terpaksa menikahi

142 2 0
                                    

Aku sudah selesai menyiapkan beberapa menu makanan yang akan ku persilahkan keluarga baru ku ini untuk mencicipinya.

Ada pecel lele,sup ayam,sup Soto,dan ayam bakar.

Perasaan ku mulai tak enak saat aku melihat mulut mereka akan segera memasukan satu suapan

Entah apa yang akan mereka reaksi kan,semoga saja lidah mereka sama seperti mama,papa,dan kakak karena jika sama aku akan aman.

Tapi aku tak yakin soalnya kan mereka keluarga terhormat mana mungkin pernah makan makanan seperti yang ku buat,ini pasti tidak akan enak

Mama Fatma memasukan satu suapan, aku memejamkan mata ku seraya berdoa kepada Tuhan agar ia menyelamatkan aku segera.

"Mmm.enak" ujar mama,aku yang mendengar itu segera membuka mata yang ku pejam kan

"Mmmm..masakan mu memang enak Fina" ujar kak suci

Semua orang senang dan tersenyum pada ku, syukurlah akhirnya mereka menyukai masakan ku.

Ternyata lidah mereka sama hehhe...

...

"Mas sebenarnya mengapa kau bilang keluarga mu miskin" aku bertanya kepada mas Alif yang sedang memain kan telepon genggam nya itu

"Karena mama yang meminta nya" ujar nya melanjutkan tangan nya yang masih mengotak Atik latar handphone itu

"Lalu mengapa kau menikahi ku ,sedangkan kau tak menyukai ku" tentu saja hanya pertanyaan itu yang terlintas dari benak ku,dari tadi dia hanya bilang nanti saja nanti dan nannti.

"Karena aku" kata kata nya terhenti saat ada ketukan di luar pintu

"Fina,Alif ayo makan dulu" teriak kak Anis dari luar pintu

"Iya kak.." kami serempak dalam berbicara lalu tak lagi terdengar suara kak Anis

Aku masih menatap mas Alif dengan penuh pertanyaan

"Nanti" ujar nya lalu berlalu keluar

Aku tahu itu yang akan terjadi,aku pun mengikuti nya untuk menuju meja makan

"Hay pengantin baru lama banget keluar nya,harus kak Anis panggil dulu" ujar kak suci yang langsung mempersiapkan piring ku dan mas Alif

...

Seharian ini aku tidak mengerjakan apa pun,bahkan saat kedapur pun ibu dan kak Anis tidak membiarkan ku sedikit pun bekerja.

Padahal ku fikir mereka akan membuat ku menjadi pembantu rumah tangga mereka di rumah besar ini.

"Nyonya ibu memanggil untuk makan malam" jelas bibi sanda salah satu pembantu di rumah besar ini

Aku hanya mengangguk,dan dia langsung keluar dari kamar ku

Andai saja ibu ku tahu apa yang terjadi pada anak nya di sini,pasti dia akan sangat bahagia sekali.

Aku langsung mengambil handphone ku di atas meja dengan tujuan menelfon ibu.

Tok tok..

Suara ketukan dari arah pintu dan belum sempat aku menelfon mas Alif sudah lebih dulu mengambil handphone itu

"Kau mau apa?" Tanya nya dengan cemas

Aku sangat bingung mengapa dia seperti orang cemas saja

"Aku hanya ingin menelfon ibu ku" ujar ku menatap nya yang langsung terlihat marah

"Kau tidak boleh menelfon siapa pun" ujar nya langsung membawa handphone ku dan pergi berlalu keluar kamar

Aku hanya terdiam,padahal aku ingin menghubungi ibu dan memberi tahu kan bahwa aku sangat bahagia di rumah ini

....

"Seharusnya kau bersikap baik pada istri mu Alif"

"Aku menikahi nya karna permintaan ibu,jika tidak aku tidak akan menikah dengan nya,apalagi mengatakan aku begitu senang menikah dengan nya,bahkan alif Pramana telah hormat pada keluarga gadis itu" ujar mas Alif penuh penekanan

Ibu hanya terdiam dan tak Bisa lagi berbicara

Mas Alif ingin pergi namun langkah nya terhenti saat dia melihat ku.

Aku melihat ekspresi ibu yang sangat ketakutan melihat ku

Mas Alif pergi tanpa penjelasan padaku yang sudah sangat terdiam

"Fina,ibu"

Aku langsung menghentikan kata katanya dan pergi dari ruang makan itu , padahal aku sangat ingin makan,namun saat mendengar bahwa mas Alif terpaksa menikahi ku aku bahkan tak berani mengucapkan kata kata lagi.

Bahkan untuk berfikir Pun aku tak bisa

Langkah ini Langsung pergi ke kamar dan duduk di depan cermin ku

Ingatan itu kembali muncul

Saat ibu menyisir rambut ku yang masih berusia 18 tahun

Yah ibu bilang padaku bahwa aku sekarang sudah dewasa,dan saat menikah nanti suami ku akan sangat mencintai ku.

Bahkan saat melihat wajah ku suami ku tak akan pernah berpaling karena diriku yang sangat cantik,

"Ibu apa aku secantik itu"

"Tentu saja,bahkan suami mu tidak akan sanggup berjalan karena anak ibu yang cantik"

"Benar kah Bu,apa mungkin dia tidak akan sanggup berjalan"

"Iya sayang"

"Apa dia akan memakai apa pun untuk ku"

"Tentu saja"

"Baiklah Bu,Jika nanti aku menikah aku akan meyuruh nya memakai pakaian badut dan menyuruh nya menari untuk ku" ujar ku dengan semangat yang membuat ibu tertawa

Tawa itu bahkan masih menggema di telinga ku

Aku masih menatap wajah ku di cermin

Aku mendengar langkah kaki memasuki kamar ku

"Nak,maafkan Alif,dia tidak"

"Ibu mengapa kau memaksa nya untuk menikah dengan ku,jika dia tidak mencintai ku"

"Nak maaf kan ibu,ibu hanya ingin Alif mempunyai pasangan hidup yang baik, percayalah pada ibu,Alif adalah orang yang baik,hanya saja dia tak mempercayai cinta,dan ibu yakin kau bisa meyakinkan Alif bahwa cinta adalah kekuatan nya nak" jelas ibu dengan air mata yang sudah mengalir dari pipi nya

Aku menatap ke arah nya , namun bibir ini tak sanggup lagi bicara saat aku menatap Mas Alif yang sudah berdiri di depan pintu.

Tatapan itu sungguh menakutkan bagi ku sekarang

Mata nya yang merah akibat minuman haram itu membuat ku takut padanya

"Ibu akan pergi"

"Ibu" aku memanggil ibu saat ia ingin pergi

Aku menatap ibu,aku tidak ingin dia meninggal kan aku dengan orang seperti Alif peramana ini

"Tenang Fina,Alif tak akan melakukan apa pun padamu" ujar ibu lalu pergi berlalu

Namun aku tak bisa tenang bagaimana mungkin ibu bisa menikah kan aku dengan orang seperti mas Alif ini bahkan panggilan itu tak cukup pantas untuk nya aku tidak akan pernah menyebut nya dengan panggilan mas itu.

Mas Alif masuk dengan langkah tertatih-tatih

"Hahah cinta,istri apa itu" ujar nya duduk di atas kasur menatap ku dengan lekat

Aku hanya diam saja tak berani menjawab nya,aku hanya belum siap saja tapi bukan berarti aku tidak akan mencintai orang yang sudah menjadi suamiku

Tapi dia bahkan tidak dapat menerimah ku menjadi istrinya.

Ibu sudah salah menilai nya

Dia adalah lelaki yang buruk
.
.
.
.
Bersambung....

Aku anak ibu mertua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang