Chapter 8

163 25 5
                                    

Cerita ini hanya fiksi, murni dari otak halu Author. Cerita ini mengandung unsur kekerasan dan pembunuhan, tidak diperkenankan untuk yang masih dibawah umur. Harap bijak dalam membaca.

Soo, Enjoy with my new story.

Soo, Enjoy with my new story

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

_o0o_

Zathura terus berusaha menelpon Mevlana namun tak kunjung di angkat, pikirannya terus mengingat respon sahabatnya itu yang menepis tangannya saat Zathura mencoba menghibur.

Cukup frustasi mengingatnya, ia mengacak rambutnya, lalu memilih menarik selimut kemudian menutup sekujur tubuhnya. Di tengah kesunyian suasana, ia tiba-tiba mengingat kejadian mengerikan yang terjadi di sekolah.

Zathura kembali mengingat hal pertama yang menarik perhatiannya saat melihat jasad siswi itu. Sebuah simbol yang ia ukir di pergelangan tangannya menggunakan pisau, tak hanya disana, simbol aneh itu juga terukir di tembok dengan darah, sebelum darah yang lebih banyak mengalir menutupnya.

Zathura membuka selimutnya dengan cepat, ia bergerak meraih laptopnya dan menelusuri setiap simbol-simbol aneh yang ia dapatkan dari berbagai situs.

Tiba² seseorang mengetuk pintu, membuatnya terkejut.

Zathura segera membuka pintu usai menutup laptopnya. Dibalik pintu, nampak sang ibu kini terlihat cemas.

"Kenapa Mah?" tanya Zathura.

"Nak, kamu tau Kiano di mana?" Tanya Zaira

Zathura berdecak malas, "Gak tau!" Ketusnya mulai bergerak menutup pintu. Zaira langsung menahan pintu, "Za, kamu tau nggak? Mama gak bisa tidur nih," mohonnya.

Zathura terdiam, haruskah dia mengatakan jika Kiano di hukum? Batinnya.

"Lagi latihan, besok lomba," bohongnya, meski ia dan Kiano tak akur, ia tau jika ayahnya akan menghukum Kiano jika melakukan hal bodoh. Zathura pernah melihat Ayah tirinya dan kakeknya memukul Kiano hanya karena hal sepele, dan Zathura tidak ingin melihatnya lagi.

Zaira terlihat lega, "Baguslah, yaudah, tidur lagi gih."

Zathura menutup pintu, "Kakek tau gak yah?" Batinnya bertanya.

_o0o_

17 April 2023

Waktu terus berlalu, dari malam hingga menjelang subuh, para Chaser terus terjaga dengan perasaan campur aduk.

Mr. Daniel sudah pulang pada pukul 01:20 dini hari. Dan memberi mereka amanah untuk tetap berlatih dan tidak tidur.

Zeyn melempar Stik dan melepas sepatunya,"Shit, capek gue bangsat!" Kesalnya.

Bigel terduduk, kepalanya serasa ingin pecah, ia terus berpikir apa yang terjadi saat mereka semua tertidur tadi malam.

"Guys," akibat suara Angkasa yang menggema membuat mereka terkaget.

THE EXTRACURRICULER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang