"Angka kelahiran di negara kita makin rendah. Itu kenapa pemerintah menetapkan sistem 'nikah di bawah umur 23 tahun'. "
"Lah, terus kalo yang belum ada calon gimana??"
"Mau nggak mau pemerintah yang bakal pilihin jodohnya..."
"Dih males banget! Nggak ada dispensasi apa?!"
"Yaaa gimana lagi..., aturan ini mutlak dari pemerintah. Terima aja napa sih repot amat! Lagian ini peraturan udah jalan 3 tahun, semua aman aman aja."
"Nggak setuju! Di umur muda kan kita belum mapan, Bin. Terus belum punya rumah sendiri, belum lagi kebutuhan rumah tangga!! Dah tuh ruwet!!"
"Pemerintah udah siapin semua. Mulai dari biaya pernikahan, kebutuhan rumah tangga, kerjaan buat para suami muda, sampai biaya besarin anak juga dari pemerintah."
"Bin, nikah itu ngga bisa asal asalan gini dong! Kalau cerai gimana??"
"Bayar denda lah!"
"OGAH BANGET!!"
"Makanya jangan cerai!"
"Gimana kalau ada KDRT?! Atau selingkuh?!"
"Tinggal laporin ke pemerintah sih.."
"Tapi—"
"Sssst!! Jangan banyak tanya!! Buruan mau balik kagak lo?!"
"IYA, IYA, SABAR!!!"
—tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
FARUTA 12 || Blok A
Fanfiction"Angka kelahiran di negara kita makin rendah. Itu kenapa pemerintah menetapkan sistem 'nikah di bawah umur 23 tahun'." - Auriga Sabin "Jadi kita dijodohin pemerintah, gitu?!" - Prima Naurin