7. Bertemu kembali

4 2 0
                                    

"B-biarin Yeonjun berhenti, biar gue yang gantikan!"

"Heh?!"

Jungkook memandangi pemuda yang sok berani dihadapannya ini kaget, sebisa mungkin segera menetralkan expresinya.

"Lo tantang gue, bocah?"tanya Jungkook mendengus.

Beomgyu mengangkat dagunya, memberanikan diri menatap tepat Dimata tajam Jungkook yakin.

"Langsung aja ngga usah banyak omong!" dengus Beomgyu langsung menyerang Jungkook dengan sebelah lengannya.

Melihat gerakan lambat sang lawan Jungkook mendengus, menangkap kepalan tangan Beomgyu kemudian memelintirnya ke belakang.

"Lo pikir dengan gerakan gini Lo bisa menang, bocah?" kata Jungkook sedikit kesal, kemudian menghempaskan tubuh Beomgyu hingga tersungkur.

"Lo ngeremehin gue ya?"Jungkook berjalan menghampiri Beomgyu, berdiri menjulang.

"Lo ngga tahu gue siapa?"Beomgyu ingin menarik kaki Jungkook namun karena gerakannya sudah terbaca Jungkook menginjak lengan satu-satunya yang digerakkan Beomgyu itu keras.

"Argh!" Beomgyu meringis saat merasakan Jungkook semakin menekan lengannya.

"Cih, membosankan!" decih Jungkook menendang lengan lemas Beomgyu, berbalik ingin pergi.

Melihat Jungkook yang berbalik begitu saja Beomgyu segera berdiri kembali, memandangi punggung Jungkook dengan aura membunuh sebelum melesat berlari menendang punggung Jungkook sekuat tenaga hingga sang empu tersungkur keatas tanah.

Semua orang menutup mulutnya kaget.

Yeonjun memejamkan matanya, ingin segera berlari lalu membawa Beomgyu pergi namun tubuhnya begitu lemas bahkan hanya untuk sekedar berdiri saja ia tidak kuat.

"Mati," ucap Taehyun sudah tidak bisa menetralkan expresinya lagi.

Sementara itu Beomgyu mematung, sedikit merutuki perbuatanya yang seperti sedang menggali kuburannya sendiri.

Beomgyu melangkah mundur saat melihat Jungkook bangun, pemuda Jeon itu menundukkan kepalanya beberapa saat sebelum terangkat menatap Beomgyu dengan aura membunuh.

"Lo beneran nangtangin gue ya?" geramnya maju, menghajar Beomgyu secepat kilat.

"Anu..." Taehyun akan berlari menolong Beomgyu namun ditahan Kai.

"Ki-kita ngga bisa ikut campur lebih jauh atau semua bakal bang Jungkook habisin," gugup Kai, dirinya juga jadi serba salah, diam saja merasa tidak berguna namun menolong juga tetap tidak berguna malah memperumit masalah.

"Lo..." Jungkook menduduki perut Beomgyu, terus menghajar wajah Beomgyu habis-habisan.

"Lo mau ini kan?" Jungkook memukul rahang Beomgyu, sudut bibir Beomgyu berdarah, hidungnya pun sama.

Saat Beomgyu mulai pasrah dan tak mampu melawan lagi, dirinya hanya berharap Jungkook tidak menghabisinya.

"Jungkook Lo segitu bosennya ya, sampe mukulin orang lemah?" Eh, siapa?

Serentak semua orang menoleh kepada suara berani itu, lagi-lagi mereka membungkuk kompak sembari mengucapkan "terimakasih untuk kerja kerasnya ketua!" namun kali ini mereka menambahkan.

'eh, ketua?' diam-diam Beomgyu kembali membuka matanya, dan hal yang pertama kali ia lihat adalah expresi Jungkook yang menegang.

"Itu Park Jimin?"

"Park Jimin itu yang tinggi, kulitnya rada item itu ya?"

"Itu Taehyung!"

"Jimin itu yang rambutnya di kuncir!"

REVENGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang