Halo, kita bertemu kembali...
Gimana seru bab sebelumnya?...
Jangan lupa vote dan komen.....
Semoga suka🔥
***
Selamat membaca...
07. Ulah seseorang
Di tenda kelompok Ziya makanan sudah siap untuk di santap namun Ainayya kebingungan mencari kemana Ziya menghilang begitu saja, bahkan dia sudah bertanya pada teman-teman yang lain. Anggota masing-masing kelompok adalah empat orang, anggota kelompok ini sendiri adalah Ainayya, Ziya, Nazeef, dan juga Baskara orang yang kemarin bertengkar dengan pacar Ziya.
"Makanlah, sebentar lagi gamenya akan di mulai. Dia akan kembali dengan sendirinya," ucap Nazeef pada Ainayya. Cewek itu sedari tadi hanya mondar-mandir tak jelas, kenapa juga harus begitu memikirkan orang lain.
"Dia sama saja dengan pacarnya, kenapa juga kita harus satu kelompok dengannya," monolog Baskara dengan nada kesal. Ziya yang baru sampai langsung menatap tajam cowok itu, yang benar saja dia dibicarakan oleh para tokoh menyebalkan ini.
"Siapa juga yang ingin satu kelompok dengan kalian?," tutur Ziya dengan sinis. Dia bahkan berharap bisa bertukar kelompok dengan seseorang. Baskara menatap kesal dirinya sekarang, cowok itu pasti jengkel padanya. Jika bisa Arlina yang seharusnya ada dalam kelompok ini agar terjadi huru hara di antara mereka. Suara intruksi dari guru pembimbing teerdengar, para siswa bergegas berkumpul termasuk Ziya yang masih menatap tajam Baskara.
"Kita akan segera memulai game malam ini, siapapun yang mendapatkan bendera seperti ini paling banyak maka kelompok itulah pemenangnya. Karena ini malam hari, tolong bawa senter masing-masing untuk kebutuhan kalian semua. Mengerti?" intruksi guru pembimbing. Semua menyahut mengerti, meski sebagian besar terdengar malas.
"Pegang senter dengan baik-baik," Baskara berkata sambil mengamati sekitar dengan pencahayaan senter kecil yang kami bawa masing-masing.
"Nazeef aku dapat satu," Ainayya berkata dengan begitu semangat. Ia mendekat pada Nazeef yang membawa kantong tempat penyimpanan bendera yang di dapatkan. "Masukan ke dalam kantong ini," sahut cowok itu yang masih fokus pada sekitarnya untuk menemukan bendera yang tersembunyi.
Berbanding terbalik dengan Ziya yang sekarang mulai malas dengan game ini, menurutnya terlalu membosankan. Ziya terkenal cukup pintar maka ia harus sedikit terlihat berambisi dalam game kali ini, ayolah dia malas berakting lebih lama lagi. Tak lama terdengar teriakan yang begitu histeris, lalu semua orang bergegas menuju tempat suara itu berasal. Ziya membulatkan matanya, dia tidak percaya dengan apa yang terlihat dihadapannya sekarang.
"Dia sudah tiada," ucapan Nazeef membuat semua orang terdiam. Yang semua orang lihat saat ini adalah salah satu siswi yang bersimbah darah di tangannya, terdapat sebuah pisau di dekat tubuh itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Antagonist Is Rich (Hiatus!!!)
FantasyNiatali Frada adalah siswa kelas XII, dia suka dengan novel fiksi bergenre apapun. Sebagai siswa yang suka dengan sastra, ia sangat suka membaca berbagai berita dan cerita serta buku-buku yang menurutnya menarik. Suatu hari dia membaca novel "Cinta...