Niatali Frada adalah siswa kelas XII, dia suka dengan novel fiksi bergenre apapun. Sebagai siswa yang suka dengan sastra, ia sangat suka membaca berbagai berita dan cerita serta buku-buku yang menurutnya menarik.
Suatu hari dia membaca novel "Cinta...
Follow sebelum membaca untuk memberikan semangat...
Jangan lupa vote dan komen ya...
Semoga suka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Selamat membaca...
02. Bumatara Internasional School
"Ziyaaa..." Teriakan itu menghentikan langkah Ziya. Sebuah tangan merangkul pundaknya dengan lembut, sekarang ada seorang cewek di sampingnya. Cewek yang sama tinggi, tak lupa dengan rambut lurus sepundak yang indah. Tapi siapa cewek ini?.
"Kemarin lo bilang sakit, kok masuk sekolah?" Dari suara dan nada bicara yang santai membuat Niatali berpikir bahwa dia teman dari tokoh Ziya. Senyum mengembang tercetak di wajah Ziya, membuat cewek di samping mengerutkan dahi.
"Udah lebih baik" Jawab Ziya, kini ekspresi di wajahnya kembali seperti biasa. Senyum yang tadi mengembang kini redup kembali bagai di telan bumi. Ziya menatap sekilas papan nama di baju cewek di sampingnya.
'Olivia Paramita' Batin Ziya.
"Hari ini pengumuman hasil nilai ulangan harian kemarin, semoga nilai kita bagus deh" Ucap Olivia, Ziya ingat tokoh ini punya teman bernama itu. Teman yang selalu ada untuk Ziya kapan saja. Namun di novel Ziya jadi egois karena dendam yang dia miliki dan menyakiti Olivia.
Tak terasa kaki keduanya melangkah memasuki area yang luas yang ada sebuah layar besar informasi di sana. Banyak orang berkumpul di sana untuk melihat sesuatu, Ziya tidak tahu apa itu. Tapi hal itu sudah pasti sebuah informasi penting bagi semua orang.
"Mau liat hasil ulangan harian?" Ujar Olivia menatap Ziya. Setelah mendapatkan anggukan dari Ziya, Olivia langsung menarik tangan Ziya dan membawa dia membelah kerumunan untuk melihat papan informasi. Di papan itu tertera dengan jelas nama dan nilai yang di dapatkan oleh seluruh kelas XII.
Setelah melihat dengan seksama Ziya menemukan namanya, dia berada di nomor 15 dari atas yang artinya dia berada di peringkat 15 paralel dengan nilai 89. Sedangkan Olivia tersenyum masam karena menemukan nama dirinya di nomor 28 dengan nilai 83. Ziya menoleh pada Olivia, dia tahu tokoh Ziya tidak kalah pintar dalam hal akademik di sekolah ini.
"Ziya, nilai lo turun satu angka. Itu bakal dapet amukan dari orang tua lo gak?" Pertanyaan yang di berikan oleh Olivia membuat dahi Ziya berkerut. Kenapa Olivia menanyakan hal seperti itu.
"Engga, kenapa?" Jawab Ziya. Orang tua tokoh Ziya memang tidak pernah menuntut apapun pada anaknya, mereka hanya ingin yang terbaik untuk putri mereka. Dan semua orang tua pasti menginginkan hal yang sama terjadi pada anak-anak nya.
"Kalo gue pasti di amuk mamih" Sahut Olivia, orang tua Olivia sangat menginginkan anak mereka masuk peringkat lima besar paralel. Jika belum sampai maka harus belajar dan belajar, kadang yang membuat seorang anak tertekan juga bisa karena orang tua nya.
