"Lo suka banget sama rumah sakit ya?"Beomgyu mencari sumber suara itu, netra gelapnya menemukan siluet seseorang yang sedang duduk diatas sofa tak jauh dari ranjang tempat ia berbaring sekarang.
"Hmm?" Beomgyu menajamkan penglihatannya yang sedikit buram.
Disana Yeonjun duduk bersila, memainkan game dalam ponselnya fokus sekali hingga tak mau menoleh, namun sepertinya Yeonjun peka dengan pergerakan Beomgyu.
"Gue di rumah sakit ya, Jun?" Beomgyu meringis kembali mengingat apa yang baru saja terjadi, jika saja tidak ada polisi mungkin saja ia sudah mati untuk kedua kalinya.
"Lo bodoh ya?"
Beomgyu memejamkan kedua bola matanya, menghela nafas berat.
Kok ada, ya, anak SMA seperti Jackson.
"Yeonjun," panggil Beomgyu ragu, rasanya suasana santai ini sudah sangat lama tidak ia rasakan, setidaknya ia harus tahu sesuatu agar benar-benar bisa mencapai tujuannya.
Jika ingin mengubah takdir, bukannya ia harus memastikan terlebih dahulu apa yang ia ingat itu benar? lalu menghindar, sepertinya itu sangat mudah, seperti mencegah hal yang dapat memicu kehancurannya dimasa depan.
"Yeonjun!" ulang Beomgyu, menatap kesal kearah Yeonjun yang tidak menyahuti.
"Apa?" Akhirnya Yeonjun menoleh namun bukan itu yang menjadi titik fokus Beomgyu, pemuda mungil penuh memar itu menatap rahang kanan Yeonjun yang terdapat lembam kebiruan.
Tunggu, apa Yeonjun berkelahi dengan Jackson dan lainnya?
"Dagu Lo kenapa, Jun?" tanyanya hati-hati.
"Oh, ini?" Yeonjun menunjuk lukanya sendiri, Beomgyu mengangguk.
"Gue tadi dipukul-"
"Jackson?!" potong Beomgyu membuat Yeonjun berdecak kesal.
"Dengerin dulu njrr," kesalnya membuat Beomgyu menyengir ria, sebelum kembali meringis saat merasakan ngilu disekujur tubuhnya.
"Gue tadi dipukul bang Jungkook," lanjutnya jujur.
"Jungkook?" Beomgyu mencoba mengingat-ingat siapa Jungkook.
"Lo ngga kenal ya?" decak Yeonjun sudah menduga.
"Anak inti Dionysius," lanjutnya lagi memberitahu.
"Dionysius?" Ada sedikit perasaan senang saat mendengar nama itu, sedikit penasaran namun tidak asing, seperti sesuatu yang Beomgyu ketahui namun tak ingin di ingat.
"Geng Jackson njrr, masa Lo lupa?" heran Yeonjun kini berjalan mendekat, duduk di kursi sebelah ranjang Beomgyu,meneliti keadaan sahabatnya itu intens.
"Tapi kali ini dia udah keterlaluan sih," ucapnya sambil fokus kearah lengan Beomgyu yang terpasang gip, seperti yang dokter katakan kemarin seharusnya Beomgyu sudah bisa membuka gip di tangannya Minggu lusa namun karena cidera yang di perparah tangan kurus itu membengkak dan sekarang membutuhkan waktu sekitar 1 bulan penyembuhan.
"Kayaknya dia nafsu banget pengen bunuh Lo."
"Pedahal gue ngga tau kesalahan gue apa," gumam Beomgyu lesu, apa kehidupan SMA-nya sesuram ini.
"Gak usah pake kesalahan juga anak-anak Dionysius kan semena-mena," timpal Yeonjun, mengingat hampir 70% siswa di sekolahnya bergabung ke geng baru yang mendadak terkenal hanya dalam kurung waktu 3 bulan setelah masa pembuatan, sangat cepat untuk sebuah geng yang hanya di ketuai sekelompok anak SMA yang sangat hobi membolos.
Beomgyu termenung, dihari pertama ia kembali menjalani kehidupan SMA-nya, dia tidak melihat tanda-tanda anak Dionysus di sekolah, namun banyak banyak siswa laki-laki bergerombol, seperti dirinya dan keempat sahabatnya sih.
![](https://img.wattpad.com/cover/344362595-288-k266075.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
REVENGERS
Short StoryKematian solois terkenal sekaligus sahabat terakhirnya yang masih hidup semasa SMA, membuat Beomgyu merasa janggal dengan kematian sahabatnya satu persatu. Dia bunuh diri, sama seperti ke 3 sahabatnya yang lain, dan untuk sahabatnya kali ini ia semp...