Selesai sarapan, Klei dan Keila mengajak Geon bermain bersama satu anjing golden retriever yang sudah di rawat oleh keluarga ini dari satu tahun lalu.
Awalnya Geon merasa takut terlebih mereka bertiga pernah di kejar anjing jalanan tapi melihat anjing keluarga ini mendekat duluan akhirnya Geon memberanikan dirinya.
Geon terlihat senang mengelus anjing bernama Coco ini, saat ketiganya sibuk bermain bersama Coco gerbang depan tiba-tiba terbuka.
Geon bisa melihat satu mobil hitam masuk ke halaman rumah lalu berhenti di dekat Geon, seseorang keluar dari dalam mobil yang ternyata manajer Erick.
"Selamat pagi" sapanya.
"Ah, iya.. pagi" balas Geon.
"Hari ini Erick ada jadwal syuting iklan minuman, dia sudah siap ?" Tanya manajer Erick.
"Aku tidak tau, selesai makan kami langsung bermain di halaman rumah" jawab Geon.
"Oh, kalau begitu aku masuk ya"
"Iya, silahkan"
Manajer Erick masuk ke dalam rumah, Geon kembali bermain bersama si kembar dan anjing lucu mereka.
15 menit kemudian, Erick keluar bersama manajernya.
"Klei, Keila.. ! Ayo ganti pakaian, papa antar ke TK !""Iya ~" kedua anak Erick berlari kecil masuk ke dalam rumah.
Geon menghampiri Erick.
"Kalian mau pergi ?" Tanya Geon."Iya, kamu mau ikut ke lokasi syuting ku ?"
"Eh, memangnya boleh.. Ta-tapi nanti ketahuan" Geon khawatir dengan tanggapan publik tentang pernikahan rahasia mereka.
Erick melirik manajernya, manajer menghela nafasnya berat.
"Ku rasa tidak jadi masalah kalau kamu berpura-pura menjadi adik atau keponakannya" kata manajer Erick."Pura-pura jadi adik saja" ujar Geon dengan senyum kaku.
"Baik, aku tidak jadi masalah kalau kamu pun tidak merasa keberatan" Erick mengusap pelan pucuk kepala Geon.
Selang beberapa menit kemudian, Klei dan Keila keluar dari rumah memakai seragam TKnya.
Mereka berlima masuk ke dalam mobil lalu melaju pergi, sepanjang jalan dua kembar ini tak membiarkan Geon dekat dengan Erick dimana Keila duduk di pangkuan Geon dan Klei duduk di antara Geon dan Erick.
Melihat tingkah kedua anaknya membuat Erick gemas sendiri, dia bahkan dengan sengaja menyentuh Geon yang membuat anak kembar ini kesal.
Setelah menurunkan Klei dan Keila di TK, mereka kembali melaju menuju lokasi syuting.
Setibanya disana, Erick langsung memperkenalkan Geon sebagai adik dari keluarga jauhnya, orang-orang di lokasi syuting menyambut baik kehadiran Geon.
Erick menyuruh Geon duduk di kursi empuknya selama melihat proses perekaman iklan ini.
Geon menelan salivanya berat saat Erick memulai syuting iklannya.
'Uah.. dia luar biasa seksi' batin Geon.Erick memakai pakaian gym tanpa lengan, beberapa staff wanita bergumam hal yang sama dengan pikiran Geon saat melihat tubuh terbentuk Erick bahkan teriakan tertahan terdengar saat Erick di haruskan membuka bajunya lalu meminum produk yang dia iklankan.
Saat istirahat, beberapa staff langsung berdatangan memperbaiki makeup dan mengusap keringat di tubuh Erick.
Entah kenapa Geon merasa sedikit cemburu tapi dia sadar kalau ini lah pekerjaan Erick bahkan sebelum pria ini mengenal Geon.
"Oh, aku mau ke toilet !" Geon merasa ingin buang air kecil, dia bergegas pergi ke toilet tapi Erick yang melihat Geon tiba-tiba pergi berpikir kalau Geon tidak menyukai proses syutingnya.
"Sebentar, ada yang ku urus" Erick menepis pelan tangan MUAnya lalu bergegas menyusul Geon.
Cukup jauh dari lokasi syuting yang berlokasi outdoor, Erick langsung menarik lengan Geon yang berniat pergi ke toilet di dalam gedung.
"Geon.. kenapa pergi ? Kamu tidak suka melihat proses syuting iklan ku ?" Tanya Erick.Geon meremas bajunya.
"Bu-bukan begitu, aku--""Kenapa ? Apa ada yang membuat kamu merasa tidak nyaman ?" Erick menyentuh kedua lengan Geon.
"Bukan, aku mau --"
"Kamu mau pulang ? Kenapa buru-buru ? Ayo lihat syuting ku dulu" Erick menarik lengan Geon agar kembali ke lokasi syuting.
"Ah, ak-aku sudah tidak tahan.. jangan menarik ku !" Geon berusaha lepas dari Erick.
"Kenapa ? Kamu tidak suka ?" Erick menatap lekat kedua mata Geon.
"Bukan begitu ! Aku mau pipis !!" Suara Geon cukup nyaring, bersamaan dengan itu Geon sudah tidak bisa menahan lagi yang berakhir dia langsung buang air kecil di celana.
Wajah Geon full merah, dia menatap Erick dengan mata berkaca-kaca.
"Aku pipis di celana" ujar Geon.Erick mengerjapkan matanya beberapa kali hingga akhirnya dia melepas jaket yang dia pakai lalu menutupi tubuh bawah Geon.
"Kamu tau, jaket mu tidak begitu berguna karena aku memakai celana panjang" ujar Geon.
Erick menatap Geon dengan tawa kecilnya.
"Aku tau tapi setidaknya menutupi setengah saja.. kamu seperti Klei yang suka mengompol di celana""Oh ya ampun!" Geon berjongkok menutupi wajahnya.
"Aku sangat malu, ini salah mu !".
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Kaya Anak Dua (MPreg18+)✅
RandomHidup lagi capek-capeknya, Geon malah dilamar oleh duda beranak dua.