15. 🔞

31.2K 1.3K 16
                                    

Malam ini, Sagara mengambil inisiatif untuk duduk di pangkuan Regan.

Dengan kondisi yang sudah full naked, Ia mengangkat pantatnya, mengarahkan lubang yang sudah di olesi pelumas itu ke penis berukuran luar biasa milik Regan, dan kemudian duduk secara perlahan-lahan.

"Sial sakitt!" Sagara menggertakan giginya, karena ketidaknyamanan yang di sebabkan oleh penis Regan yang terlalu besar.

Awalnya masih agak sulit, karena penis Regan terlalu tebal dan besar. Tapi Sagara terus berusaha menelan penis itu secara perlahan-lahan sampai masuk sepenuhnya.

"Ahhh~" Setelah penis itu masuk sepenuhnya, Sagara kemudian mengalungkan tangannya ke leher Regan.

Regan hanya tersenyum tipis, melihat usaha Sagara yang akhirnya berhasil memasukan seluruh penisnya ke dalam lubang hangat itu.

Tangannya kini melingkari pinggang Sagara, dan tangan satunya lagi mendarat di pantat elastis pemuda itu.

Ia menampar bongkahan pantat itu,"Cepet gerak, Sayang."

Sagara mendengus kesal, ia masih mencoba untuk beradaptasi dengan ukuran penis Regan. Namun pemuda itu sudah menyuruhnya untuk bergerak!

Memang gak punya akhlak!!

Tapi akhirnya Sagara mulai bergerak naik turun secara perlahan, dan rasa sakit yang membengkak segera di gantikan oleh kenikmatan yang menggelitik.

Erangan nya semakin tak terkendali.

"Ah..ah..ahhh~" Sagara hanya merasakan seluruh tubuhnya bergetar hebat, kenikmatan yang ia rasakan membuatnya hilang kendali.

"Ahhh...Regan...gw gak kuat lagi...." Sagara menggelengkan kepalanya, karena sudah tidak kuat untuk mengangkat tubuhnya.

Melihat tubuh Sagara yang semakin lemah. Akhirnya Regan mengambil seluruh kendali, ia memegang kedua bongkahan pantat itu, dan mulai membantunya bergerak ke atas dan kebawah.

Penisnya semakin menusuk masuk sampai titik terdalam, membuat tubuh Sagara semakin dilanda kenikmatan.

Kini Regan juga menjilat puting Sagara yang sudah ia anggurkan sejak tadi. Ia tau puting Sagara sangat sensitif.

Benar saja, ketika puting itu terkena sapuan lidahnya, tubuh Sagara bergetar seolah tersengat listrik.

Tidak hanya sampai disitu, Regan juga menyedot dan menggigit puting itu hingga membuat Sagara mengerang kencang.

"Ahhhh... jangan! jangan di gigit~"

Namun seolah tuli, Regan justru semakin kencang menggigit puting itu.

Setelah puas, barulah ia melepaskan puting yang kini sudah membengkak.

Ia tersenyum puas melihat bekas giginya tercetak jelas disana. Lalu Ia juga kelakukan hal yang sama pada puting satunya lagi.

"Nghhh... gw mau keluar.." Sagara  merasa akan segera mencapai puncaknya.

Namun tiba-tiba Regan mengangkat tubuh pemuda itu, dan membaringkan nya di atas ranjang.

Sagara kini telentang dengan pantat terangkat tinggi, dan penis tebal Regan kembali masuk kedalam lubang.

Regan terus menerus mendorong pinggulnya, hingga bunyi tamparan daging terdengar jelas.

Setelah tusukan berkali-kali akhirnya Sagara ejakulasi. Tubuhnya bergetar untuk beberapa saat, dan lubang nya mengencang, membuat penis Regan terjepit erat.

"Shit!" Regan mengumpat di dalam hati, karena penisnya di cengkram erat oleh lubang itu.

Hingga akhirnya ia juga ikut ejakulasi, menembakan seluruh air maninya kedalam lubang hangat itu.

Ding!

"Selamat Tuan, nilai kebahagiaan target misi meningkat menjadi 90%."

---

Yeayyy udah deket endingg, btw jan lupa votee.

[BL]Transmigrasi ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang