8. Yeonjun

2 2 0
                                    

Pagi hari ini terasa lebih tenang mungkin karena semenjak hari itu Jackson sudah tidak terlihat lagi di lingkungan sekolah, terlebih anak-anak Dionysius yang sudah mulai tidak semena-mena lagi.

Benarkah semudah ini?

Apa yang sebenarnya terjadi? Beomgyu merasa semakin tenang Dionysus maka semakin besar masalah yang akan datang.

Ngga, Dionysus itu termasuk grup geng aktif tahun ini.

Dan mungkin seterusnya.

"Lo mau apa lagi? Lo ngga liat dia ngga setuju?!" mendengar suara bentakan seorang siswi, Beomgyu mencari sumber suara.

"Kenapa gue perlu persetujuan dia? Gue cinta sama Lo Daisy, dengan atau pun tanpa persetujuan dia gue tetep cinta sama Lo, Lo ngga ngerti!"

Beomgyu menyembunyikan tubuhnya .

"Lo gila? Dia kakak gue!" gadis itu menatap yang lebih tinggi tajam.

"Lo yang ngga ngerti, Yeonjun," lirihnya diakhir kalimat.

"Daisy gue ngga peduli, gue tau bang Jungkook ngga suka sama gue tapi pliss. Percaya sama gue kalo suatu saat gue bisa yakinin dia kalo gue mampu bahagiain lo." Yeonjun mencoba meraih tangan gadis itu namun segera di tepis sang empu.

"Lo tau apa yang bikin bang Jungkook ngga suka Lo?" gadis itu menatap Yeonjun sinis, memperhatikan dari atas hingga bawah.

"Lo ngga selevel sama gue Yeonjun. Kapan sih Lo sadar? Kalo pun kak Jungkook restuin kita, emang siapa yang mau hidup susah sama Lo?"

Beomgyu menutup mulutnya, bukankah gadis itu sudah keterlaluan? saat Beomgyu akan menghampiri mereka Yeonjun kembali berucap.

"Gue buktiin kalo suatu hari gue bakal sukses, Daisy. Lo bisa pegang janji gue." Yeonjun tersenyum, mengusap air mata yang entah sejak kapan sudah membahasi pipi tirus itu.

"Gue janji," bisiknya memandangi netra kelabu gadisnya dalam.

"Seberapa keras pun Lo mau bikin gue benci sama Lo, Lo ngga bakal pernah bisa Daisy, gue sayang sama Lo, gue cinta sama Lo, gue tau Lo seperti apa dan kayak gimana."

"Jadi tolong jangan pukul gue mundur sama kata-kata Lo, gue tahu posisi dan gue janji ngga bakal bawa Lo susah  bareng, karena kebahagiaan Lo itu nomer satu." Yeonjun pergi.

Daisy menatap punggung Yeonjun dalam, mengulurkan tangannya seolah ingin meraih, menggenggam kedua tangannya didepan dada erat.

"Gue tunggu, Yeonjun." gadis itu tersenyum, tak mampu lagi menahan air matanya yang mengucur deras.

Beomgyu menyaksikan keduanya pergi berlawanan arah, semakin jauh dan jauh seolah jarak memang memisahkan mereka.

Tunggu...

Selama ini Beomgyu tidak pernah ingat jika Yeonjun ada hubungan dengan Daisy, bahkan kabar kedekatan Yeonjun dengan seorang cewek saja tidak pernah tersebar.

Apakah ini adalah sebuah fakta yang belum ia ketahui? atau memang takdir sudah berubah?

Saat sedang berjalan menyusuri koridor lantai satu, Beomgyu tak sengaja melewati kelas Shina, gadis itu sedang duduk sendirian.

Beomgyu terpaku, saat helai-helai rambut itu berterbangan tertiup angin dari jendela yang dibiarkan terbuka, hatinya berdesir.

Beomgyu tahu rasa sukanya sekarang bukan sekedar rasa kagum, namun rasa cinta yang seharunya ia rasakan  tahun depan, ini hanya lebih cepat satu tahun bukan.

Pemuda itu melangkah pergi bersamaan dengan Shina menoleh.

***

Acara makan mereka seketika terhenti saat 3 orang tak diundang tiba-tiba menghampiri membuat seisi kantin heboh.

REVENGERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang