hari baru

57 2 0
                                    

Aku menatap mas Alif yang mulai masuk ke kamar dengan membawa masuk makanan itu

"Maaf" ujar nya duduk di dekat ku

Aku mendongak menatap nya,tapi aku tidak ingin berbicara dengan orang seperti nya

"Seperti nya kau belum memaafkan ku" ujar nya kembali

"Sebenarnya apa salahku,jika kau tidak ingin menikah dengan ku seharusnya kau beri tahu aku sejak awal" aku berbicara seperti orang yang tidak makan 5 hari

"Apa daya ku istriku,aku tidak bisa memberi tahu mu karena kau pasti akan menolak menikah dengan ku,sedang ibu dia sangat berharap aku menikah dengan mu" ujar nya menjelaskan padaku

"Tapi kalian membuat kehidupan ku hancur " aku menatap nya

"Maaf kan aku,aku janji tidak akan melakukan hal ini lagi " ujar nya

Aku tidak yakin dengan kata kata mas Alif,dia sadar atau sedang mabuk aku saja tak percaya

"Kenapa bengong" mas Alif menyadarkan ku dari lamunan ku

Aku hanya menggeleng menatap nya.

"Ayo kita tidur dan lupakan kejadian ini" ujar nya memeluk ku kemudian membawa ku ke kasur

Aku masih kebingungan

Mas Alif mengambil beberapa bantal di sofa dan meletakan nya di pertengahan kasur

Aku terdiam dan hanya berdiri memperhatikan mas Alif

"Kau tahu aku tidak pernah membagi tempat tidurku,tapi hari ini aku telah membaginya kepadamu" ujar mas Alif masih terus menyusun bantal dan akhirnya semua bantal telah membatasi tempat tidur itu

Mas Alif berbaring di sebelah kanan dan mematikan lampu

Aku yang panik dengan kegelapan segera sadar dan berteriak

"Aaaaaaaa" teriakan ku menggema di kamar ini

Mas Alif segera menghidupkan lampu kembali dan menatap ku kaget

Rasanya jantung ini baru saja berhenti,jantung ku berdetak dengan cepat,baru kali ini aku kembali berada di tempat gelap seperti itu tadi

"Kau takut gelap istriku" ujar mas Alif, aku hanya terdiam dan tidak menjawab,seraya mengatur detak jantung ku agar kembali berdetak dengan normal

"Baiklah maaf kalau begitu aku akan mematikan lampu kamar ini tanpa mematikan lampu di dekat mu" ujar nya

"Sekarang tidurlah"

Aku mulai berbaring di tempat tidur dan membalikan tubuh ku berlawanan dengan mas Alif

Lampu di matikan tetapi tidak dengan lampu tidur di dekat ku

Aku kembali menatap nya,mas Alif telah memejamkan mata

.......

Cahaya mentari berhasil menembus koridor jendela kamar
Ku buka perlahan mata ini dan melihat ke arah samping,wajah mas Alif terlihat di samping ku dengan mata yang tertutup

Aku bangun dan segera menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu aku turun dan melihat ke dapur

Ibu sudah memasak di sana

"Ibu apa aku boleh membantumu" ujar ku bertanya

Ibu menatap ku dan tersenyum

"Tentu nak,ambil garam nya di rak sana" ujar ibu dengan senang hati aku mengambil garam itu dan menyerahkan nya pada ibu

"Kau tahu Alif sangat menyukai telur setengah matang ini,kau bisa bawa ini saat kau menemani nya syuting" ujar ibu merekahkan senyum di wajahnya

Aku hanya menuruti apa yang di katakan ibu

....
"Kau tahu Farhan aku tidak pernah menaruh hati pada siapapun semua itu bohong" ujar Khadijah

"Semua bohong lalu apa yang aku lihat di gubuk itu ha,kau berdua bersama lelaki ja*l*Ng itu" ujar mas Alif

Khadijah menangis memohon maaf padanya,mas Alif tetap tidak memaafkan wanita itu

Dan akhirnya di titik akhir seorang pria menjelaskan bahwa waktu itu mereka tidak sengaja,Khadijah berjalan waktu itu,kaki nya tergelincir dan aku menyelamatkan nya,dan pada saat itu terjadi kau datang dan salah paham.

Penjelasan laki laki itu membuat mas Alif merasa bersalah pada Khadijah istrinya,mas Alif memeluk Khadijah.

"Cat" ujar pak produser nya
"Waw Alif akting mu sangat bagus ,filim ini pasti akan laku berat" ujar Samsul sutradara

Aku duduk di kursi yang di siapkan pengurus filim mas Alif

Ini adalah filim ke 205 yang di perankan mas Alif

Mas Alif sangat pandai dalam ber akthing sehingga membuat nama nya terkoar di mana mana

"Yusuf apa nyonya mu sudah makan" mas Alif bertanya pada Yusuf sekretaris nya

"Belum bos nyonya sudah ku suruh makan tapi dia tidak mau" ujar Yusuf

Benar aku sedang tidak ingin makan saat ini.

Mas Alif menatap ku

"Aku tidak lapar mas" ujar ku

Mas Alif menarik tangan ku dan membawa ku ke terelir tepat istirahat para artis

"Kau seharusnya sudah makan istriku" ujar nya

"Kemarin kau mempermalukan ku,dan sekarang kau memintaku untuk makan,mengapa kau tidak membunuhku saja" ujar ku menunjukan muka cemberut padanya

"Sudahlah jangan seperti anak kecil" mas Alif duduk di depan ku,mengambil bubur dan menyendoknya untukku

"Kau anggap saja aku punya gelang ajaib,dan sendok nya terbang sendiri,dia berjalan wuuw wuwww dan aaaa"

Sendok itu berhasil mendarat di mulut ku
Seketika aku langsung mengunyah bubur itu

"Seperti nya kau memang belajar menaklukan seseorang " ujar ku

"Aku tidak belajar tapi aku memang bisa,semua orang pasti akan tergila gila pada ku, superstar bintang terkenal" ujar nya bangga dengan apa yang dia miliki

Aku menepuk tangan ku

"Waw Alif waw kau sangat hebat" ujar ku mengangahkan bibir ku

Yusuf hanya menahan tawa menatap kami

"Eh bos sutradara sudah memanggil syuhting segera di mulai" ujar Yusuf melihat telepon genggam nya

"Baiklah,kau lanjutkan makan nya" ujar Alif aku hanya mengangguk tanda setuju

Alif berlalu keluar dari terelir

"Nyonya aku juga izin keluar" ujar Yusuf

Aku hanya mengangguk tersenyum

Seperti nya suami ku ini berbeda dari yang lain

Tapi aku masih ke fikiran dengan ayah,ibu dan kakak pasti mereka sangat sedih dengan apa yang di hadapi putri satu satu nya, mungkin kami bukan lah keluarga kandung, tapi hubungan kami sangat bermakna

Ibu dan ayah sangat menyayangi aku dan kakak

Kami tidak pernah di pilih kasihkan

Bahkan kakak juga sangat menyayangi ku,aku adalah adik nya yang tetap akan menjadi adik kecilnya

Dan hari itu mereka melihat dengan mata kepala mereka putri dari keluarga mereka di permalukan seperti itu,air mataku kembali menetes mengingat ekspresi wajah ayah,ibu dan juga kakak

Andai saja mereka tidak datang ke pesta itu,pasti mereka tidak akan pernah tau apa yang aku hadapi,dan pasti nya mereka tidak akan sedih

Aku tahu ayah dan ibu pasti sangat menyesal menikah kan ku dengan mas Alif

.
.
.
.
Bersambung......

Aku anak ibu mertua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang