11. Berubah

20.9K 1.4K 10
                                    

Sagara membuka kedua matanya, ia bingung melihat langit-langit kamar yang terlihat asing.

Lalu Ia melihat kesamping, terlihat Regan yang tengah tertidur pulas.

Tiba-tiba saja ia mengingat kejadian semalam.

Wajah Sagara berubah merah padam, awalnya ia hanya ingin membalas dendam pada pemuda itu, karena telah memperkosanya seenak jidat.

Namun pada akhirnya kejadian waktu itu kembali terulang.

Ia benar-benar malu setengah mati!! mau di taruh dimana wajahnya?

Dan justru ia malah menikmati kegiatan panas itu.

"Sagara, lo udah bangun?" Tanya Regan dengan suara serak, khas orang bangun tidur. Membuat Sagara langsung menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pemuda itu.

"Ck, gausah malu kali."

"Apasi anj! gw gak malu." Sanggah Sagara sembari menatap tajam ke arah Regan.

Kemudian ia bangkit dan menaiki tubuh Regan.

"Lo mau apa?" Tanya Regan heran, melihat Sagara dengan tubuh yang tidak mengenakan sehelai benangpun tengah duduk di bagian perutnya.

Regan kira Sagara ingin melanjutkan ninaninu part 2, tapi ternyata jauh dari dugaannya.

"Bunuh lo!" Setelah berkata begitu, tangan Sagara terulur ke area leher Regan.

Regan tertawa kencang, "Yaudah bunuh aja kalo bisa."

Ia kemudian mendorong punggung Sagara lebih dekat ke arahnya.

Hingga membuat wajah keduanya menjadi sangat dekat.

Cup.

Regan berhasil mencuri ciuman, membuat Sagara yang tidak siap, langsung memekik terkejut, "Jangan cium gw!"

"Kenapa? semalem bukannya lo duluan yang cium gw? sekarang gantian lah."

"Gak! sebelum lo cukur kumis sama jenggot lo!"

"Kalo nanti udah gw cukur, berarti lo mau?"

"Engga!!"

---

Regan melihat penampilannya di cermin toilet.

Sejak pertama memasuki dunia ini, ia memang tidak terlalu memperhatikan penampilannya.

Wajahnya terbilang tampan, dengan netra mata coklat terang, alis tebal, dan rahang tegas. Namun kumis dan janggutnya sedikit mengurangi ketampanannya.

Ia kemudian segera mencukur habis kumis dan janggutnya.

Setelah itu ia tersenyum puas melihat penampilan barunya.

Wajahnya kini bisa di deskripsikan dengan dua kata, Nyaris sempurna.

---

Sagara menggerutu kesal, ketika ia sudah berada di dalam taksi, tiba-tiba saja ia teringat ponselnya tertinggal di tempat Regan.

Hingga akhirnya ia harus berjalan kembali ke tempat pemuda itu.

Tok..tok..

Sagara terus mengetuk pintu itu, lalu terdengar bunyi kunci yang dimasukan, dan akhirnya pintu itu pun terbuka.

Ia tercengang melihat orang yang ada di hadapannya, jujur saja ia terpesona melihat ciptaan Tuhan yang begitu indah.

"Terpesona hm?" Goda Regan.

Sagara tersadar kembali, tiba-tiba saja telinganya memerah karena ketahuan "Ngga tuh, gw cuma kaget aja." Sangkalnya.

Melihat Sagara yang terang-terangan berbohong, membuat Regan tersenyum geli.

Kemudian ia bertanya "Kenapa balik lagi?"

"Hp gw ketinggalan."

Regan mengangguk paham, kemudian ia segera memberikan ponsel yang tergeletak di atas nakas pada Sagara "Nih."

Melihat Sagara yang masih terdiam, membuat Regan kembali bertanya, "Kenapa masih disini?"

"Lo ngusir gw?!" Tanya Sagara tak terima, sambil mengambil kasar ponselnya dari genggaman Regan.

"Iya."

Sagara mendengus kesal, kemudian ia melenggang pergi dari sana.

Sejujurnya ia menyesal telah menyuruh Regan itu untuk mencukur kumis dan janggutnya.

Karena sekarang penampilan Regan jadi lebih tampan dua kali lipat, membuat jantungnya berdetak lebih cepat!

---

Jan lupa votemen nya pren👍🏻

[BL]Transmigrasi ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang