"Beruntung Renjun tidak sampai keracunan karbon monoksida. Ia hanya pingsan dan akan sadar dalam beberapa menit lagi. Untuk saat ini, jangan sampai ia melepaskan nasal kanul hingga 15 menit kedepan karena oksigen saat ini berperan untuk kebutuhan oksigen di tubuhnya." Jelas Dokter Nayeon. "Tidak ada luka berat di tubuh Renjun, kami sudah melakukan pemeriksaan menyeluruh kepadanya."
"Terimakasih banyak dokter," ujar Mark tersenyum sopan.
"Sudah tugas saya. Saya permisi dulu," lalu Dokter Nayeon keluar dari UKS meninggalkan pasien dan kerabat nya.
"Udah lo urus?" Tanya Jeno tanpa mengalihkan pandangan dari Renjun yang menutup matanya.
"Maunya gue bunuh tapi nanti yang lain heboh," balas Haechan acuh.
"Cleopatra School cuma turun di olimpiade aja kan?" Tanya Jaemin kepada Chenle.
Chenle mengangguk. "Tenang aja. Sekolah mereka langsung kena cap buruk dan integritas sekolah mereka menurun."
"Gak mau di bubarin aja sekolah nya, Bang?" Tanya Jisung.
Mark mendelik. "Lo kira semudah bubarin arisan RT sebelah? Biarin aja. Lagian sekolah mereka langsung kena surat panggilan dari pemerintah." Tatapan Mark berubah sendu ketika memandang Renjun. "Padahal lo gak perlu bertindak sejauh ini kalau pada akhirnya lo kesakitan," lirih Mark.
Belum menginjak 1 bulan tapi sudah ada 3 orang yang terbaring lemah karena sakit, hal ini membuat Mark merasa buruk menjadi seorang Abang untuk adik-adiknya.
"Udah, lo ga usah merasa bersalah. Emang si boncel aja yang keras kepala," balas Haechan menepuk bahu Mark. "Lagian 1 jam lagi acara kita yang dimulai," peringat Haechan.
Jeno seketika menepuk pelan jidatnya. "Hampir lupa," ringis Jeno.
Jaemin berdehem menarik atensi yang lainnya. "Kalian ber 3 bisa pergi untuk bersiap-siap. Biar gue, Chenle sama Jisung yang jaga Renjun."
"Maaf, kali ini kita gak bisa nonton kalian.." sesal Jisung dengan nada sedih.
Haechan terkekeh gemas. "Gapapa. Kalian disini aja jagain Renjun. Doain aja lancar," Haechan berbalik untuk menyeret Mark dan Jeno pergi bersamanya.
UKS hening diikuti helaan nafas Jaemin yang kentara frustasi.
"Kenapa, Kak?" Tanya Jisung menyadari ada yang aneh dari Jaemin.
Jaemin hanya menggeleng pelan dan mengelus kepala Renjun.
💎
"Gimana keadaan Renjun?" Tanya Lucas sambil membantu Mark memasang protector.
"Baik, lagi istirahat," jawab Mark.
"Gak nyangka anjir Cleopatra School sampai bertindak sejauh ini," decak Hendery heran.
"Semua di lakukan kalau udah buta kemenangan," sahut Jeno acuh.
"Belum aja gue potong kepalanya," seloroh Haechan.
Lucas bergidik ngeri. "Udah atuh, Chan. Kan udah lo tempeleng tadi," ujar Lucas.
"Belum puas," balas Haechan dan berjalan menuju Dino. "Bang, resleting nya tolongin," pinta Haechan menunjukkan punggung nya.
Dino menaikkan resleting baju Haechan dan menepuk-nepuk punggung nya tanda selesai.
"Bisa kumpul dulu sini?" Ujar Ten yang baru masuk bersama Winwin.
Mark memberi kode kepada tim nya untuk segera berkumpul di meja bundar yang telah terdapat peta konsep.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] 7D² (Dream & Death) || NCT DREAM
FanfictionRumah. Hanya cerita tentang tujuh bocah yang mencari rumah untuk sekedar tempat berbagi senyuman dan canda tawa (300523) #45 in criminal (010623) #808 in friendship (260623) #1 in renjun (010723) #3 in jeno (030723) #2 in nctdream (080723) #1 in nct...