Pasangan Jay dan Yuzy. Kalau yang lain dijodohin pemerintah, nah pasangan ini dijodohin orang tua. Biasalah demi kepentingan bisnis.
Walaupun bukan menikah karena pemerintah, pasangan ini tetap tinggal dan difasilitasi pemerintah kok. Ya soalnya umur mereka juga masih terbilang muda. Ya itulah. Intinya pemerintah tuh memfasilitasi rakyatnya yang mau menikah muda.
Terhitung sudah sebulan usia pernikahan mereka, namun hari ini mereka baru bersiap untuk pindah ke komplek yang pemerintah sediain.
"JANTUNG GUE LO AJAK DISKO SIALAN!!" Yuzy berteriak merasa kaget setengah mati.
Jay yang mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata tidak menggubris teriakan sang istri. Ia malah semakin menambah tempo kecepatannya.
"GUE BILANGIN DADDY YA BANGSAT!!!" Yuzy dengan susah payah mencari kontak sang ayah mertua guna mengadu. Namun dengan cepat Jay merebut ponsel tersebut secepat kilat.
"Apaan sih lo, aduan banget..." Jay akhirnya melempar ponsel tersebut ke kursi belakang. Perlahan ia memelankan laju mobilnya.
Mereka mulai memasuki gapura bertuliskan 'WELCOME TO KOMPLEK FARUTA 12'
Yuzy membaca sekilas tulisan tersebut sembari mengelus dadanya pelan, "gila lo, Jay. Gue hampir jantungan dibawa ngebut sama lo."
"Halah norak!" Jay mengejek, sembari menelusuri gang besar menuju rumah yang akan ditempati mereka. "Nomor berapa rumah kita, Zy?"
Yuzy mencoba mengingat, "blok A nomor 27...?"
"Dih ragu amat kayaknya? Seinget gue 28 deh." Jay berucap dengan nada yang ragu juga.
Dan akhirnya mereka berhenti di rumah nomor 27, mereka perlahan keluar dari mobil, celingukan di depan pagar rumah yang tingginya kurang dari semeteran. Dari luar mereka bisa lihat ada baju-baju bayi lagi dijemur. Berarti rumah nomor 27 sudah berpenghuni.
"Nah kan bener gue..., our home is 28!!" Ucap Jay dengan sok tahu nya. Ia kembali masuk ke dalam mobil dan memajukan mobilnya ke depan rumah nomor 28.
"Sialan gue ditinggalin!" Gerutu Yuzy kemudian menyusulnya dari belakang. Jay mulai mengeluarkan koper dan barangnya yang berada di belakang mobil.
Tanpa membantu Yuzy, Jay dengan angkuhnya berjalan memasuki pagar rumah nomor 28. Yuzy mengekor sembari membawa dua kopernya.
"Where's the id card?" Jay.
Yuzy mendengus pelan, mengorek sling bag nya, "nih."
Jay menerima dengan cepat. Belum Jay menempelkan sensor id cardnya tapi pintu tersebut sudah terbuka tiba tiba. Nampaklah seorang pemuda yang sepertinya seumuran dengan Jay. "Eh? Ada tamu?" Ucap pemuda tersebut sedikit bingung.
Tak lama seorang gadis muda menghampiri dari arah belakang si pemuda, "siapa, Rez?"
"Nggg...., aku kira kamu kenal?" Ucap Tarez semakin bingung.
Irin juga bingung,
Penonton lebih bingung.
"Maaf, mas mbaknya mau ketemu siapa ya?" Tanya Irin dengan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FARUTA 12 || Blok A
Fanfiction"Angka kelahiran di negara kita makin rendah. Itu kenapa pemerintah menetapkan sistem 'nikah di bawah umur 23 tahun'." - Auriga Sabin "Jadi kita dijodohin pemerintah, gitu?!" - Prima Naurin