Really?

1.9K 156 18
                                    

"Haahh aku bosaaann"

Sudah kesekian kali nya Wooyoung menghela nafas saat dirinya terpaksa menemani San di kantor nya, San sendiri ada di ruang meeting sejak satu jam yang lalu meninggalkan Wooyoung sendirian.

"Bagaimana dia bisa tahan berlama-lama ada di ruangan ini?
Aku rasanya seperti di kurung"

Wooyoung mengalihkan pandangannya saat melihat pintu ruangan San di buka tidak lama suara decakan terdengar dari bibir Wooyoung saat melihat Ryuka masuk ke dalam ruangan San begitu saja.
Wooyoung merubah posisi nya menjadi menyamping selagi berbaring di atas sofa lalu menatap wanita yang ada di depan nya itu dari atas sampai bawah.

"Kurasa dia tidak sanggup membeli baju yang lebih pantas
Lihat saja semua pakaian terbuka itu"

Ryuka menatap Wooyoung yang sedang berbaring santai di atas sofa dan juga sedang menatap ke arah nya.

"Kenapa kau ada di ruangan San?"

"Aku? Karna San yang memintanya
Kau tentu masih ingat siapa aku kan"

Ryuka mengepalkan tangan saat melihat mendengar jawaban Wooyoung di tambah senyuman yang seakan mengejek dirinya.

"Harusnya aku yang tanya ada keperluan apa dirimu dengan Suamiku?"

"Aku membawa makan siang untuk San"

Wooyoung menganggukan kepala lalu bangkit dari sofa dan melangkah mendekati Ryuka.

"Lain kali tidak perlu repot karna San sudah memiliki istri yang menyiapkan apapun untuk nya"

"Kau pasti tidak tau makanan kesukaan San apa yang tidak di sukai nya"

Wooyoung melipat kedua tangan nya di dada lalu menatap Ryuka dengan tatapan mengejek begitu mendengar perkataan wanita di hadapan nya ini.

"Ah begitukah? Tampak nya kau sangat memahami San ya

Hm tapi bagaimana ya...
Sebenarnya San sudah menceritakan semua nya saat kami sedang berduaan di atas ranjang

Kau tau menikmati waktu intim kami berdua saling berbincang juga San yang sangat suka jika aku sudah bercerita pada nya"

Wooyoung menyeringai melihat Ryuka yang sedang menahan amarah nya selagi menatap Wooyoung.

"Kau...
Kau pikir karna status menjadi pasangan San membuat mu bisa seenak nya?

Tidak akan!
San hanya cinta pada ku dan akan selalu seperti itu kau tidak tau apapun tentang San"

Wooyoung hanya menatap datar Ryuka yang mencengkram pipi nya jujur saja pipi nya memang terasa sakit karna kuku panjang wanita itu tapi Wooyoung tidak ingin membuang tenaga hanya untuk melawan wanita.

"Akan kupastikan San membuang mu secepat mungkin jalang"

Ceklek...

"Ryuka what the hell are you doing?"

San yang baru saja masuk ke dalam ruangan nya cukup terkejut ketika di suguhkan pemandangan Ryuka sedang mencengkram pipi Wooyoung dan tanpa pikir panjang San menyentakkan tangan wanita itu agar terlepas dari Wooyoung.

"Kau baik-baik saja?
Ada yang terluka?

Apa yang sebenarnya terjadi?"

Tanpa memperdulikan Ryuka yang ada di belakang nya San segera menghampiri Wooyoung dan memeriksa keadaan nya kedua tangan nya dengan lembut menyentuh pipi Wooyoung.

"A-aku tidak tau kenapa?
Aku hanya mengatakan jika kau sedang meeting tapi tiba-tiba saja dia marah pada ku

Aku tidak mengerti salah ku apa San hingga membuat nya marah pada ku seperti tadi"

Ride with YOU - WOOSANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang