2. Kunci utama

10 2 5
                                        

"K-kim Shina...." cicitnya hampir tidak terdengar sama sekali untung telinga Beomgyu tajam.

"Oke Shina, salam kenal ya!"

***

"Lo harus pergi dari Korea, Gyu."

"Dengerin kata gue!"

"Setelah Taehyun, Kai, Soobin, sekarang gue, Gyu. Mungkin aja setelah gue itu elo."

"Pliss dengerin kata gue, pergi Gyu, pergi yang jauh, ini. Ini semua buat Lo, ambil ya!" Yeonjun menyerahkan beberapa kartu ATM miliknya, beberapa saat kemudian pemuda dengan setelan tertutup itu berlari menjauhi Beomgyu, menuruni atap, setelah berada dibawah dengan sangat jelas Beomgyu bisa melihat Yeonjun berlari pontang-panting diikuti beberapa pria kekar bersetelan jas hitam.

***

"Berita duka berasal dari solois terkenal, Choi Yeonjun diduga depresi berat hingga nekad mengakhiri hidupnya sendiri."

***

Beomgyu terbangun, kepalanya terasa nyeri dan berputar-putar kembali mengingat beberapa moment yang terus berulang hingga kepalanya terasa akan pecah.

'Gyu, andai aja Bang Jimin ngga lepas Dionysius ke orang yang salah, semua ini ngga bakal terjadi.'

"Oy, cepetan Lo ngga mau telat kan?" itu suara Taehyun.

"Bentar dulu dong." Suara KAI.

"Cepetan, Gyu Lo juga cepet lah, masa jam segini belom mandi." Yeonjun masih santai memainkan ponselnya sembari menunggu ketiga adiknya bersiap.

"Soobin kemana, Jun?" Beomgyu memaksakan dirinya turun, melihat Beomgyu sedikit kesusahan Kai inisiatif bantu memegangi pundaknya.

"Oh, udah duluan." Beomgyu mengangguk, segera Menganti seragamnya cepat, mengunakan parfum sebanyak mungkin sebelum benar-benar siap bahkan lebih dulu dari kai yang masih kesusahan mengancingkan seragamnya.

Sepanjang perjalanan Beomgyu terus mengingat-ingat ingatannya tadi pagi, Yeonjun itu baik hanya saja sedikit rese, dibandingkan dirinya yang selalu bodo amat, Yeonjun sangat peka terhadap sekitar.

Berani nekad dan berani bertanggung jawab.

Taehyun juga memiliki ambisi yang sama seperti Yeonjun, meskipun tidak seheboh Yeonjun tapi Taehyun lebih ke tindakan dan membuat orang kaget tiba-tiba.

Tapi melihat sifat Taehyun yang sekarang membuat Beomgyu tak yakin dengan Taehyun dimasa depan, meskipun cara bunuh diri Taehyun sangat 'Taehyun sekali' tapi Beomgyu tak yakin seorang Taehyun yang selalu memegang teguh kata-kata, "sesulit apapun hidup, kematian bukan akhir." nyatanya dia menjadi salah satu yang mengakhiri hidup, jika itu memang benar, berarti sesulit apa kehidupan Taehyun dimasa depan?

Seingat dia, setelah lulus SMA mereka berlima sibuk dengan urusan masing-masing, Beomgyu pergi ke Daegu untuk pemakaman kedua orangtuanya  sebelum kembali lagi ke Seoul dan menjalani hidupnya seorang diri, setelah kedua orangtuanya meninggal Beomgyu benar-benar menjalani hidupnya tanpa aturan, menutup dirinya dan menjauh dari orang-orang.

Hingga, berita kematian Kang Taehyun berhasil kembali menariknya ke realita yang memilukan, Taehyun juga menjalani hidupnya seorang diri, kedua orangtuanya bercerai dan sudah memiliki keluarga masing-masing.

Sepanjang liburan Taehyun selalu berada di asrama putra, dan setelah lulus SMA Taehyun satu-satunya yang masih tinggal disana.

"Beomgyu, gue tau tangan Lo sakit tapi ngga ngaruh sama fungsi kaki Lo kan?" jengah Yeonjun, mengapa adiknya yang tengil dan selalu membuat onar itu malah melamun? Jika tidak ditarik Kai, Beomgyu terus jalan lurus pedahal jalan menuju kelas harus berbelok terlebih dahulu.

REVENGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang