(Lanjutan) S.C.I.謎案集 (Book II) (BL Terjemahan)

21

Pembunuh yang Tidak Bersalah 21 – Sihir

Kata-kata Zhan Zhao tidak hanya mengejutkan Luoyang, tetapi juga mengejutkan Luo Tian dan Bai Yutang.

Luo Tian menatap Luoyang dengan heran dan bertanya, "Yangyang...kamu..."

Luoyang memandangi ketiga orang dewasa yang menatapnya dengan tatapan kosong, dan berkata, "Apa?"

"Dari mana kau belajar mengajukan pertanyaan seperti itu?"  Zhan Zhao bertanya, "Siapa yang mengajarimu?"

Yangyang menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak ada yang mengajari saya, saya mempelajarinya sendiri ..."

"Kamu belajar dari siapa?"  Zhan Zhao bertanya.

Luoyang ragu-ragu, mengulurkan jarinya, menunjuk ke arah Zhan Zhao dengan ringan, dan berbisik, "Aku belajar dari Paman Zhan."

Saat kata-kata Luoyang keluar, beberapa orang terkejut.

"Aku?"  Zhan Zhao tidak dapat pulih dari keterkejutannya, dan bertanya kepada Luoyang, "Dari buku ku?"

Bai Yutang menggelengkan kepalanya, berjongkok dan mengulurkan tangan untuk menyentuh kepala Yangyang.  Dia berkata, "Yangyang, apakah kamu sering melihat kucing ini berbicara dengan orang? Itukah sebabnya kamu secara tidak sadar menirunya?"

Luoyang mengangguk, "Yah ... menurutku meskipun semua orang di SCI sangat baik, Paman Zhan adalah yang terbaik."  kata Luoyang.  Dia bersembunyi di belakang Luo Tian, ​​​​dan berbisik, "Ayah juga mengatakan bahwa sepertinya Paman Zhan memiliki kekuatan magis ketika dia berbicara. Aku ingin belajar berbicara dengan kekuatan sihir seperti dia."

Zhan Zhao benar-benar terpana.  Bai Yutang duduk di sofa di samping dan tertawa.  Luo Tian tidak bisa menahan tawa dan bertanya pada Luoyang, "Lalu bagaimana dengan perilakumu tadi? Jelaskan mengapa kamu bertanya seperti itu?"

Luoyang mengangguk dan berkata dengan suara rendah, "Paman Zhan selalu menatap mata orang ketika berbicara dengan orang, memberi mereka perasaan bahwa dia mendengarkan mereka dengan serius. Kemudian, Paman Zhan akan menggunakan kata-katanya untuk memandu proses berpikir mereka. Sebagian besar dari waktu, itu tidak memberi tahu mereka apa yang harus diingat, tetapi membawa mereka kembali ke lingkungan ingatan itu sehingga mereka mengingat detailnya. Juga, ketika Paman Zhan berbicara, dia kadang-kadang meletakkan tangannya di bahu mereka saat dia mengajukan pertanyaan, membuat mereka merasa dekat... Jadi aku…”

Bai Yutang tertawa di sofa.  Dia memalingkan wajahnya untuk melihat Zhan Zhao yang sedang duduk di depan Luoyang, dan tertawa: "Kucing itu ... sama sekali tidak seperti yang kamu harapkan."

Zhan Zhao langsung memerah dan menatap Luoyang sedikit meminta maaf, sementara Luoyang bersembunyi di belakang Luo Tian dan menjulurkan lidahnya ke Zhan Zhao, "Begitu ganas."

"Yangyang, itu tidak sopan."  Luo Tian melihat kembali ke Luoyang, dan Luoyang cemberut.

Bai Yutang berjalan mendekat, memeluk Zhan Zhao yang malu, dan berkata kepada Luo Tian, ​​"Tetap bersama kedua anak itu sebentar, kami akan segera kembali."  Setelah berbicara, memegang Zhan Zhao yang ingin menyembunyikan wajahnya di bawah kerah, mereka meninggalkan ruangan dan pergi ke tangga.

Berjalan ke tangga yang sunyi, Bai Yutang dengan lembut menempatkan Zhan Zhao di tangga.  Dia berjongkok untuk melihat langsung ke Zhan Zhao, dan mengulurkan tangannya untuk mencubit dagunya, "Ada apa dengan kucing itu? Kamu luar biasa; kamu memiliki penggemar di mana-mana. Dari yang muda hingga yang tua, bahkan Yangyang kecil adalah penggemarmu!"

"Pergilah."  Zhan Zhao memelototinya.  Dia menundukkan kepalanya dan tidak berkata apa-apa lagi.

Bai Yutang sedikit mengangkat dagu Zhan Zhao dan berkata, "Juga, apa yang kamu katakan tadi? Kedua gen kita sangat bagus?"