakan padaku

Untuk bertanya pun tak ada orang yang di suruh membantu ku..

Sekarang aku akan siap siap untuk mendapatkan hinaan..

.
.
.
.
Bersambung....

Aku anak ibu mertua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang