18

34.1K 3.1K 65
                                    

Selama syuting Erick tidak bisa fokus, dia terus melakukan kesalahan yang membuat syuting hari itu harus berhenti dan di lanjutkan besok.

Riki membawa Erick pulang, dia langsung menemui Geon yang saat ini makan es krim di ruang makan bersama anak kembar Erick.

"Geon ! Ini suami mu !" Riki mendorong pelan tubuh Erick yang langsung di peluk oleh Geon.

"Ah, apa yang terjadi ?" Tanya Geon.

"Dia tidak konsentrasi syuting, burungnya perlu di isi daya" ujar Riki, awalnya Geon tidak paham tapi beberapa detik kemudian Geon langsung connect.

Wajah Geon bersemu merah.
"Hei, ja-jangan bicara seperti itu di depan anak-anak!"

"Hah, aku meminta dengan sangat.. penuhi kebutuhan suami mu agar dia kembali bersemangat" kata Riki sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Iya, iya.. aku tau !! Sudah cukup bicara begitu !" Geon merasa sangat malu.

"Ah, kalian berdua berisik sekali.. aku mau tidur" ujar Erick, dia memeluk Geon erat.

"Kalau kamu mau tidur ke kamar saja, kamu tidak bisa tidur disini" kata Geon sembari menepuk pelan punggung Erick.

"Kamu juga ke kamar kan ? Hm ?"

"Iya, ku antar ke kamar ya"

"Hm ~ " Erick mengangguk, Geon membawa Erick masuk ke dalam kamar.

Untuk pertama kalinya Riki melihat Erick semanja ini, dia jadi merinding sendiri.

"Hah, ya sudah lah.. lebih baik aku pulang" Riki lebih dulu berpamitan dengan Keila dan Klei baru melangkah pergi.

Di dalam kamar, Erick tidak mau lepas dari Geon.
"Ka-kamu lelah kan, lebih baik kamu berbaring di kasur"

"Mm.. aku perlu isi baterai" gumam Erick.

"Ah, apa ?" Geon tidak terlalu mendengar apa yang Erick katakan, tiba-tiba Erick mendorong tubuh Geon lalu mengurung Geon di atas kasur dengan kedua tangannya.

"Kamu tidak mengerti ? Akan ku perjelas, aku mau menyentuh mu luar dan dalam.. aku mau masuk ke dalam hole mu lalu-Mph!" Geon menutup mulut Erick.

"Su-sudah cukup! Iya.. aku paham!"

Erick menarik tangan Geon dari mulutnya.
"Jadi kalau kamu paham, apa aku bisa lanjut menyentuh mu ?" Tanya Erick.

Geon mengigit bibirnya lalu mengangguk pelan, mendapat ijin tentu Erick merasa senang.

Dia langsung membuka kemejanya di depan mata Geon.
"Aku berkeringat tapi ku rasa aku tidak perlu mandi.. nanti juga berkeringat lagi" kata Erick yang membuat wajah Geon semakin memerah.

Geon meremas seprei kasur.
"Er-Erick.. ini masih sore, anak-anak bisa saja datang kemari" ujar Geon.

"Tenang, pintunya sudah ku kunci.. mereka juga sibuk makan es krim.." Erick menyentuh bibir bawah Geon.

" ..kamu makan es krim ku saja" ujar Erick dengan seringai kecil di bibirnya.

.
.

Bersambung ...

Duda Kaya Anak Dua (MPreg18+)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang