23

30.2K 2.6K 40
                                    

Geon dan Erick menghabiskan malam panas berdua di kamar hotel, rasa bahagia itu membuat keduanya mabuk dalam kenikmatan hangatnya sentuhan.

Saat pagi tiba pun Erick mengucapkan selamat pagi dan mengatakan kalau dia mencintai Geon.

Semua terasa biasa saja, mereka juga masih bisa pergi bersenang-senang selama dua hari di pulau tersebut hingga malam ketiga Riki manajer Erick menelpon.

"Ada apa ?" Tanya Erick.

"Apa yang kamu lakukan ?! Kamu belum membuka berita ?!" Tanya Riki.

"Berita tentang apa ?" Tanya Erick balik.

Tak lama kemudian link website berita di kirim oleh Riki.
"Buka itu ! Kamu harus segera kembali kemari !! Pak CEO sangat marah !"

"Iya.. iya, ku buka.. nanti ku telpon lagi" Erick langsung memutus sambungan telponnya dengan Riki.

"Ck, memangnya mereka menulis apa tentang ku ? " Gumam Erick, dia menekan link yang Riki kirim.

Mata Erick terbuka lebar saat melihat fotonya dan Geon yang tengah bermesraan di bibir pantai dua hari lalu tapi untung lah mereka menutup wajah Geon.

Erick langsung berdiri, dia bergegas menyusul Geon yang saat ini bermain bersama si kembar di halaman hotel.

"Geon !" Panggil Erick, Geon langsung menoleh.

"Iya, kenapa ?" Tanya Geon.

Erick memberitahu Geon masalah yang terjadi, Geon bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang ?

"Sebaiknya kita segera kembali, tidak apa-apa kan ?" Tanya Erick.

"Hm, tidak jadi masalah" Geon mengangguk paham.

Si kembar menolak untuk pulang karena Erick berjanji liburan selama satu minggu, mereka berdua bahkan menangis sesenggukan karena sangat jarang si kembar liburan bersama keluarganya.

Geon membujuk juga memberi pengertian hingga akhirnya kedua anak kembar ini setuju untuk pulang.

Selama menaiki kapal, Erick mengajak Geon berdiskusi berdua.
"Saat kita tiba, akan sangat berbahaya untuk mu ada di dekat ku Geon"

Geon meremas pelan celananya.
"Lalu apa yang harus kita lakukan ? A-apa kamu mau bercerai ?" Tanya Geon.

Erick menyentuh tangan Geon, dia tersenyum manis.
"Aku tidak berpikir kearah sana, aku hanya ingin kamu bersembunyi untuk sementara waktu hingga keadaan mereda.. kamu mengerti kan ?"

"Iya, aku mengerti" jawab Geon.

Erick langsung memeluk Geon.
"Aku Janji ini tidak akan berlangsung lama, sabar ya"

"Hm," Geon mengangguk paham.

Setibanya mereka di dermaga, Geon dan Erick langsung naik taksi sementara Klei dan Keila serta ART Erick di jemput oleh supir Erick.

Si kembar sempat bertanya kemana ayah dan Hero mereka pergi, ART Erick tersenyum kecil sembari menenangkan kedua anak kembar ini.

"Hero dan papa ada urusan penting, mereka akan segera pulang" ujar ART Erick, untung lah kedua anak Erick ini mau mengerti dengan pekerjaan ayah mereka yang memang selalu sibuk.

Taksi yang Erick dan Geon tumpangi berhenti di depan rumah Geon, Erick juga bertemu ibu Geon.

Perlahan Erick membuka masker yang menutupi setengah wajahnya.
"Maafkan aku Bu, bukannya aku tidak mau mengurus Geon tapi ada hal darurat yang mengharuskan aku mengantar dia pulang untuk sementara waktu, apa ibu tidak keberatan ?" Tanya Erick.

Ibu Geon tersenyum kecil.
"Ya tidak jadi masalah, ku harap kamu bisa meredakan berita itu ya nak Erick"

"Tenang saja, akan ku urus sesegera mungkin..." Erick menatap Geon.
" ..aku akan menjemput mu lagi bersama Keila dan Klei" ujar Erick yang Geon balas dengan senyuman kecil.

Erick berpamitan pada ibu dan adik Geon lalu masuk ke dalam taksi meninggalkan kediaman Geon.

Ibu Geon menghela nafasnya berat saat melihat raut wajah sedih dari Geon, ibu Geon menepuk-nepuk pelan punggung anaknya.
"Sudah ya.. dia janji akan menjemput mu jadi untuk sementara kamu bantu mamah dan adik mengupas kulit singkong ya ? Mau kan ?"

"Iya mah" Geon tersenyum simpul lalu ikut ibunya masuk ke dalam rumah.

.
.

Bersambung ...

Duda Kaya Anak Dua (MPreg18+)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang