24

28.9K 2.7K 23
                                    

Setelah mengantar Geon, Erick langsung menuju perusahaan yang menaunginya.

Setibanya di sana, para staff menyapa Erick tapi di belakang mereka langsung membicarakan gossip yang tengah panas sekarang dan Erick memaklumi hal itu karena tidak hanya sekali dia mengalami hal seperti ini bahkan berita perceraiannya dulu juga sama meledaknya seperti sekarang.

Riki yang sudah menunggu Erick langsung menghampiri Erick saat dia melihat Erick keluar dari lift.

"Aku sudah memberitahu mu untuk berhati-hati!" Kesal Riki.

"Ya...ya, aku minta maaf.. dimana bos ?" Tanya Erick.

"Ruangannya, cepat lah.. dia marah-marah sejak kemarin !"

Riki dan Erick berjalan cepat menuju ruang CEO, Riki menghela nafasnya berat sebelum akhirnya dia berani mengetok ruangan CEO.

"Pak, Erick sudah disini" ujar Riki.

"Masuk !" Riki sedikit terkejut mendengar suara CEOnya tapi dia langsung membuka pintu menyuruh Erick masuk.

Riki sudah mengambil ancang-ancang untuk kabur tapi bajunya langsung di tahan oleh Erick, dia menyeret Riki masuk bersamanya.

"Permisi pak, aku dan manajer ku masuk" ujar Erick, dia menutup pintunya rapat.

CEO langsung memarahi Erick habis-habisan, dia juga menghentakkan meja berkali-kali. Kemarahan CEO bukan tak berdasar, dia marah karena Erick sudah menandatangani kontrak untuk membintangi season ke 2 dari drama populer yang akan syuting minggu depan tapi Erick malah membuat skandal sebesar ini.

"Ah, ya ampun.. hipertensi ku" CEO duduk mencoba menenangkan dirinya.

CEO menatap Erick.
"Apa kamu benar-benar berkencan dengan pria itu ? Kalau tidak, lebih baik buat konferensi pers untuk mengklarifikasi semua ini.. katakan kalau semua itu hanya editan"

Erick tersenyum kecil.
"Maaf pak, tapi aku tidak bisa mengatakan kalau dia pria.. dia juga setengah wanita" jawab Erick.

CEO Erick membulatkan matanya terkejut.
"Apa maksud mu ?"

"Yah, aku tidak yakin juga...dia punya dua kelamin tapi dia lebih dominan ke fisik pria"

Untuk sesaat keheningan langsung terasa, CEO beralih melihat Riki.
"Apa dia minum obat-obatan atau narkoba ? Kenapa dia bicara hal tidak masuk akal seperti itu ?"

Riki tersenyum kaku.
"I-iya pak.. apa yang Erick katakan memang benar adanya, hal itu bisa dijelaskan secara medis juga.. pria yang bersama Erick memang punya kelamin ganda"

CEO memijat pelan keningnya.
"Ah ya ampun, kenapa masalah ini menjadi sangat rumit.. begini saja, akhiri hubungan kalian secepatnya.. seperti yang ku katakan di awal, akan ku tutup mulut para paparazi dengan uang dan kita buat ulang berita kalau itu hanya editan"

"Aku tidak bisa mengakhiri hubungan kami semudah itu" jawab Erick.

Brakk!
CEO Erick langsung menghentak meja.

"Kenapa tidak bisa ?!"

"Kami sudah menikah dan ku rasa dia akan hamil dalam waktu dekat.. selama liburan aku tidak pakai pengaman" Jawab Erick dengan entengnya, tapi jawaban Erick ini membuat hawa ruangan CEO terasa mencekam terlebih raut wajah CEO Erick sudah seperti ingin memakan Riki dan Erick sekaligus.

Riki bersembunyi di belakang Erick.
"Kamu harus bertanggungjawab untuk ini !" Ujar Riki tapi Erick terlihat santai karena dia tau pondasi perusahaan ini adalah dirinya.

.
.

Bersambung ...

Duda Kaya Anak Dua (MPreg18+)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang