⚠️⚠️
Jaemin berbaring tak berdaya diatas kasur empuk berukuran 200 X 200 miliknya. Bibirnya ia paksa tertutup rapat, menolak semua suara nakal yang hendak keluar dari mulutnya, sedangkan tangannya tak henti meremas rambut seorang pria tampan yang kini tengah berada diatasnya, mengukung sempurna tubuhnya yang sudah kehilangan kendali.
Mata cantik itu terpejam dengan rapat, ia sungguh tak mengerti mengapa pikiran dan tubuhnya saat ini tak bisa diajak berkompromi, bukankah seharusnya saat ini ia berlari dan menyelamatkan dirinya dari seorang predator tampan, yang ia kenal dengan jelas itu adalah kakak kandungnya sendiri?.
"Jangan digigit bibirnya Sayang" Jaehyun menyentuh lembut bibir sang adik yang sudah tampak memerah dan sedikit bengkak, hasil perang bibir yang barusan mereka lakukan.
Jaehyun sedikit mengangkat tubuhnya, memberi jarak pada tubuh lemas sang adik yang tampak terbaring pasrah dibawah kungkungannya.
Matanya ia gulirkan dari atas hingga kebawah, layaknya tengah memindai tubuh sang adik yang entah sejak kapan sudah polos tanpa satu benangpun menutupi tubuhnya.
"Kamu indah Sayang"
"K-kak... "
Seakan tak memberi waktu kepada sang adik untuk menyampaikan rasa gugupnya, Jaehyun kembali menyambar bibir ranum milik sang adik yang ternyata benar-benar membuatnya merasa candu.
Lihatlah, hanya dengan permainan lidah dan bibir yang tengah mereka lakukan, mampu membuat Jaehyun merasakan sesuatu pada tubuh bagian dibawahnya terasa sesak dan meminta untuk dipuaskan.
Ditengah ciuman yang memabukkan itu, tubuh Jaemin seakan dipaksa kembali menegang, kala merasakan remasan tangan kekar sang kakak yang tengah bermain pada dua niple nya yang telah mengacung sempurna.
Tak hanya sekadar menyentuh dua tonjolan yang selalu menjadi objek fantasinya, dengan nakalnya sang kakak memainkan dua jarinya disana, memilin, menekan dan bahkan mencubit dua tonjolan berwarna pink kecoklatan yang menjadi pusat kenikmatan sang adik.
"Aahhnn Kakakhh.."
Ciuman itu terlepas, namun tidak dengan bibir Jaehyun yang kini telah berada dileher sang adik, mengecup dan tak lupa meninggalkan beberapa hasil karyanya disana, tubuh Jaemin yang putih menjadi tampak sangat kontras dengan bercak keunguan yang tengah ia buat.
Ciuman itu berlanjut ke bawah, bibirnya bermain sejenak sebelum melahap tonjolan bagian kiri Jaemin dengan penuh nafsu, sedang bagian yang lain tak ia biarkan menganggur, dengan tetap memainkan tangan kekarnya disana, sebuah gerakan acak dimainkan oleh telunjuk dan ibu jari Jaehyun, membuat Jaemin merasa pusing dan melepaskan erangan panjangnya.
Tubuh atletis, wajah tampan, rahang tegas dan geraman seksi yang Jaehyun keluarkan, juga disertai dengan permainan tangannya yang sangat lembut mampu membuat Jaemin terbuai dan benar-benar lupa diri.
Dengan mata yang sudah berkabut nafsu, ia menarik lepas celana dalam sang kakak yang merupakan satu-satunya kain yang menutupi tubuh Jaehyun.
Tangannya meraih dan sedikit memberi kocokkan pada kebanggan sang kakak yang telah berdiri dengan sempurna. Membuat sang kakak melenguh nikmat dan terpaksa menyudahi permainan bibirnya pada dada sang adik.
Jaemin terkesiap beberapa saat, penis Jaehyun sungguh diluar ekspektasinya, benda itu sangat besar, panjang dan berurat. Seketika ia merasa merinding, apa ia mampu menampung benda tumpul itu didalam lubangnya?.
Rasa takut sesaat mendominasi pikirannya.
Namun erangan seksi yang Jaehyun gaungkan, juga dengan kepalanya yang menengadah merasakan kenikmatan tangan sang adik, membuat Jaemin merasa semakin panas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love [NOMINJAE] 🔞
FanficCinta, ketulusan, kesetiaan, bahkan kehormatan yang telah Na Jaemin berikan, ternyata tak mampu mengikat seorang Lee Jeno, yang akhirnya malah memilih mengkhianati dan mematahkan harapan Jaemin untuk hidup bahagia bersama sang terkasih. Setelah sek...