Setelah kejadian di mobil beberapa hari yang lalu Reyhan harus mendengarkan semua perkataan sang kakak mulai dari menj*lati sepatu atau kaki sang kakak, memberikan bl*w j*ob atau dipermainkan didepan orang tua tanpa diketahui. Seperti hari ini mereka makan bersama dan ke 2 tangan sang kakak sedang bermain di h*le dan di k*nt*l Reyhan. Reyhan berusahan menahan desahanya di depan orang tuanya.
"Azka, Raka, Reyhan... Papa sama Mama bakalan keluar negeri minggu depan mau ngurus anak perusahaan disana, mungkin Papa sama Mama bakalan balik bulan depan nanti jadi kalian bertiga yang akur yaa jangan bikin ribut sama jaga adik kalian." - Anggara Aditama
Sontak Reyhan kaget mendengar perkataan sang Papa yang mendadak.
"A-apa... pa apa rey gak boleh ikut?." - kaget Reyhan
"Ngapain ikut kan udah ada kakak sama kak Azka yang jagain kamu disini." - Raka berkata sambil tersenyum ke Reyhan
"Iya sayang.. Mama sama papa cuma sebulan aja kok disana, lagian kamukan harus kuliah juga disini." - Amara
Reyhan pun tidak bisa menjawab atau lebih tepatnya tidak berani karena sang kakak berbisik
"Kalau kamu ikut Papa sama Mama inget kakak bakal aduin tentang kelakuan kamu." - Azka
Mendengar itu langsung membuat Reyhan merasa takut, merinding, sekaligus senang dan bergairah mendengar perkataan sang kakak.
Skip hari kebrangkatan Anggara dan Amara.
Setelah mengantar kedua orang tua mereka langsung menuju pulang ke rumah karena ingin bermain dengan sang adik dan ingin memberi hukuman kepadanya.
"Buka semua bajumu dan merangkak kayak anj*ng dan masuk ke dalam." - bentak Raka
Reyhan pun membuka semua pakaiannya dan mulai merangkak seperti anj*ng dan dari belakang di tendang-tendang oleh Azka.
"Anj*rrr gue beneran jadi anj*nnya kakak kandung gue, mimpi apa ya kemarin gue." - batin Reyhan yang meronta-ronta merasa senang banget di perbudak
"Cepetan j*ng keburu pagi kalo lo lelet kayak gini." geram Azka sambil menendan pantat Reyhan
"Ahh... sa-sakit kak." - Rey berkata sambil menahan tendangan tersebut namun dalam hati seneng banget ditendang-tendang.
"Eehh.. Lo anj*ng mana boleh ngomong, anj*ng tuh mengonggong. Coba lu mengonggong kayak anj*ng." - Raka berbalik kebelakang dan menarik rambut Reyhan
"Woof...woof." - Reyhan
"Nahh.. Kalau gini kan bagus, ayo cepet jalan ke dalem." - Raka
"Sini anj*ng semp*ngin kita dulu." - Azka duduk di sofa sambil perperlihatkan ularnya yang besar dan berurat
Reyhan pun merangkak ke depan selangkangan Azka. Dalam hati Reyhan merasa untung banget.
"Wihhh... Dapet k*nt*lnya kak Azka nihh." - batin Reyhan
"Sssssshh.... Ahhh.... Enak banget semp*ngan lu anj*ng, terusin sampek gue crot dan telen jangan sampek ada yang tumpah kalau lo muntahin atau tumpah sedikit aja lo liat aja hukumannya nanti." - Azka menarik keluar masukan kepala Reyhan dengan tempo yang cepat higga membuat Reyhan tersedak
"Anj*rrrr rasanya kayak terbang dilangit, enakk banget k*nt*l kak Azka." - batin Reyhan
"Ahhh...ahh.. Gue mau crott nihh.. CROT.. CROT.. CROT... Ahhh.... Ahhhh." Azka menekan kepala Reyhan sampai ular Azka mentok di kerongkongan Reyhan dan langsung menelannya tanpa sisa sedikitpun.
"Huk..huk..hukk." Reyhan terbatuk-batuk
"Giliran gue nihh." - Raka
Raka menarik rambut Reyhan dan langsung memasukkan k*nt*l besarnya kedalam mulut Reyhan.
"Benerkan kak enak banget semp*ngannya. Ssthhh.. Ahhhh... Ahhh.. Dari mana lo belajar kayak gini, Ahhhh... Sthhh... Ahhh.. Guee mau Croott nihh... CROOT.. CROOT... CROTT.. uhhh." - Raka
Reyhan langsung menelan semua sp*rma kakaknya agar tidak tumpah. Dan mereka pun berlanjut menggenj*t Reyhan dari depan dan belakang hingga pagi.What the next?
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Jadi Anjing Kakakku! - BL 21+🔥
RandomWarning!!! 21+ only Reyhan, pemuda 20 tahun anak bungsu dari 3 bersaudara dari Keluarga Aditama yang kaya raya bak sultan yang harus tinggal bersama kedua kakaknya karena orang tua mereka harus ke luar negeri. Bagaimana hidup Rayhan saat sang kakak...