Sebuah rumah besar bak istana di kota yang penuh kebisingan ada keluarga kaya dan harmonis. Mereka memiliki perusahaan terbesar No.1 di kota tersebut yang bernama AditamaCorp.
Mereka memiliki seorang 3 putra yang memiliki paras bak oppa korea, ketiga anak itu bernama :
Azka, anak pertama yang ganteng banget idaman para cewek memiliki mata tajam rahang yang tegas tinggi 182 cm muka yang cool dan otak yang cerdas.
Raka, anak kedua yang punya wajah kayak orang playboy tapi ganteng cuyy, tingginya pun hampir sama dengan kakaknya sekitar 180 cm punya otak yang cerdik dan sedikit mesum.
Dan yang terakhir yaitu Reyhan, anak paling bontot yang paling dimanja dan memiliki wajah ganteng plus cantik, kulit putih, badan ramping. Tapi siapa sangka dibalik wajah poloh Reyhan dia punya fantasi yang aneh dan mesum terhadap kakak laki-lakinya.
Awal mula dari pagi hari ini.
"Tok.. Tok.. Tok.. Rey, bangun nanti lambat ke kampusnya." - Amara
"Hm.. Bentar ma masih ngantuk, 5 menit lagi." - Reyhan
"Cepet bangun kalau gak nanti mama sita ATM sama mobil kamu" - Amara
Seketika mata Reyhan langsung terbuka mendengan perkataan Amara.
"Jangan ma, iya ini reyhan udah bangun.. Reyhan mandi dulu ma." - Reyhan
"Cepetan... mama tunggu dibawah, sarapan dulu baru ke kampus." - Amara
"Iya ma." Teriak Reyhan dari dalam kamar
Skip acara mandinya.
Reyhan turun kebawah untuk sarapan bersama setelah acara ritual di kamar mandi.
Reyhan mengucapkan selamat pagi untuk Papa, Mama dan Kakak-kakaknya sambil mencium pipi mereka satu persatu.
Setelah itu Reyhan duduk di tengah-tengah antara kakak-kakaknya, dan orang tua mereka dihadapannya. Padahal meja makan luas tapi mereka lebih suka makan berdekatan karena terlihat lebih harmonis dan ini juga kesempatan bagi Reyhan yang punya otak selangkangan untuk melihat ular-ular milik sang kakak yang begitu besar dibalik celana yang mereka pakai."Wihh.. Besar banget punya kak Azka sama kak Raka, pagi-pagi udah disuguhin kayak gini bikin lob*ng gue gatel aja." - Batin Reyhan sambil melihat selangkangan sang kakak
"Dek.. Kok bengong, buruan makannya biar nanti kakak yang anter sekalian ke kantor." - Azka
"Iya... Nanti kita yang jemput kalau udah selesai ngampusnya." - Raka
"Wihh.. Beneran nihh, ok reyhan makan sekarang." - Reyhan
Skip acara makannya.
Kini mereka bertiga sudah dimobil, meraka duduk bertiga duduk dibelakang bersama. Yang menyetir adalah sang sopir. Ini kesempatan Reyhan buat berhimpitan dengan sang kakak-kakak.
Sebelumnya saat sudah selesai mandi Reyhan memakai Vibrator di h*lenya untuk menggairahkan dirinya. Sesampai di dalam mobil Reyhan menghidupkan vibrator tersebut dari kantong jaketnya dengan kecepatan sedang agar sang kakak tidak curiga dan mendengar getaran vibrator tersebut.
Namun karena himpitan dari sang kakak membuat gairah dan nafsu Reyhan makin menjadi-jadi yang membuatnya mendesah tanpa sengaja.
"Ahh..." - desah Reyhan
"Hm, kenapa dek?." - Azka bertanya merasa bingung terhadap sang adik yang dari tadi gelisah.
Raka merasa curiga dengan tingkah sang adik yang dari tadi gelisah, merasa aneh dengan tangan sang adik yang sedari tadi berada di kantong jaketnya dengan secara tiba-tiba Raka menarik tangan kanan sang adik dan yang ternyata sedang memegang remot kecil. Kemuadian direbutlah remot tersebut dari tangan Reyhan dan raka terkejut bahwa remot yang dipegang tersebut adalah remot control alat sex vibrator.
Sesaat Raka sudah mengetahui remot yang di pegang Reyhan, Raka pun menarik pembatas antara sopir agar sang sopir tidak mengetahui apa yang akan mereka lakukan terhadap Reyhan.
Reyhan pun kaget dan langsung ingin mengambil remot tersebut namun gagal karena Raka langsung melemparnya kepada Azka.
"Kak adek kecil kita ternyata nakal pakai gituan." - Raka berbicara sambil tersenyum iblis dan menatap Reyhan
Azka yang melihat remot tersebut langsung tersenyum juga dan berkata
"Wahh.. Ternyata kakak gak nyangka kamu kayak gini Rey." - Azka menatap Reyhan sambil memegang dagu Reyhan.
Reyhan yang ketahuan langsung panik dan takut tapi merasa senang juga karena teritimidasi oleh sang kakak.
"Kak.. Ma-mafin rey jangan bilang ke mama sama papa." - Reyhan memohon kepada sang kakak sambil menunduk
"Hm.. Tapi ada syaratnya." - Azka tersenyum sambil menaikkan volume vibrator tersebut
Reyhan kaget dan langsung mendesah di depan sang kakak karena merasa kaget dan tidak kuat karena getaran vibrator tersebut.
"Akh.. Ahhh... Khak... Henti...kan.. Ahhh... Ahhhh." - desah Reyhan
"Kamu harus nurutin semua perkataan kami berdua, maupun itu diluar atau dirumah, dan kamu harus siap jadi anj*ng kita." - Azka berkata sambil memegang dagu Reyhan
Kemudian Raka menarik rambut Reyhan menghadap selangkangannya yang sudah terbuka dan memeperlihatkan k*ntolnya dan berkata.
"Semp*ngin kakak ya anj*ng." - Raka
Reyhan memberontak tak ingin melakukannya namun kemuadian Azka berkata
"Jika kamu gak mau maka kami akan bilang ke papa sama mama bahwa anak bungsu tersayangnya ternyata berbuat sesuatu yang memalukan seperti ini. Mungkin kamu akan di coret dari kartu keluarga." Azka tersenyum seperti iblis
Reyhan pada akhirnya menyerah dan mau menuruti semua perkataan sang kakak dan mau menjadi anj*ng mereka, ini juga kesempatan buat Reyhan karena sudah bosan dengan berbagai macam sex toy yang dia pakai.
TBC..
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Jadi Anjing Kakakku! - BL 21+🔥
DiversosWarning!!! 21+ only Reyhan, pemuda 20 tahun anak bungsu dari 3 bersaudara dari Keluarga Aditama yang kaya raya bak sultan yang harus tinggal bersama kedua kakaknya karena orang tua mereka harus ke luar negeri. Bagaimana hidup Rayhan saat sang kakak...