23. End

22K 1.4K 217
                                    

Di sebuah mall.

Sagara di buat bingung dengan tingkah Regan hari ini. Karena sedari tadi pemuda itu hanya diam saja sambil terus menatap lurus kearahnya.

"Lo kenapa sih? di makan lah makannya, jangan liatin gw mulu."

"Dimuka gw emang ada apanya? ada bekas makanan?" Tanya Sagara, karena memang sehabis nonton, mereka langsung memesan makanan di salah satu restoran yang ada di mall ini.

"Gak ada." Jawab Regan sambil masih menatap wajah kekasihnya.

"Terus kenapa lo liatin gw mulu?" Salting anjing gw, di liatin kaya gitu arghhh. Batin Sagara berteriak.

"Pengen aja."

"Ck!" nyebelin.

Setelah makan, mereka melanjutkan berkeliling mall. Mata Sagara seketika berbinar kala melihat ke arah timezone.

"Lo mau kesana?" Tanya Regan yang langsung peka.

"Ngga, kek bocil aja." Sagara menggeleng menolak, berbeda dengan keinginan yang sebenarnya.

Regan yang tau sagara hanya berpura-pura menolak, langsung menarik tangan pemuda itu untuk masuk ke timezone.

Keduanya berakhir menikmati waktu mereka. Sagara terlihat menikmati semua permainan di Timezone

Melihat kekasihnya yang begitu gembira hari ini, tanpa sadar sudut mulut Regan terangkat.

---

Di sisi lain, Zion mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju kediaman Nando.

Flashback on.

Di sebuah bangunan tua, Zion menatap tajam dua orang yang sudah tergeletak tak berdaya di bawah kakinya.

Ia memang sudah mencurigai kecelakaan yang menimpa kedua putranya bukan lah sebuah kecelakaan biasa.

Lebih tepatnya, kecelakaan yang telah di rencanakan. Dan kini kedua pelaku penabrakan itu sudah berhasil ia tangkap.

"Jawab! siapa yang nyuruh kalian?!"

Dua orang itu tetap bungkam.

Zion yang kesabarannya setipis tisu, langsung berkata kepada bawahannya "Ambil bensin."

Bensin itu di tumpahkan ke seluruh bagian tubuh dua orang itu.

Selanjutnya Zion mulai mengeluarkan korek api dari saku jas nya. Ia membuka tutup koreknya.

Merasakan bahaya yang mengancam nyawa, akhirnya mereka membuka suara.

"B-bos Nando."

Fuck! Ternyata orang itu masih belum kapok? sepertinya hukuman 15 tahun terlalu sedikit untuk orang seperti Nando.

Zion tentu tidak akan membiarkan Nando lepas begitu saja, pria itu harus mendapatkan balasannya.

Flashback off.

Matanya kini menatap lurus ke arah jalan, tapi sesekali Zion mencuri pandang ke arah Rain yang duduk di sebelahnya.

Ia menghela nafas.

Padahal ia sudah melarang Rain untuk ikut dengannya. Tapi Rain tetap bersikukuh ingin ikut. Alhasil ia hanya bisa pasrah, dari pada nanti malam tidak dapat jatah.

30 menit kemudian.

Zion menghentikan mobilnya tepat di depan sebuah rumah berlantai dua yang cukup terpencil, jauh dari rumah-rumah lain.

Zion keluar dari mobil, di ikuti beberapa bawahannya yang menahan dua orang suruhan Nando.

Tapi sebelum ia menutup kembali pintu mobilnya, ia menyempatkan untuk memberikan senyum tipis pada Rain. "Tetep disini, jangan kemana-mana."

[BL]Transmigrasi ReganTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang