01

156 12 1
                                    

Jay mengetikkan sesuatu di laptopnya sambil sesekali membetulkan letak kacamata yg bertengger di wajah tampannya. Perhatiannya masih terfokus dengan layar benda pipih tersebut sampai akhirnya terdengar suara Alayna, Istrinya.

Alayna memanggil nama Jay berulang kali, Pria itu segera bangkit dan mendatangi Istrinya yg terlihat sedang berusaha untuk menggapai resleting bagian belakang dress nya.

"Help me babe" ucap Alayna.

Jay menuruti permintaan Istrinya.

"Kau mau kemana?" tanya Jay.

"Sofia mengundangku untuk hadir di pesta nya" jawab Alayna sambil memandang wajah Jay yg terpantul di depan cermin.

"Kau serius? Tidak bisakah kau menemaniku saja hari ini?" Jay memeluk Alayna dari belakang dengan tangannya yg mendekap pinggang Istrinya.

Alayna mengusap tangan Jay.

"I'm sorry babe" Alayna memasang wajah sedih namun sedetik kemudian dia segera melepas dekapan Jay.

"Aku pergi dulu, kau tidak usah menungguku" Alayna mengusap wajah Jay dan segera pergi meninggalkan suami nya yg terdiam melihat kepergiannya.

Selalu saja, batin Jay.

Terkadang dia muak melihat tingkah Alayna yg selalu saja mementingkan kesenangannya daripada dirinya yg harusnya menjadi prioritas utama di hidupnya.


Di sisi dapur, ada beberapa pelayan yg sedang sibuk untuk menyiapkan makan siang, salah satunya Anna.

"Anna, letakkan ini di meja makan" suruh salah satu pelayan senior.

"Baik" Anna segera membawa mangkuk berisi soup tersebut ke meja makan, dia juga sudah menata meja serapih mungkin. Anna teringat pesan dari salah satu pelayan senior bahwa Nyonya dirumah ini memiliki tempramen yg cukup buruk, jika ada yg tidak sesuai keinginannya bisa dipastikan beliau akan marah besar dan segera memecatnya.

Tentu saja Anna tidak ingin mengalami nya, karena sekarang adalah hari pertamanya bekerja sebagai pelayan dirumah ini. Jika sampai kena pecat akan butuh waktu lama bagi dirinya yg hanya lulusan sekolah menengah untuk kembali mendapatkan pekerjaan di tengah Ibukota.

Tidak lama datang sosok Pria bertubuh tinggi yg Anna yakini sebagai Tuan besar dirumah ini.

Anna langsung menunduk dan pergi ke belakang untuk mengambil minuman yg belum sempat dia bawa.

Anna menuangkan minum untuk Jay, selagi Pria itu masih menikmati hidangannya.

"Setelah ini siapkan ruang berendam untukku dengan suhu seperti biasa" ucap Jay di sela-sela kegiatannya.

"Ya?" ucap Anna tanpa sadar.

Jay mengerutkan keningnya dan segera menatap wajah Anna yg sangat asing baginya.

"Maaf Tuan" tiba-tiba datang pelayan senior.

"...dia pelayan baru dirumah ini, aku yg akan menyiapkan semua kebutuhan Tuan" pelayan senior menunduk kepada Jay yg diikuti oleh Anna.

Jay hanya mengangguk, dia membersihkan bibirnya menggunakan sapu tangan dan segera pergi setelah selesai dengan makan siang nya.

Pelayan senior dan Anna masih terus menunduk sampai sosok Jay menghilang.

"Bibi, maafkan aku" ucap Anna tidak enak.

"Tidak apa-apa, karena ini hari pertamamu aku masih memaklumi nya. Kau bereskan saja semuanya, aku akan pergi menyiapkan kebutuhan tuan Jay" Anna mengangguk dan dengan cepat membereskan meja makan.

Master ft Jay Park of EnhypenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang