34

904 28 0
                                    

“ akh! Sialan! Pelan-pelan yeon-ah ” ucap y/n meringis menatap bengis seoyon yg saat ini sedang mengobati lututnya itu

“ iya maaf, ini gue udah pelan banget astaga! lebay lo ah luka gini aja nangis ” balas seoyon berucap tidak kalah ketus dari y/n

Sementara yeonjun yg saat ini tengah duduk di sofa di sebrang mereka berdua itu hanya menatap malas keduanya karna mereka berdua sedari tadi terus saja saling bentak dan saling marah

Y/n yg tidak hentinya mengomel karna seoyon yg tengah mengobati lukanya itu tidak bisa pelan², sementara seoyon sedari tadi kesal karna y/n yg tidak berhenti menangis sejak mereka sampai ke sini

“ gue juga bingung sama dia yeon, sejak kapan y/n jadi cengeng gini cuma gara² luka sekecil itu bikin dia nangis sampai segininya ” ujar yeonjun santai sambil mengunyah cemilan milik seoyon yg ada di atas meja depannya itu

Y/n yg mendengar ucapan yeonjun barusan itupun langsung melempar tatapan sengitnya pada laki-laki itu

“ iya iya maaf, gue tarik lagi ucapan gue tadi ” ucap yeonjun meringis takut melihat tatapan y/n padanya itu

“ sebenarnya lo kenapa sih? Gue yakin lo nangis gini bukan karna luka kecil ini kan? ” ucap seoyon bertanya karna dia tau kalau y/n bukan tipe orang yg cengeng gini cuma karna luka sekecil ini

Seoyon pun selesai mengobati luka y/n dan sudah dia tempelkan plaster juga di luka kecil yg ada di lutut sebelah kanan sahabatnya itu

Y/n mendongak dan natap seoyon sendu dgn kedua matanya yg sudah bengkak karna tidak berhenti menangis sedari tadi

“ yeon-nah hiks! J-jimin--dia.. ” ucapnya lalu tiba² dia kembali menangis dan memeluk seoyon erat

seoyon pun membalas pelukan y/n dan menepuk nepuk punggung y/n pelan, dan kini dia baru faham kenapa y/n sampai bisa nangis gini

Sahabatnya ini sedang ada masalah dgn pacarnya, dan ini bukan karna luka kecil yg ada di lututnya melainkan luka yg ada di dalam sehingga membuat dia dan orang lain tidak bisa melihat luka itu kecuali y/n sendiri y/n memberitahunya

“ njun, lebih baik lo pulang sekarang, karna gue butuh waktu untuk ngobrol berdua sama y/n ” ucap seoyon pada yeonjun

Yeonjun yg mengerti akan situasi saat ini pun faham apa maksud seoyon yg menyuruhnya segera pulang itu, sehingga membuat dia dgn cepat bangkit dari duduknya dan meraih kunci motor nya di atas meja dan menghampiri keduanya

“ y/n-ah sekali lagi gue minta maaf karna tadi gue gak sengaja nabrak lo, dan semoga masalah yg sedang lo hadapin sekarang cepat kelar, kalau begitu gue pulang dulu ” ucap yeonjun mengusak rambut y/n sekilas lalu setelahnya dia berlalu pergi dari sana meninggalkan keduanya

Setelah kepergian yeonjun barusan, seoyon pun melepaskan pelukannya dari y/n dan memegang kedua bahu y/n sehingga membuat y/n saat itu mendongak menatapnya

“ sekarang ayo ceritain semuanya sama gue ” ucap seoyon natap kedua mata y/n lekat seakan minta penjelasan dari sahabatnya itu

Y/n pun menghapus air mata di kedua pipinya lebih dulu lalu baru menceritakan semuanya pada seoyon

Semuanya

Tanpa terkecuali

***

Hari sudah menunjukan pukul 12 siang dan itu artinya sekarang sudah masuk jam makan siang, taehyung yg sedari tadi tengah fokus dgn layar komputer di depannya itupun kini beralih menatap ke arah jam yg melingkar di pergelangan tangannya.

Dia menghembuskan nafas nya pelan lalu melepaskan kacamata bulat yg bertengger di hidung nya dan dia letakkan di atas mejanya, dan Setelah nya dia memijat pangkal hidungnya karna merasa sedikit lelah dgn pekerjaan nya hari ini mengecek keseluruhan dari semua riwayat pasien yg ada di rumah sakit ini.

KAKAK IPAR - [Kth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang