Positive or Negative

188 19 4
                                    

Karina membuka matanya perlahan, dengan ragu ia tatap benda panjang tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina membuka matanya perlahan, dengan ragu ia tatap benda panjang tersebut. Seperti dugaannya, garis dua terpampang jelas di sana.

Karina menghela napas pasrah, ia terduduk di toilet sembari membungkus alat tersebut dengan tissue kemudian dilemparnya asal ke tong sampah.

Ia kembali merebahkan diri di ranjang, menyelimuti diri hingga sore harinya. Heza yang baru pulang dari pekerjaan merasa aneh dengan sikap istrinya itu.

Memang Karina tidak pernah menyambutnya sepulang kerja, Heza paham istrinya itu masih butuh waktu buat terima dia. Umur pernikahan udah hampir sebulan sih, Heza bahkan belum pernah sekadar cium pipi Karina. Tapi Heza masih bisa sabar kok.

"Kar, udah makan belum?"

"Belum..."

"Mau makan di luar? Aku baru dapet bonus dari atasanku tadi."

Karina tak mengubah posisinya, ia hanya terdiam lemah di sana, "lo aja, Za. Gue nitip nanas muda aja ya."

Heza tersenyum tipis dan mengangguk, Karina menolaknya lagi.

"Yaudah nanti aku bawain nanas mudanya." Heza melenggang keluar, mumpung belum berganti baju ia langsung pergi, jadi mandinya nanti aja pulang dari luar.

💌💌💌

"Kak Hazee!!!"

Minji berhambur ke pelukan Hayzen. Hayzen yang baru saja pulang dari kantornya membalas pelukan itu.

"Segitu kangennya, ya?" Hayzen tersenyum PD.

"Kak, perut Minji sakit ih!" Minji mendusel pada ceruk leher suaminya.

"Hmm? Kok bisa? Tamu bulanan kamu udah datang, ya?"

Minji menggeleng, "aku udah telat tiga minggu..."

Hayzen terkejut, ia berusaha menepis pikiran buruknya. "Kamu mau periksa?"

Minji menggeleng takut, "kak, nggak mungkin kan aku hamil...?" Matanya berkaca-kaca.

"Suruh siapa lo deket sama Hayzen.

"Hha, mampus! Setelah ini Hayzen nggak akan mau sama lo."

"Rey, udah kan, ya? Bagus, nih bayaran lo."

Minji semakin panik mengingat kilasan balik masa lalunya. Suaminya ini belum pernah melakukan itu padanya. Minji punya trauma akan hal tersebut, ia belum siap sampai ke tahap itu . Hayzen mengerti, ia tak bisa memaksa Minji, ia akan menunggu Minji sampai traumanya hilang.

💌💌💌

💌💌💌

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FARUTA 12 || Blok ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang