Niatali Frada adalah siswa kelas XII, dia suka dengan novel fiksi bergenre apapun. Sebagai siswa yang suka dengan sastra, ia sangat suka membaca berbagai berita dan cerita serta buku-buku yang menurutnya menarik.
Suatu hari dia membaca novel "Cinta...
Apa kalian nungguin kelanjutan bab sebelumnya?.....
Pertama follow dulu buat yang belum...
Dan jangan lupa vote dan komen juga...
Semoga suka sama bab ini...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Selamat membaca...
05. Informasi Berkemah
Aula Bumatara sekarang berisi para siswa kelas XII yang akan mendapatkan informasi tentang acara berkemah. Acara ini adalah kegiatan rutin setiap tahun untuk kelas XII, semua siswanya berkewajiban mengikuti kegiatan ini. Kebanyakan sekolah membuat acara seperti ini untuk bersenang-senang namun, di Bumatara berbeda.
Mereka semua akan di berikan misi untuk di selesaikan dengan anggota kelompok masing-masing. Kelompok yang menang akan di berikan nilai tambahan untuk nilai semester ganjil. Hadiah cukup menggiurkan itu di manfaatkan oleh para siswa pintar.
Sedari tadi Ziya bergerak gelisah di kursi aula yang dia duduki, rasanya tidak nyaman. Di kursi samping ada sang tokoh utama, Ainayya. Tapi dia penasaran kenapa cewek itu tidak di tangkap atas penabrakan sepupunya. Namun mata Olivia yang di samping sebelah lagi berkilat tajam menatap Ainayya.
"Selamat pagi semuanya, saya selaku wakil kepala sekolah ingin menyampaikan bahwa acara berkemah di laksanakan pada hari sabtu. Terima kasih," tepuk tangan menggema di aula setelah ucapan itu.
"Yang namanya Baskara di cari ketua Lions" Ucap cowok itu, suaranya di keraskan agar terdengar oleh semua orang yang ada.
'Ketua Lions?' Batin Ziya bertanya.
"Gue" Sahut cowok di samping Nazeef, cowok yang dari kemarin selalu bersama Nazeef. Sepertinya cowok itu adalah teman Nazeef yang punya nama lengkap Baskara Mahendra. Kemudian cowok itu berjalan menuju arah gerbang di susul Nazeef di belakangnya.
Ziya heran karena waktu di novel tidak ada adegan seperti ini, dan siapa itu ketua Lions. Sedangkan Olivia menoleh pada Ziya lalu menyeretnya pergi ke tempat yang lebih sepi. Ziya hanya pasrah meski tangan dia sakit karena di tarik paksa.
***
"Ziya gawat, ini gawat. Mereka pasti berantem, gimana dong?" Olivia berkata dengan panik, namun Ziya tidak tahu apa maksud cewek ini.
"Siapa yang berantem?" Tanya Ziya dengan cuek, dia mengusap tangan yang tadi terasa sakit karena di tarik Olivia.
"Siapa lagi kalo bukan pacar lo si ketua Lions sama Baskara. Lo lupa ingatan atau gimana?" Tanya Olivia menggebu-gebu, dia heran dengan Ziya yang masih tenang saja. Olivia masih ingat terakhir kali pacar Ziya memukul salah satu cowok yang memberikan coklat pada Ziya.
