Ting tong!
Yuzy yang sedang merapikan pakaiannya terhenti sejenak, ia membuka pintu dan mendapati Jisel yang membawa sesuatu di lengan kanannya. "Eh Kak Jisel? Masuk dulu ayo, kak."
"Eh..., nggak usah deh, selamat datang di komplek faruta sayang. Ini sebenernya kakak buru-buru, jadi nggak bisa lama-lama. Kakak cuman mau undang kalian buat makan malam nanti, datang ya?" Ucap Jisel menyerahkan sebuah kartu undangan yang mirip seperti amplop kecil dengan gambar hati ditengah.
"Oh..., ini acara resmi kah?"
"Nggak sih, cuman acara kecil-kecilan gitu, sekalian pendekatan buat kalian para penghuni baru." Jisel menerangkan.
"Oh gitu ya, ok deh, nanti aku datang kok!"
"Suami kamu juga ajak ya, bye!" Ucap Jisel sebelum pergi.
Yuzy mengangguk kecil, ia berjalan ke ruang tengah sembari membaca kartu undangan tersebut. Jay yang baru turun dari kamarnya ikut penasaran dan mendekat, "apaan tuh?"
"Kartu undangan, Kak Jisel yang kasih."
Fyi, mereka kenal Jisel karena sebelumnya mereka bertetangga ya di rumah yang dulu.
"Undangan apa?" Jay.
"Makan malam sama penghuni lain, sekalian pendekatan sama yang lain juga katanya."
"Kirain acara ultah, pake kartu segala..."
"Gue siapin baju lo ya buat nanti?" Yuzy antusias.
"Gue nggak bilang bakal datang tuh..."
Yuzy mengernyit tak suka, "dih? Ikut lah, masa gue pergi sendiri?!"
"Ogah, gue ada urusan nanti malam."
"Nanti gue kasih apa yang lo mau deh! Please ikut ya?? Pleaseeeee."
"For real?"
💌💌💌
"Kak Hazen..."
"Iya, kenapa?"
"Nanti Kak Hazen mau pake baju yang mana?"
"Apa ajalah, dek. Lagian nggak formal juga kan acaranya? "
"Samain warnanya, ya? Biar serasi hhe..."
"Iya terserah kamu aja lah, dek..."
Hayzen si serba terserah, kan Minji bingung sendiri siapin bajunya gimana, first impression sama tetangga harus bagus lah, jangan gembel gembel amat. Jangan kemewahan juga sih.
Baju Hayzen kalau bukan jas ya kaos tipis, dia nggak punya hoodie apa ya?
Ampun deh perihal makan malam aja repot amat cari baju.
Setelah beberapa jam akhirnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
FARUTA 12 || Blok A
Fanfiction"Angka kelahiran di negara kita makin rendah. Itu kenapa pemerintah menetapkan sistem 'nikah di bawah umur 23 tahun'." - Auriga Sabin "Jadi kita dijodohin pemerintah, gitu?!" - Prima Naurin