Erick meminta ARTnya untuk menjaga Klei dan Keila sementara dia dan Geon bicara berdua di dalam kamar.
Erick membawa Geon duduk berhadapan di atas kasur.
"Kamu tidak apa-apa ?" Tanya Erick seraya mengusap pelan pipi Geon yang tadi Michel tampar."Aku tidak apa-apa" jawab Geon.
"Hah, ya ampun.. dia selalu berulah" Erick merasa tidak enak pada Geon yang mendapat perlakuan buruk dari mantan istri Erick.
Geon tersenyum.
"Jangan khawatir, walaupun jenis ku tidak jelas.. aku masih menghargai dia sebagai wanita, aku tidak mau membalas tamparannya" ujar Geon padahal di dalam hatinya, Geon sangat ingin mengganjal cabe ke dalam mulut Michel.Erick menggenggam erat tangan Geon.
"Kenapa kamu menolak saat aku ingin memberitahu Michel tentang hubungan kita ? Aku hanya ingin dia sedikit menjaga jarak agar dia tidak sesuka hatinya datang kemari dengan alasan anak"Geon menepuk pelan dahi Erick.
"Hei, apa kamu sudah hilang akal ? Dia mantan istri mu.. kamu seorang selebriti, bagaimana kamu dengan mudah memberitahu dia ?""Ah ya, kamu benar.. aku hanya merasa lelah dengan sikapnya" ujar Erick.
Geon menghela nafasnya berat, dia menangkupkan kedua tangannya di wajah Erick.
"Aku tidak begitu mengerti dengan hubungan ini, kita begitu cepat menikah dan tak bisa ku katakan aku mencintaimu.. tapi aku merasa senang ada di antara keluarga kecil milik mu Erick"Erick menyentuh tangan Geon.
"Aku membawa mu kemari untuk menjadi bagian dari keluarga ini, sekarang kamu Hero untuk anak-anak kita"Geon tersenyum kecil.
"Terima kasih"Erick memajukan wajahnya berniat mencium Geon tapi lagi-lagi kedua anak Erick menggagalkan niat ayah mereka.
"Lama sekali papa !! Kenapa papa menahan Hero di kamar ?!!" Ujar Keila dengan wajah kesalnya.
"Papa tidak menahan Hero, papa hanya mau bicara berdua.. ya sudah, bawa saja Hero kalian" ujar Erick mengalah, Keila dan Klei membawa Geon keluar dari dalam kamar.
"Ah, ya ampun.. memang seharusnya kami berduaan di hotel saja" gumam Erick.
Tapi senyuman perlahan terukir di bibir Erick.
"Tapi syukurlah dia tidak merasa menjadi orang asing di rumah ini, yah.. biarkan anak-anak bersama Hero mereka dulu toh saat malam dia jadi milik ku" kata Erick penuh percaya diri tapi nyatanya selama seminggu kedua anak kembar Erick selalu tidur di kamarnya dan Geon."Ka-kamu tidak apa-apa ?" Tanya Riki saat melihat wajah muram Erick.
Erick masuk ke dalam mobil di susul oleh Riki.
"Ah, ya ampun aku merasa baterei ku hampir habis, aku belum mengisi dayanya" jawab Erick."Mana ponsel mu ? Biar ku isi dayanya" ujar Riki dengan polosnya, dia bahkan mengulurkan tangannya pada Erick dengan maksud mengisi baterai ponsel Erick.
Erick langsung menepuk tangan Riki.
"Bukan daya ponsel tapi kebutuhan jasmani ku ! Burung ku loyo, mau makan.. sudah puasa satu minggu !!""Kamu bilang daya baterai!! Makanya bicara yang benar, aku jadi salah paham kan !! Makanya burung mu jangan baperan jadi mudah horny kan, Ck !" Riki balik marah karena dia malu harus beradu mulut dengan Erick di pagi hari yang cerah ini menuju lokasi syuting.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Kaya Anak Dua (MPreg18+)✅
RandomHidup lagi capek-capeknya, Geon malah dilamar oleh duda beranak dua.